Semen Baturaja, Rahasia Rumah Tahan Lamo dan Tak Mudah Retak

“Rumah baru setahun ditempati sudah pada retak begini.” Keluhan itu terlontar dari mulut seorang kerabat, saat saya berkunjung ke rumahnya. Retak di dinding rumahnya bukan lagi retak rambut, melainkan berukuran besar. Duh, gawat juga ya jika bangunan rumah mudah retak dan tak tahan lama.

Alih-alih mau menata rumah, kita malah disibukkan dengan perbaikan rumah terus-menerus. Lama-lama pasti lelah juga ‘kan terus berkutat di hal yang sama. Apalagi saat itu saya sedang berencana membangun rumah. Ada was-was yang menyusup, khawatir bakal mengalami nasib yang sama.

Akhirnya saya banyak belajar tentang cara membangun rumah tahan lamo, kokoh, dan tak mudah rusak. Selain membaca artikel, saya juga melihat video pembangunan rumah di YouTube, dan berdiskusi dengan orang yang mengerti konstruksi.

Sebenarnya ada banyak hal yang harus diperhatikan agar rumah tahan lamo dan kokoh. Dalam tulisan ini akan saya paparkan beberapa tipsnya, juga rekomendasi semen untuk mewujudkan hunian yang kokoh.

Tips Membangun Rumah Tahan Lamo dan Kokoh

Rumah bukan sekadar tempat bernaung, tetapi juga ruang untuk memahat kenangan bersama orang-orang tersayang. Rumah akan selalu menjadi tempat pulang, sejauh apa pun kaki melangkah. Itu makanya, memiliki rumah tahan lamo dan kokoh meski dimakan usia menjadi sebuah impian.

Berikut ini beberapa tips membangun rumah tahan lamo, kokoh, dan tak mudah retak, berdasarkan pengalaman salah satu paman saya yang juga seorang arsitek.

1. Membuat Pondasi yang Kokoh

rumah tahan lamo
Pondasi kokoh pengaruhi bangunan di atasnya/ Foto: Canva

Pondasi adalah akar suatu bangunan. Jika pondasi kokoh, maka bangunan di atasnya relatif aman dan kokoh selama bertahun-tahun. Sebaliknya jika pondasinya tidak tepat, dinding dan lantai bisa gampang retak-retak, bangunan miring, bahkan rentan patah atau ambruk.

Untuk membuat pondasi yang tepat, perlu disesuaikan dengan kondisi tanah. Misalnya memakai jenis pondasi rumah rakit, jika rumah dibangun di tanah lunak.

Pemilihan jenis pondasi juga harus disesuaikan dengan bangunan di atasnya. Beberapa jenis pondasi rumah antara lain:

  1. Pondasi batu kali menerus
    Biasanya untuk bangunan rumah dengan ukuran kecil atau sederhana, dan tidak bertingkat.
  2. Pondasi cakar ayam/ plat setempat
    Pondasi jenis ini banyak digunakan di Indonesia untuk bangunan tingkat 2/3 dengan ketentuan standard umum. Pondasi cakar ayam seringkali dibuat di bagian ujung atau sudut bangunan, dan bisa juga ditambahkan di bagian tengah bangunan. Kedalaman pondasi cakar ayam yang baik umumnya antara 70 cm sampai dengan 1,5 meter.
  3. Pondasi mini pile
    Pondasi ini cocok untuk bangunan bertingkat. Mengingat biaya pembuatannya yang cukup tinggi, pondasi jenis ini banyak digunakan oleh kalangan menengah ke atas. Selain itu, pondasi mini pile juga umum digunakan untuk bangunan dengan kondisi tanah kurang baik.

Untuk memastikan jenis pondasi yang tepat, kita bisa berkonsultasi dengan pakarnya. Seorang arsitek bisa membantu memastikan struktur bangunan rumah kita aman dan tahan lama.

2. Pastikan Menggunakan Pasir Berkualitas

Salah satu hal terpenting saat akan membangun rumah tahan lamo, kokoh, dan tidak mudah retak adalah penggunaan material yang berkualitas. Untuk pasir, paman saya menggunakan pasir pasang dan pasir beton.

Pasir pasang adalah jenis pasir dengan tekstur halus dan memiliki ukuran butiran kecil. Ciri pasir ini adalah akan tetap menggumpal setelah dikepal menggunakan tangan.

