mamanesia.com, Blog Impian yang Lahir dari Cinta

Assalamualaikum semua. Bagaimana perasaannya saat bangun pagi ini? Santai, bersemangat, atau terasa seperti dikejar-kejar sesuatu? Kalau saya merasa santai tapi juga seperti sedang berkejar-kejaran. Lho, kok bisa?

Kamis, 22 Agustus 2024, ini adalah hari yang sibuk. Selain harus menyiapkan bekal untuk anak-anak sekolah, sederet pekerjaan rumah sudah antre minta diselesaikan. Tuh, cucian sudah memanggil-manggil. Apalagi gunungan piring kotor.

Sebelum menjemput si kecil, ada pula pertemuan dengan orang tua murid. Lalu jajaran tulisan yang harus diselesaikan juga. Apalagi saat ini saya sedang ikut Oprec ODOP Blogger Squad (Oprec OBS). Tentu ada materi yang harus disimak, serta tugas yang mesti digarap. Nah, kali ini tugasnya tentang blog impian.

Blog impian? Yup, kami diminta untuk mengutak-atik blog sehingga tampilannya seperti yang diimpikan. Blog adalah rumah maya, sebagaimana rumah di dunia nyata, tentu inginnya nggak asal ada.

Sesederhana apapun rumah maya, pasti ingin dipercantik di sana-sini. Kendati terkadang realita tak sesuai ekspektasi, yang penting sudah berikhtiar dan selalu berbenah demi blog impian.

mamanesia.com ini merupakan blog impian saya yang lahir dari benih-benih cinta. Asheeeekk. Kenapa bisa begitu? Iya, dong, karena blog ini hasil kolaborasi saya dan Pak Suami tercinta. Suiiit, suiiitttt!

Oke, siapa pun yang tidak sengaja mampir ke mamanesia.com, saya ajak untuk home tour blog impian saya ini, yuk! Sudah siap? Baik, perjalanan dimulai.

Nama Blog

blog impian
Penampakan mamanesia.com/ Didesain menggunakan Canva

Blog ini dibuat saat saya bersiap resign dari pekerjaan di ranah publik. Sebelumnya, saya memang menulis blog, tapi masih di platform gratisan. Pekerjaan saya sebelumnya di bidang tulis-menulis, jadi sayang rasanya kalau blog jarang update. Energi menulis sudah terserap habis di tempat kerja.

Oke, berlanjut ke pemilihan nama blog. Mulanya saya ingin blog ini ber-niche parenting garis keras. Maka itu, menurut saya, pilihan nama blog-nya perlu yang mencerminkan parenting. Akhirnya dipilihlah nama mamanesia. Baca di sini untuk tahu makna di balik nama blog mamanesia.com, ya.

Sedikit cerita, awalnya kepingin juga punya blog pakai nama lengkap saya. Masalahnya, masih banyak orang yang salah sebut nama saya. Nih, nama saya kan “Nurvita Indarini” masih ada yang nyebut Novita Indriani, Nurvita Indrarini, dan sebagainya. Jadi, mamanesia sepertinya sudah paling kece untuk blog impian saya.

Tagline

Di awal kelahirannya, mamanesia.com memiliki tagline “Belajar Parenting Bersama”. Namun kemudian saya menggantinya dengan “Cerita Mama dan Kesehariannya”.

Kenapa berubah? Menurut saya tagline pertama kesannya kaku banget. Vibes-nya kayak media online. Padahal penginnya lebih santai. Jadi siapa pun yang berkunjung ke rumah maya saya ini juga merasa santai dan seperti berada di rumah sendiri, hi-hi-hi.

Meta Deskripsi

meta deskripsi mamanesia.com

Dulu, saya pikir yang terpenting adalah meta deskripsi artikel atau tulisan saja. Ternyata meta deskripsi blog atau website juga penting. Jadi, nggak boleh banget kosong.

Meta deskripsi ini menjelaskan apa yang bisa ditemukan pengunjung di halaman blog kita. Meski isi blognya macam-macam, tapi harus bisa dipaparkan secara jelas dan ringkas. Dengan begitu, pengunjung bisa dengan mudah memahami apa yang akan dibaca atau ditemukan saat berkunjung ke blog kita.

Logo

favicon mamanesia.com

Saat masuk ke blog impian saya ini, akan disambut logo mamanesia. Logonya simpel banget. Hanya tulisan “mamanesia” berwarna hijau tosca, dengan titik di huruf “i” berupa simbol hati berwarna pink.

Sesimpel itu, sekaligus sebagai representasi pemiliknya yang malas ribet. Maklum ya, Ma, namanya emak-emak, butuh energi banyak untuk melakukan sejuta hal setiap harinya.

Apalagi seorang emak dengan energi terbatas seperti saya, hiks. Kalau ada obat kuat buat emak-emak, boleh tolong kasih rekomendasinya, ya.

Selain logo, ada juga favicon. Bagi yang belum tahu, favicon adalah logo yang muncul pada address bar suatu browser. Kaya di foto ini nih. Favicon mamanesia berupa lambang hati warna merah muda dengan latar putih.

Meski kecil, tapi favicon bisa merepresentasikan identitas blog. Juga bisa meningkatkan user experience. Selain itu, blog juga tampak lebih kredibel dan profesional.

Tugas Oprec OBS kali ini mengutak-atik blog untuk mendapatkan blog impian. Saya pun sedikit mengutak-atik. Kali ini menambahkan back to top button alias tombol kembali ke atas. Meski tampak sepele, tapi bisa memudahkan pengunjung untuk kembali ke bagian atas blog.

