Kisah di Balik Nama Blog mamanesia.com

Halo, Mama? Gimana puasa di hari pertama ini? Semoga selalu sehat dan semangat ya. Tulisan saya kali ini menceritakan arti nama blog www.mamanesia.com

Nama ini diputuskan 2019 lalu, tepatnya beberapa saat sebelum resign dari pekerjaan terakhir. Banyak orang menggunakan namanya sebagai nama blog, tetapi saya memilih menggunakan nama yang berbeda. Pilihan nama blognya waktu itu: mamavit, infomama, dan mamanesia ini.

Akhirnya diputuskan namanya mamanesia yang merupakan singkatan “mama dari Indonesia”. Harapan awalnya blog ini bisa berkembang jadi media parenting yang mewadahi mama-mama dari berbagai penjuru Indonesia.

Oh ya, Nesia di nama Mamanesia punya arti yang bagus juga lho, Mama. Berdasar daerah Skandinavia, Nesia berarti murni atau suci. Sedangkan berdasar bahasa Hebrew bermakna keajaiban dari Tuhan.

Bagi saya, mamanesia.com memang keajaiban. Dulunya saya hanya punya blog dengan domain gratisan yang isinya serba ada. Meski begitu, lumayan lho yang berkunjung dan meninggalkan komentar. Maklum, blog itu dibuat di zaman belum banyak orang suka menulis blog. Mama bisa berkunjung ke rumah lama saya itu di www.akupunmenulis.wordpress.com

Baca juga: Nostalgia Kerja Sambil Traveling ke Jerman

Nggak sangka akhirnya punya blog dengan top level domain (TLD). Blog ini adalah hadiah dari suami yang nggak ingin kegemaran menulis istrinya redup dan tenggelam.

Mulanya suami membuat www.mamanesia.com dengan tampilan media online. Namun, memulai media baru bukan pekerjaan mudah. Akhirnya kami ubah format menjadi blog pribadi. Semoga ke depannya akan ada banyak keajaiban yang terjadi bagi kami. Aamiin.

Oh ya bagi yang bertanya-tanya kenapa saya menulis tentang arti nama blog mamanesia, sebenarnya karena sedang ikut tantangan menulis 30 hari selama Ramadan yang digelar Blogger Perempuan Network. Tahun lalu absen ikut, so tahun ini mencoba untuk ikut lagi. Semoga nulis blog dan semua urusan lancar. Aamiin.

Sebelum mamanesia Lahir

Awalnya saya ingin membangun mamanesia untuk mewujudkan mimpi-mimpi kecil media massa dengan niche parenting. Misalnya tidak menyajikan artikel kriminal yang diparentingkan, dan sebagainya. Pokoknya parenting ya parenting.

Lalu saya berjalan mengikuti arah angin saja. Berbagai pelatihan menulis blog, SEO, dll saya ikuti. Semuanya untuk membuat mamanesia.com kelak bisa lebih berkualitas.

Oh ya, saya mau menuliskan sekelumit kisah sebelum mamanesia lahir. Jadi saya sudah cukup lama berada di dunia tulis-menulis artikel. Semua berawal dari akhir 2004. Kala itu, pertama kalinya saya menjadi jurnalis. Media saya kala itu adalah Media Otonomi.

Delapan bulan di sana, akhirnya saya pindah ke detikcom dan turut memperkuat tim detiknews. Zaman itu tidak semudah sekarang yang kalau ke mana-mana bisa dengan mudahnya order ojek atau taksi online. Update berita saat ini pun gampang banget. Hanya bermodal smartphone, kuota, dan jempol. Sedangkan zaman itu ke mana-mana saya harus mendengarkan radio Elshinta dan membeli koran Tempo atau Media Indonesia.

Sempat resign, akhirnya saya gabung lagi ke detikcom di 2010. Cerita soal masa lalu di dunia jurnalis kelak akan saya tulis di sini. Singkat cerita, pada tahun 2017, saya turut “hamil dan melahirkan” haibunda.com. Namun, karena ada sesuatu dan lain hal, diri ini memutuskan mundur dari situs yang kala itu rasanya sudah seperti anak sendiri.

Seperti anak sendiri? Iya, serius. Bangun tidur dan mau tidur, haibunda-lah yang selalu dipikirkan dan diurusi. Hm, ya sudahlah itu cerita masa lalu.

Setelahnya, saya bergabung di kumparan.com. Akan tetapi saya tidak lama di sana. Keputusan mundur kembali dibuat. Kala itu si sulung bersiap sekolah, sehingga nggak mungkin dititipkan di daycare lagi seperti 4,8 tahun terakhir. Bekerja dari rumah sambil mendampingi tumbuh kembang anak-anak menjadi keputusan terbaik.

Baca juga: Pahala Mengasuh Anak dan Hadits-hadits Hak Perempuan

Kini mamanesia.com menjadi rumah utama saya. Mungkin bukan rumah mewah nan premium. Update artikel juga belum terlalu konsisten, lantaran ada pekerjaan lain yang saya lakukan. Kalau bicara pembenar, banyak hal bisa jadi pembenar ya, Mama, he-he-he.

Meski begitu, mamanesia.com sudah beberapa kali menjadi sarana untuk mengikuti lomba. Beberapa kali ada yang menjadikan diri ini dalam daftar pemenang. Meskipun yang tidak menang banyak sekali. Nggak masalah. Menang disyukuri, tidak menang juga harus disyukuri.

Oke, itu dia cerita tentang arti nama mamanesia serta sekelumit kisah di baliknya. Bagi siapa pun yang kebetulan mampir dan membacanya, semoga kita bisa berteman lebih akrab.

Leave A Reply

Your email address will not be published.

www.kirmiziyilan.com