Pasir jenis ini umum digunakan sebagai perekat keramik. Bisa pula untuk memplester dinding. Penggunaan pasir pasang akan membuat plester dinding lebih halu. Selain itu, pasir pasang juga bisa menjadi perekat batu bata merah.

Pasir pasang jika dicampur dengan pasir beton akan menjadi “duet maut” yang bikin pondasi bangunan lebih kuat. Tak heran, pasir pasang dan pasir beton kerap digunakan bersamaan untuk berbagai keperluan pembangunan.

Lalu, apa itu pasir beton? Ini merupakan pasir dengan tekstur keras dan tajam. Sifatnya kuat dan kokoh, sehingga cocok digunakan untuk membuat kolom balok dan pelat lantai. Pasir jenis ini adalah yang paling banyak digunakan di dunia konstruksi.

3. Perhatikan Komposisi Material

rumah tahan lamo
Komposisi material jadi elemen penting membangun rumah nan kokoh/ Foto: Canva

Untuk membuat beton, pondasi, sloof, balok, dan kolom, diperlukan material pasir, kerikil, dan semen. Nah, untuk komposisi material, standardnya adalah 3 pasir : 2 kerikil : 1 semen.

Beton sangat berpengaruh untuk kekuatan pondasi dan rangka utama bangunan (kolom dan balok). Untuk itu, komposisi dan kualitas material pembuatnya wajib diperhatikan dengan baik.

4. Pilih Semen yang Berkualitas

Untuk mendapatkan bangunan yang berkualitas, maka pastikan juga menggunakan semen berkualitas. Bagaimana ciri semen yang berkualitas? Berikut ini beberapa cirinya, seperti dikutip dari kompas.com

  • Cepat keras setelah diaplikasikan

Semakin baik kualitas semen maka adukannya akan lebih cepat mengeras setelah diaplikasikan.

  • Daya rekat kuat

Kepadatan bahan-bahan pembuat semen akan membuat produk yang dihasilkan berkualitas baik. Hasil adukan dari semen berkualitas adalah terasa lengket, kental, dan padat. Nantinya, hasil adukan ini tidak mudah retak, dan kekuatan tekannya baik.

  • Berlogo SNI

Saat membeli semen, jangan hanya mengecek kemasannya saja yang tertutup sempurna. Logo SNI di kemasan juga jangan sampai luput dari perhatian. Sertifikat ini memastikan semen tersebut telah memenuhi standard yang ditetapkan.

Lalu, semen apa nih yang berkualitas dan wajib jadi pilihan agar rumah tahan lamo dan kokoh? Jawabnya semen Baturaja. Baca terus tulisan ini untuk tahu lebih banyak ya.

Semen Baturaja Wujudkan Rumah Tahan Lamo

Sejumlah keunggulan menjadikan semen Baturaja jadi pilihan banyak orang saat membangun rumah. Kandungan dalam semen ini turut mendukung terwujudnya bangunan rumah yang tahan lamo, kokoh, dan tidak mudah retak.

Berikut ini beberapa keunggulan semen Baturaja:

  1. Mempermudah pekerjaan pembangunan, lantaran mutu adukan lebih praktis.
  2. Panas hidrasi relatif lebih rendah sehingga hasilnya tidak mudah retak.
  3. Menghasilkan permukaan plesteran dan beton yang lebih halus.
  4. Kedap air.
  5. Tahan terhadap sulfat.

Baca juga: 5 Cara Hindari Gagal Fokus Agar Produktif di Rumah

Semen Baturaja menghadirkan berbagai macam produk sesuai kebutuhan. Yuk, disimak berbagai macam produknya. Sangat lengkap, sehingga bisa memenuhi berbagai kebutuhan.

  1. Semen Baturaja Portland Composite Cement (PCC)
PCC memudahkan pengerjaan bangunan/ Foto diolah dari situs Semen Baturaja

Produk ini sudah memenuhi kriteria SNI 7064 : 2014. Keunggulannya adalah memiliki panas hidrasi lebih rendah. Hal itu menjadikannya lebih mudah dalam proses pengerjaan bangunan. Selain itu, dapat menghasilkan permukaan beton serta plester yang lebih rapat dan halus. PCC juga memiliki daya rekat yang kuat, kedap air, dan kekuatan tekan yang baik.

PCC dapat digunakan untuk keperluan bangunan konstruksi secara umum. Namun, kebanyakan digunakan untuk perumahan, gedung bertingkat, jembatan, batako, dan paving block.

