Suami Selingkuh Seperti di Serial Doctor Cha, Apa yang Akan Dilakukan?
Selingkuh, selingkuh, selingkuh. Duh, belakangan ini kayaknya semakin sering kabar perselingkuhan muncul di beranda Instagram saya. Tak terkecuali kasus perselingkuhan yang menerpa keluarga Doctor Cha (Cha Jeung-Suk). Hmm, jika suami selingkuh, apa yang akan dilakukan?
By the way, Doctor Cha adalah serial televisi asal Korea Selatan yang saat ini tayang di Netflix setiap Sabtu dan Minggu malam. Ada yang nonton nggak? Saya sebenarnya jarang banget nonton serial drama ataupun film. Namun, karena potongan serial Doctor Cha kerap muncul, saya jadi penasaran.
Dari potongan adegan yang saya lihat di Instagram, kesan saya pada serial ini adalah: unik. Isu perselingkuhan yang dikemas dalam drama keluarga dengan bumbu komedi menjadi magnet untuk menontonnya. Akhirnya saya mencoba menonton saat sudah tayang 11 episode.
Ternyata Doctor Cha memang sebagus itu. Kesal, sedih, galau, konyol, lucu, hingga bapernya berasa banget. Lalu, jika suami selingkuh seperti yang dialami Doctor Cha, apa yang akan dilakukan?
Melabrak Pelakor Vs Menahan Diri
Kehidupan asmara Doctor Cha memang tidak biasa. Dia menikah dengan Seo In-Ho, teman kuliah di fakultas kedokteran karena “kecelakaan”. Che Jeung-Suk hamil anak In-Ho di momen yang tidak disengaja.
Kala itu, In-Ho bahkan sudah punya kekasih, yakni Choi Seung-Hi. Begitu tahu hamil, Jeung-Suk dan In-Ho pun menikah. Nah, suatu kali saat pelatihan ke Amerika Serikat (AS), In-Ho bertemu kembali dengan sang mantan kekasih.
Di pertemuan itu, In-Ho “menanam saham” dan berbuah anak. Seung-Hi melahirkan anak perempuan bernama Choi Eun-Seo. Nah, anak ini rupanya seumuran dengan anak kedua In-Ho dan Jeung-Suk, Seo I-Rang. I-Rang ini kelas 3 SMA, sehingga usia kedua gadis ini sekitar 17-18 tahun.
Doctor Cha mengendus perselingkuhan ini kala dirinya kembali menjadi dokter residen di rumah sakit yang sama dengan suami dan selingkuhannya bekerja. Sebelumnya, Doctor Cha sempat vakum dari dunia kedokteran karena selama 20 tahunan memilih menjadi ibu rumah tangga. Unik ya, menjadi dokter residen di usia yang tidak lagi muda?
Alih-alih langsung melabrak pelakor dan jambak-jambakkan seperti kasus perselingkuhan yang pernah viral, Doctor Cha lebih tenang menghadapinya. Kalau saya jadi Doctor Cha, mungkin hal pertama yang dilakukan langsung meminta penjelasan suami secara membabi buta. Iyalah, tega banget selingkuh. Atas alasan apa pun selingkuh itu nggak bisa dibenarkan!
Baca tulisan ini juga ya: Sesuatu yang Lepas dari Genggaman, Terkadang Tidak Benar-benar Hilang
Salah istri apa sih sampai setega itu berselingkuh? Istri bahkan rela meninggalkan impian dan ambisinya menjadi dokter untuk mengabdi kepada keluarga.
10 Tahun bahkan istri mencoba menerima ketika tidak mendapat nafkah batin dari suami. Istri juga menahan diri untuk nggak leluasa belanja karena tidak memiliki penghasilan sendiri. Kartu kredit yang dipegang atas nama suami, sehingga merasa “dimata-matai” saat menggunakannya. Duh, emosi nih saya.
