Memahami Kemampuan Anak Usia 2 Tahun
Di usia dua tahun, umumnya anak sudah mulai bisa berbicara dengan kata-kata sederhana meski belum terlalu jelas. Berbagai kemampuan anak pun semakin berkembang. Mama penasaran kemampuan apa saja yang idealnya dimiliki anak usia dua tahun?
Kemampuan Bahasa dan Komunikasi
Saat berusia dua tahun, anak sudah lebih paham kata-kata yang Mama sampaikan. Tidak hanya itu, mereka pun bisa merespons dengan kata-kata yang sebenarnya, bukan lagi ‘bahasa bayi’. Di usianya saat ini, setidaknya mereka bisa mengucapkan lebih dari lima puluh kata bermakna. Demikian dikutip dari Kids Health.
Anak-anak juga sudah lebih terampil menggunakan dua kata. Misalnya saja “mau makan” atau “adik jatuh”. Bahkan beberapa anak terampil pula menggunakan kombinasi kata yang lebih banyak, dua sampai enam kata.
Mereka juga mulai sering menyebut “aku” ataupun namanya sendiri saat berbicara. Contohnya “Queen lihat kuda” atau “Aku mau ikut mama”. Mereka pun makin sadar akan kepemilikan sehingga sering mengatakan kalimat seperti “mainan aku”. Ide, ekspresi, keinginan, maupun ungkapan emosi makin terlihat dari kalimat yang disampaikan anak. Nah, ini saat yang baik bagi orang tua untuk mendengarkan dan memahami apa yang anak rasakan.
Kemampuan bicara yang meningkat membuat anak-anak bisa mengikuti instruksi sederhana. Mereka bahkan bisa melakukan instruksi yang berisi dua langkah, misalnya “ambil buku dan berikan pada mama”.
Anak dua tahun juga sering mengulang kata-kata yang sering didengar dalam percakapan. Jangan heran juga ya, Mama, saat anak mulai sering bertanya, “itu apa” atau “kenapa”. Mereka pun semakin familiar dengan nama-nama orang sekitar dan nama anggota tubuh.
Perkembangan Motorik
Seiring semakin kuat tulang dan otot, di usia dua tahun anak sudah bisa berjalan sendiri dengan lebih stabil. Bahkan mereka sudah bisa berlari, melompat dengan bertumpu dua kaki, berjinjit, serta menendang bola. Demikian sebut Child Mind.
Kemampuannya yang meningkat ini membuat anak-anak suka berjalan sambil menarik sesuatu yang cukup besar seperti mobil-mobilan. Mereka pun suka berjalan sambil membawa benda favorit seperti mainan atau buku.
Di usia dua tahun, anak seolah tidak kenal lelah mengeksplorasi lingkungan. Mommy akan sering mendapati anak naik dan turun ke atas sofa atau tempat tidur tanpa bantuan berkali-kali. Mereka juga akan sering membuka wadah atau kotak penyimpanan lalu mengeluarkan isinya. Kegiatan ini pun bisa jadi dilakukan berkali-kali.
Tangga adalah sesuatu yang menarik bagi anak dua tahun. Mereka akan naik dan turun tangga sambil berpegangan. Saat anak melakukan kegiatan ini, ada baiknya Mommy memberi pengawasan ekstra.
Anak juga mulai bisa menyusun balok mainan, berusaha makan sendiri menggunakan sendok dan garpu, serta mencorat-coret. Saat memegang pensil atau krayon, anak sudah mulai memfungsikan jarinya meskipun belum sempurna.
Sosial dan Emosional
Anak usia dua tahun semakin tertarik bermain bersama anak-anak lainnya, meskipun masih ada beberapa hal yang membuatnya takut. Suara keras, binatang tertentu, maupun tekstur tertentu terkadang membuat anak tidak nyaman.
Anak adalah peniru ulung, dan di usia inilah mereka mulai banyak meniru orang dewasa ataupun anak lain. Tidak jarang pula mereka berbicara dengan mainannya, menirukan gaya bicara orang tuanya.
Karena merasa sudah bisa melakukan banyak hal, anak-anak mulai menunjukkan kebebasannya melakukan sesuatu tanpa bantuan. Bahkan terkadang Mommy akan merasa anak dua tahun sulit diberi tahu karena mereka cenderung melakukan sesuatu yang dilarang.
Bagi mereka, dunia adalah tentang dirinya. Karena itu anak-anak usia ini belum paham konsep berbagi. Tidak heran mereka sering berebut mainan dengan anak-anak lain. Nah, tantrum bisa jadi sering terlihat di usia ini. Tidak heran ada yang menyebut masa ini sebagai terrible twos.
Di usia dua tahun, umumnya toilet training bisa mulai dilakukan. Mengingat kemampuan berbahasa yang meningkat, anak-anak bisa memberi tahu saat ingin buang air besar atau saat dirinya mengompol.
Kemampuan Berpikir dan Belajar
Mengutip Understood, bermain peran atau bermain pura-pura biasanya sangat disukai anak-anak umur dua tahun. Mereka menikmati bermain peran sebagai dokter, misalnya, dan meminta orang tuanya menjadi pasien.
Bahkan mereka juga berimajinasi menjadikan kotak sebagai kapal, sofa panjang sebagai kursi di kereta api, dan sebagainya. Pengalaman yang dilalui umumnya membekas di benak, sehingga mereka mengaplikasikannya dalam bermain peran.
Anak-anak kerap membicarakan hal-hal yang sudah berlalu. Kata “kemarin” atau “dulu” bisa jadi menghiasi kata-kata yang disusunnya.
Anak dua tahun bisa menemukan benda yang disembunyikan di sekitarnya. Mereka juga mulai bisa mensortir benda berdasarkan bentuk, ukuran dan warna. Kemampuan menyusun puzzle tiga hingga empat bagian semakin terlihat di usia ini.
Penutup
Mama, itulah kemampuan yang rata-rata dimiliki anak usia dua tahun. Meski begitu kemampuan anak yang satu dan lainnya bisa jadi tidak berkembang seragam.
Namun, dengan mengetahui kemampuan rata-rata ini, anak bisa mendapat stimulasi yang tepat. Selain itu Mama juga bisa mendapat gambaran umum perkembangan anak sesuai usia. Terkait perkembangan anak, jangan lewatkan untuk membaca tulisan Cat Dinding dan Kreativitas Anak, Apa Hubungannya?