Saya membuat tombol ini menggunakan plugin WPFront Scroll Top. Begini penampakan before dan after-nya..

Membuat back to top button/ Diolah menggunakan Canva

Domain

mamanesia menggunakan domain .com, ekstensi domain yang populer dan bisa digunakan siapa saja. Untuk mendaftarkannya juga relatif mudah.

Saat mengecek www.mamanesia.com belum ada yang pakai, akhirnya kami memutuskan untuk menggunakan domain tersebut. Apalagi nama mamanesia untuk url juga cukup singkat dan mudah diingat. Selanjutnya, menyewa hosting dan set up wordpress-nya.

Template untuk Blog Impian

Untuk theme atau tema yang dipasang di blog impian ini, dipilihlah “Publisher”. Pertimbangannya ringan, memiliki tipografi elegan, dan SEO friendly. Selain itu, “Publisher” juga mudah digunakan. Untuk pengaturan dan pemeliharaannya tidak ribet.

Konon, tema ini pada dasarnya memang ditujukan untuk penulis, pengarang, dan penerbit. Jadi kami mantap pilih tema ini untuk blog impian.

Desain mamanesia.com dibuat simpel. Warna putih menjadi pilihan agar laman terkesan bersih dan ramah di mata.

Namun, ada percikan warna lain untuk mempermanis, yakni warna hijau tosca dan merah muda. Percikan warna ini diselaraskan dengan warna logo mamanesia.

Misalnya saja navigation bar menggunakan tone hijau tosca, namun sedikit ditransparankan. Lalu blok judul section menggunakan warna merah muda.

Pun saat pengunjung mengarahkan kursor ke judul tulisan, maka jajaran huruf yang semula putih berubah menjadi merah muda. Manis ‘kan? “Iya, dong, seperti yang punya mamanesia,” kata suami saya dengan mode bucin.

Portofolio

Portofolio mamanesia.com

Tak kenal maka tak sayang. Mau dong saya disayang juga oleh siapa pun yang nyasar ke rumah maya saya ini, hi-hi-hi.

Agar menjadi bloger yang lebih dipercaya, maka perlu mencantumkan portofolio. Di mamanesia.com, portofolio saya bisa dilihat di about me.

Apa isinya? Merupakan kumpulan dokumentasi pengalaman sebagai penulis, juga karya dan penghargaan yang didapat dari dunia tulis-menulis. Menurut saya, dokumentasinya tidak melulu foto, tapi bisa juga berupa deskripsi tertulis.

Kategori

Membuat kategori dan subkategori di blog

mamanesia.com memiliki enam kategori. Ada Mom Bloger, Mom Life, Buah Hati, Aktivitas, Resep, dan Rekomendasi.

Nah, tiga dari enam kategori tersebut memiliki sub kategori. Untuk memudahkan pembaca, sudah terdapat dropdown, sehingga lebih leluasa memilih sub kategori yang hendak ditengok pengunjung.

Social Widget

Menambah social widget di blog

Social widget di blog berfungsi untuk mempermudah orang-orang untuk mencari akun kita di media sosial. Mulanya saya hanya menyematkan Instagram dan YouTube, plus e-mail jika ada yang ingin mengajak kerja sama.

Namun, kemudian saya tambahkan akun di X dan Facebook. Masih ingin menautkan LinkedIn juga sih, tapi belum menemukan caranya.

Banner Komunitas

Menambahkan banner komunitas

Jika ingin gabung ke suatu komunitas, biasanya salah satu syaratnya adalah memasang logo komunitas tertentu. Mengingat saat ini saya sedang dalam masa “ospek” untuk bergabung dalam OBS, saya masukkan juga logo OBS.

Semoga nggak ada cerita saya harus hapus logo OBS. Soalnya kalau dihapus, berarti saya terdepak dari proses rekrutmen yang sedang dijalani. Duh, amit-amit jabang bayi!

Ikhtiar agar mamanesia.com Lebih SEO Friendly

Setelah punya blog impian, langkah selanjutnya adalah ikhtiar agar lebih SEO friendly. Harapannya bisa menjangkau lebih banyak orang untuk singgah.

Sejauh ini performanya masih seperti ini. Ini audit versi Page Speed.

Sedangkan yang ini audit versi SEOptimer.

Keduanya tidak terlalu mencolok perbedaannya. Intinya masih ada yang perlu dibenahi. Semoga pelan-pelan, semua nilainya bisa hejo-hejo.

Syukur-syukur performa ini nantinya berbanding lurus dengan masuknya cuan. Eit, tapi jujurly, mendapatkan penghasilan dari blog bukan tujuan utama saya kok. Pokoknya yakin saja rezeki itu sudah ditakar dan tidak akan tertukar.

Penutup

Itulah home tour di mamanesia.com. Bagaimana, merasa betah dan seperti berada di rumah sendiri? Jika ada masukan feel free untuk menyampaikannya agar saya bisa belajar lagi.

Kalau teman-teman bloger, seperti apa rumah mayanya? Yuk saling berkunjung, meninggalkan jejak, dan saling dukung. Mau ‘kan?

3 Comments
  1. Ika Ledjaph says

    Keren blog-nya kak …
    Aku jadi belajar banyak hal baru lagi lewat blog kakak ini.

  2. Endang Setyowati says

    Rasanya seperti diperlihatkan ilmu baru, .semoga ilmunya menular … Amiim

  3. De eka says

    Nama blognya bagus, gampang diinget pula. Warna yg dipilih juga cantik. Semoga kedepan makin terus update tulisan yang baru ya mba.

Leave A Reply

Your email address will not be published.

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.