Doctor Cha bahkan masih berpikiran perselingkuhan itu bukan sepenuhnya kesalahan sang suami. Dia bilang ulah suaminya itu bisa jadi karena ibu mertuanya yang gagal mendidik In-Ho sehingga tidak bisa membedakan mana yang benar dan salah. Cha Jeung-Suk juga mengatakan dirinya terlalu permisif pada semua hal, sehingga memungkinkan suaminya bermain gila.
Ketika Suami Selingkuh, Menggugat Cerai Bukan Perkara Mudah
Kecewa dan kesalnya pada sang suami memang terpancar banget, tapi saya paham dilema yang dihadapi Doctor Cha. Tidak mudah baginya untuk menggugat cerai sang suami. Suami selingkuh tidak serta merta membuat istri ringan langkah untuk bercerai.
Pertimbangannya banyak, antara lain anak-anak. Kendati kedua anak Jeung-Suk sudah besar, tetap tidak mudah. Biasanya anak-anak mendapati rumah yang lengkap dengan sosok orang tua, lalu harus terbiasa dengan ketidaklengkapan itu.
Belum lagi menyandang status sebagai janda di masyarakat tidaklah mudah. Sering kali janda dikonotasikan negatif. Selain itu, pasti berat menjaga perasaan keluarga besar, utamanya perasaan orang tua sendiri. Orang tua mana sih yang rela putrinya menjadi janda, apalagi sebelumnya diselingkuhi oleh pasangannya.
“Saat bercerai, harus 100 kali lebih yakin dibandingkan saat menikah,” kata Cha Jeong-Suk. Wah, ini benar banget sih.
Beruntung, Doctor Cha memiliki support system yang baik. Sahabatnya, Baek Mi-Hee, selalu ada untuk Doctor Cha. Dia kerap memberikan masukan atas apa yang dialami Doctor Cha. Selain itu, dia pun mendukung apa pun keputusan Doctor Cha.
Ada salah satu adegan di mana Mi-Hee mengatakan jika bercerai akan membuat Doctor Cha lebih baik, maka lakukanlah. Sebaliknya, jika akibatnya tidak membuat Doctor Cha lebih baik, maka jangan dilakukan.
Baca juga tulisan ini, yuk: Suami Izin Menikah Lagi, Bagaimana Masa Depan Keluarga?
Selain itu, ada Roy Kim, sosok yang juga selalu ada untuk Doctor Cha. Roy Kim adalah dokter yang menangani Doctor Cha saat menjalani transplantasi hati. Roy kemudian pindah ke rumah sakit tempat Doctor Cha menjalani residensi. Hal itu membuat keduanya kian dekat.
Pada akhirnya, Doctor Cha mengajak suaminya untuk bercerai. Baginya, hubungan dengan In-Ho seharusnya cukup sebagai orang tua bagi Seo Jung-Min dan Seo I-rang saja. Sedangkan sebagai suami istri, In-Ho di matanya sudah tidak berarti.
Namun, In-Ho tidak mau bercerai. Mungkin dia sudah menyadari dirinya berada di zona nyaman bersama dengan Doctor Cha. Sebagai istri dan ibu, Doctor Cha memang telah melaksanakan kewajibannya dengan baik.
Untuk saya pribadi, perselingkuhan adalah hal tak termaafkan dalam suatu hubungan. Apalagi selingkuhnya sudah sampai berhubungan intim dan membuahkan anak. Keterlaluan! Bagi saya, selingkuh itu bukan kekhilafan tapi kesengajaan.
Selingkuh itu ada prosesnya lho. Masa iya khilaf? Mulai dari saling berbalas pesan, belanjut ketemuan secara intens, lanjut lagi ke ranjang. Itu sih nurutin nafsu. Ternyata benar, jika kita enggan menundukkan pandangan, maka nafsu akan merajalela. Setan dengan mudahnya masuk dan mengacak-acak rumah tangga kita.
