Pameran Majalah Bobo di Erasmus Huis, Bangkitkan Nostalgia Masa Kecil
Bobo yang selalu riang gembira, mengajak kita semua
Tamasya ke alam penuh warna
La la la la la la la la la
Bobo teman bermain dan belajar
B O B O, Bobo
Asyik lho kalau di rumah ada Bobo.
Ada yang familar dengan lirik lagu itu? Jika ada, berarti kita sama-sama tumbuh bersama majalah Bobo dong. Yup, majalah dengan sosok kelinci warna biru ini telah setia menemani tumbuh kembang anak-anak Indonesia selama lima puluh tahun.
Wah, sudah cukup lama juga ya, setengah abad. Nah, dalam rangka memperingati 50 tahun kehadiran Majalah Bobo di Indonesia, Erasmus Huis dan 17000 Pulau Imaji Foundation (Yayasan 17000 Pulau Imaji) menggelar acara “Growing Up with Bobo”.
Begitu tahu ada pameran Majalah Bobo, di hari pertama pameran, saya ajak si kecil untuk datang ke lokasi, Erasmus Huis, Jl H.R. Rasuna Said, Jakarta Selatan. Hari pertama pameran berarti Senin, 9 Oktober 2023.
Pameran digelar di sebuah ruangan yang tidak terlalu besar. Kita bisa melihat parade cover majalah Bobo dari tahun ke tahun. Tak hanya versi Indonesia, tetapi versi Belanda juga. Sengaja ditampilkan dua versi lantaran majalah Bobo berasal dari Belanda.
Pengunjung bisa melihat silsilah keluarga Bobo lho. Ada silsilah keluarga dari Bapak, ada pula silsilah keluarga Emak. Jika familier dengan Paman Gembul, kira-kira paman bertubuh subur ini bersaudara langsung dengan Bapak atau Emak ya?
Dipamerkan juga majalah Bobo edisi pertama dalam dua versi, yang masing-masing sudah dibundel. Jika ingin membaca majalah Bobo versi digital, bisa banget. Kita hanya perlu memindai barcode yang disediakan.
Ada pula berbagai merchandise khas majalah Bobo. Misalnya kartu gambar anggora keluarga Bobo, jam tangan, topi, handuk, dan lainnya.
Pameran “Growing Up with Bobo” digelar pada 9-19 Oktober 2023, mulai pukul 10.00-16.00 WIB. Namun ingat, di hari Minggu, pamerannya tutup ya. Pameran dibuka untuk umum dan gratis lho.
Nostalgia Masa Kecil
Beberapa cover majalah Bobo seolah menyedot saya kembali ke masa kecil. Kala itu, saya masih duduk di bangku sekolah dasar (SD). Setiap Kamis, bersama adik perempuan saya, menunggu Bapak pulang kantor. Ya, setiap Kamis, Bobo hadir dengan edisi barunya.
Cerita bergambar di Bobo sangat menggelitik. Ada cerita keluarga Bobo, Pamak Kikuk, Bona dan Rong Rong, Cerita dari Negeri Dongeng, Juwita dan si Sirik, Jhony Kukuh, dan lain-lain. Dari Bobo, saya mengenal berbagai kosakata baru. Pengetahuan pun bertambah karena Bobo rajin memberikan artikel yang sarat info dan pengetahuan.
Baca juga tulisan ini yuk: Nostalgia 5 Buku Bacaan Anak Terfavorit pada Zamannya
Sisipan cerita bergambar Bobo juga selalu dinanti. Pak Janggut adalah sisipan cergam bersambung yang paling fenomenal. Namun, saya juga suka berbagai cergam lainnya seperti Kucing dan Tikus, Menghilangnya Robot L4A, Sepatu Kuning Mungil, Dia Adikku, Aku Tidak Tuli, Hantu Puri Cemara, dan lain-lain.
Satu cover di parade cover “Growing Up With Bobo” sangat membekas di ingatan. Majalah Bobo edisi tahun 90-an yang berhadiah kotak ajaib. Ini adalah kotak sulap yang bisa membuat pensil tidak terlihat. Ya Allah, dulu saya punya majalah itu. Bahkan pernah menggelar sulap menggunakan kotak tersebut di hadapan sejumlah teman-teman sekolah.
Harapan saya sebenarnya bisa memegang dan membaca langsung Bobo edisi jadul. Berharap pula bisa melihat koleksi hadiah Bobo zaman dulu. Juga berharap bisa membeli pernak-pernik Majalah Bobo. Sayangnya di pameran kali ini belum terwujud. Semoga kelak jika ada pameran lagi bisa lebih lengkap sehingga nostalgianya bisa lebih maksimal.
Mama sudah ke pameran “Growing Up With Bobo”? Gimana, berhasil membangkitkan kenangan masa kecil? Kenangan apa nih yang paling membekas?
Duch jadi kepengen ke sana.. Majalah Bobo bagus banget apalagi kesukaan aku waktu kecil.. makasih Mom Infonya.