  1. Ordinary Portland Cement (OPC) Tipe I

OPC Tipe I telah memenuhi kriteria SNI 2049 : 2015. Kelebihannya adalah cepat kering, berdaya rekat kuat, hasil adukannya tidak mudah retak, dan berkekuatan tekan yang baik.

Umumnya OPC Tipe I diaplikasikan pada struktur jembatan dan jalan beton. Selain itu, juga digunakan untuk komponen bangunan bertingkat seperti panel beton, tiang pancang, serta landasan pacu pesawat.

  1. Ordinary Portland Cement (OPC) Tipe II
OPC II cocok untuk bangunan di pinggir laut/ Foto diolah dari situs Semen Baturaja

Produk ini sudah memenuhi kriteria SNI 2049 : 2015. OPC Tipe II direkomendasikan untuk keperluan bangunan konstruksi yang memerlukan ketahanan terhadap asam sulfat sedang (0.10 – 0.20%) dan panas hidrasi bersifat sedang. Untuk itu, semen ini biasa digunakan untuk bangunan di pinggir laut, tanah rawa, dermaga, saluran irigasi, dan bendungan.

  1. Ordinary Portland Cement (OPC) Tipe V

Semen ini telah memenuhi kriteria SNI 2049 : 2015. OPC Tipe V dapat direkomendasikan untuk bangunan konstruksi yang memerlukan ketahanan terhadap asam sulfat tinggi (lebih dari 0.20%) dan panas hidrasi tinggi. Umumnya, OPC Tipe V digunakan dalam pembangunan konstruksi bawah air, pelabuhan, terowongan, kawasan tambang, bangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), dan project geothermal.

  1. Baturaja Mortar
Semen mortar yang praktis dan efisien/ Foto diolah dari situs Semen Baturaja

Ini adalah semen instan yang mudah sekali penggunaannya. Hanya perlu ditambah air, dan tidak memerlukan material lainnya.

Bisa digunakan untuk apa saja? Baturaja Mortar bisa menjadi alternatif pengganti adukan semen-pasir konvensional. Kelebihan penggunaan semen mortar adalah lebih hemat, praktis, berkualitas, dan efisien.

Ada lima varian Baturaja Mortar yang dijual di pasaran. Ada perekat keramik, pasangan bata dan plesteran, pasangan bata ringan, acian abu-abu, serta acian putih. Lengkap!

Penutup

Untuk mewujudkan bangunan rumah tahan lamo dan kokoh sebenarnya tidak sulit, asal sejak awal pembangunan sudah diperhitungkan dengan matang. Kualitas material juga jadi salah satu kunci yang tidak boleh dikesampingkan.

Beberapa hal sepele tapi penting yang bisa diterapkan saat membangun rumah tahan lamo antara lain:

  • Sebelum digunakan untuk plesteran, pasir harus diayak/ disaring dahulu agar tidak ada kotoran atau batu yang tercampur.
  • Agar pondasi kokoh, perlu menyeragamkan berat yang dipikul pondasi. Unyuk keperluan itu, perlu dipasang sloof keliling bangunan. Sebaiknya, dipasang pula natural grounding di besi sloof yang dirangkai untuk grounding kabel secara keseluruhan.

Itulah cara yang bisa diterapkan untuk mewujudkan rumah tahan lamo, kokoh, dan tidak mudah retak. Jangan lupa, salah satu rahasia untuk mewujudkan rumah impian ini terletak pada semen yang digunakan. Ya, semen Baturaja bisa membantu mewujudkan hunian impian.

Siap membangun hunian impian yang tahan lamo dan kokoh?

Referensi

okezone.com, Sebelum Bangun Rumah, Pelajari Dulu soal Pondasinya, diakses pada 18 September 2022.

kompas.com, Seperti Apa Material Bangunan Rumah yang Berkualitas? Ini Contohnya, diakses pada 18 September 2022.

rumah.com, Pasir Pasang dan Jenis-Jenis Pasir Bangunan Lainnya, diakses pada 18 September 2022.

kompas.com, Tahu Ciri-ciri Semen Berkualitas? Nih… Cara Membuktikannya!, diakses pada 18 September 2022.

bangunsumatera.com, Keunggulan Menggunakan Semen Baturaja, diakses pada 18 September 2022.

semenbaturaja.com, Informasi Produk, diakses pada 18 September 2022.

Leave A Reply

Your email address will not be published.

www.kirmiziyilan.com