Menundukkan pandangan adalah dasar dan sarana menjaga kemaluan. Allah saja sampai berfirman dalam Surah An-Nuur ayat 30-31 lho terkait menjaga pandangan ini.
“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.”
Katakanlah kepada wanita yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara lelaki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (QS. An-Nuur: 30-31).
Tetap Bercerai atau Mempertahankan Rumah Tangga Saat Suami Selingkuh?
Serial Doctor Cha akan berakhir di episode ke-16. Artinya di akhir pekan ini tayangan tersebut akan tamat. Lalu gimana ya kira-kira, apakah Doctor Cha akan bercerai atau mempertahankan rumah tangganya?
Di trailer episode 15 terungkap bahwa kesehatan Doctor Cha memburuk. Hal itu membuatnya perlu mendapat transplantasi hati kembali. Nah, yang menarik di sini, Roy Kim bersedia menjadi donor hati. Rupanya In-Ho pun berniat mendonorkan hatinya untuk sang istri.
Doctor Cha dihadapkan pada pilihan yang tidak mudah. Jika menerima hati yang didonorkan In-Ho, mungkin akan membuatnya semakin sulit bercerai. Cha Jeung-Suk akan merasa berutang budi pada in-Ho. Selain itu, In-Ho pun akan semakin punya alasan untuk menolak perceraian.
Namun, jika menerima hati yang didonorkan Roy Kim, Doctor Cha merasa tidak enak. Mungkin segala perhatian Roy tulus dan tanpa syarat, akan tetapi hal itu bisa jadi membebani Doctor Cha. Ada yang bilang, “giving liver means giving heart“.
Bisa jadi Doctor Cha khawatir hal itu membuat Roy Kim berharap lebih pada hubungan mereka. Apalagi sejak awal, Roy mengetahui banyak hal tentang Doctor Cha. Tentang masa lalu Cha Jeung-Suk yang dokter, tentang suaminya yang dulu enggan mendonorkan hatinya, tentang In-Ho yang ingin merahasiakan status suami istri dengan Doctor Cha di rumah sakit, bahkan tentang perselingkuhan In-Ho.
Roy jugalah yang mendorong Doctor Cha untuk kembali ke dunia kedokteran. Mereka berdua juga selalu ada satu sama lain di waktu-waktu yang dibutuhkan. Padahal mungkin saat ini Doctor Cha belum mau memikirkan hubungan percintaan yang baru. Nggak mudah sih ya langsung menjalin hubungan baru. Terlepas si cowoknya ganteng banget dan super duper perhatian.
Kalau saya jadi Doctor Cha, akan memilih tawaran donasi hati dari Roy Kim. Saya sepakat banget dengan ucapan Roy beberapa waktu lalu bahwa, “Pria yang pernah berkhianat, bisa kembali berkhianat.”
Sebetulnya nggak cuma pria, wanita juga. Nggak selalu memang, tapi karena bagi saya selingkuh itu tak termaafkan ya sulit untuk benar-benar menerima pasangan kembali. Bukankah kertas yang robek tidak akan benar-benar utuh seperti sedia kala meski sudah diperbaiki?
Apalagi jika ada sosok di luar sana yang tulus memberi perhatian pada kita. Mau menerima kita apa adanya, padahal kayaknya dia sempurna, sedangkan kita banyak celanya. Ah, mendingan pilih menjalani hubungan baru yang sehat bersama Prof. Roy ketimbang mempertahankan hubungan toksik dengan In-Ho. Jeung-Suk dan siapa pun kita berhak bahagia.
Penutup
Menarik ditunggu akhir kisah Doctor Cha. Semoga berakhir happy ending. Semoga juga Doctor Cha memilih Roy Kim untuk menghabiskan sisa hidup bersama. Saling menyayangi, saling mendukung, demi kebahagiaan bersama. Gimana dengan Mama yang juga nonton serial Doctor Cha ini, ingin berakhir seperti apa?