Bertemu Jodoh Hingga Mengais Cuan dengan Menulis Blog

Halo, Mama! 27 Oktober lalu adalah Hari Bloger Nasional, jadi tulisan saya kali ini adalah tentang perjalanan saya ngeblog. Kebetulan juga Blogger Perempuan Network sedang bikin tantangan menulis bertema “aku dan blog”. Wih, sehati banget ya, hi-hi.

Buat Mama yang lama malang-melintang di dunia blog, mungkin sudah banyak banget mendapatkan manfaat dari menulis blog ya. Manfaatnya mulai dari kepuasan batin sampai pundi-pundi rupiah. Benar ‘kaaaan? Nah, kalau saya ini cerita saya dan blog.

Bertemu Jodoh karena Menulis Blog

Jodoh memang misterius. Orang yang semula disangka bakal jadi pasangan sehidup sesurga ternyata menikah sama orang lain. Sedangkan orang yang tiba-tiba datang, tak diundang lagi, ternyata jadi bapaknya anak-anak.

Saya ketemu suami awalnya juga lewat blog, lho. Jadi ceritanya saya ‘kan suka banget sama klub sepakbola Juventus, dan ngefans berat sama pemainnya kala itu: Alessio Tacchinardi. Di blog lama, akupunmenulis.wordpress.com, saya beberapa kali menulis tentang topik itu.

Di suatu ketika, ada seorang laki-laki yang mengomentari tulisan tentang Alessio Tacchinardi. Tak dinyana, laki-laki itu juga penggemarnya Tacchinardi. Dari blog, berlanjut ke pertemanan virtual.

Baca juga tulisan ini yuk: Bedanya Menjadi Bloger Zaman Dulu dan Sekarang

Ternyata dia adalah teman sekantornya teman saya. Ya Allah, begitu kecilnya dunia ini. Karena saya lucu di matanya, dan begitu pula sebaliknya, kami pun saling mencari tahu.

Informasi dari teman plus obrolan panjang membuat kami merasa cocok. Apalagi dia jadi rajin berkomentar di blog saya, makin merasa cocok deh. Singkat cerita, kami menikah setelah tiga tahun menjalani proses saling mengenal.

Kini, pernikahan kami berusia delapan tahun. Semoga Allah menjaga rumah tangga ini, dan kami benar-benar pasangan sehidup sesurga. Aamiin.

Mengikat Kenangan dan Ilmu Melalui Blog

Saya cukup sering bernostalgia dan menulis kenangan di blog. Salah satunya adalah mengenang keseruan nonton melodrama Asia jadul. Nah, tahu nggak, ternyata tulisan ini membawa saya bertemu dengan banyak orang. Beberapa di antaranya ternyata adalah teman-teman saya sendiri di dunia nyata.

Nggak nyangka banget bisa lebih tahu dan lebih kenal dekat dengan teman-teman, hanya karena tulisan kenangan di blog. Buat saya, ini salah satu keajaiban tulisan blog. Ternyata benar, setiap tulisan akan menemukan pembacanya sendiri.

Saya juga mengikat ilmu dan pengalaman di blog. Hal ini membuat beberapa orang datang dan merasa mendapat manfaat dari hal kecil yang saya tulis. Benar banget, nggak perlu jadi terkenal atau bergelimang harta untuk bisa memberi manfaat bagi orang lain. Cukup lakukan hal-hal sederhana yang kita bisa, seperti menulis informasi di blog.

Mengais Cuan dari Menulis Blog

Saya menulis blog sejak sekitar 2006. Dulu isinya curhat semata. Baru sekitar tahun 2019-2020 mulai menulis yang nggak melulu curhat. Lalu, mulai iseng ikut lomba-lomba menulis blog. Saya ikut mendaftar job bloger juga. Alhamdulillah ada hasilnya meskipun belum banyak.

Keberuntungan pemula saya sebagai pengais cuan dari blog adalah ketika menjadi salah satu pemenang di lomba yang digelar Alfacart. Lumayan, saya dapat voucher belanja yang bolak-balik dipakai tapi rasanya nggak habis-habis, he-he.

Keberuntungan pemula masih menyapa ketika nama saya menjadi salah satu yang muncul di daftar pemenang lomba blog yang diadakan Debellin. Lumayan, hadiahnya adalah panci yang harganya cukup mahal buat saya.

Pernah juga menjadi salah satu pemenang di Kompetisi Blog #IndonesiaBikinBangga yang diselenggarakan Blogger Perempuan Network. Hadiahnya lumayan bisa buat bayar SPP anak.

Beberapa pekerjaan dengan cara menulis di blog juga sempat mampir. Alhamdulillah. Ada kepuasan tersendiri ketika blog tidak sekadar jadi wadah menyalurkan hasrat menulis, tapi juga menghasilkan cuan.

Bagi saya, menulis adalah salah satu cara terapi diri. Segala emosi negatif bisa menguap perlahan hanya dengan menulis. Nah, blog bisa jadi salah satu media tepat untuk menuangkan apa yang kita pikirkan dan rasakan.

Itulah cerita saya tentang blog. Semoga bisa menghibur. Anyway, “Selamat Hari Bloger Nasional” buat semua teman-teman bloger. Semoga selalu menginspirasi dan memotivasi.