5 Cara Sederhana Melakukan Kebaikan Saat Pandemi
Hampir dua tahun pademi COVID-19 melanda Indonesia ya, Ma. Nyaris setiap hari, kabar duka terdengar di mana-mana. Ada yang kehilangan kerja, bahkan ada yang kehilangan anggota keluarga. Kita memang tidak sedang baik-baik saja. Namun, kita masih bisa saling dukung sesama. Yuk, berlomba-lomba melakukan kebaikan saat pandemi.
Bicara tentang melakukan kebaikan saat pandemi, mungkin ada yang berujar, “Sedang susah begini, bagaimana kita bisa menolong orang?” Hmm, hidup sering kali tentang pilihan. Pilihan untuk mengeluh dan meratapi nasib semata, atau melakukan kebaikan bagi orang lain.
Terkadang godaan untuk berbuat kebaikan di masa sulit sering menyeruak. Setan tidak akan pernah lelah membuat kita berpaling dari kebaikan. Padahal kebaikan sekecil apa pun, akan mendapat balasan Allah.
“Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya, dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya” (QS. Al-Zalzalah: 7-8).
Melakukan kebaikan tidak melulu menunggu kita bergelimang harta. Hal-hal yang tampaknya sederhana pun bisa memberikan menfaat nyata bagi orang lain.
Berikut ini lima cara sederhana melakukan kebaikan saat pandemi yang bisa dilakukan.
1. Membeli Dagangan Teman
Pandemi COVID-19 yang belum juga usai membuat hidup banyak orang berubah. Bila sebelumnya ada orang yang punya usaha yang maju, maka saat ini terpaksa gulung tikar. Beberapa orang pun terpaksa kehilangan pekerjaan lantaran perusahaan tempatnya bekerja tutup.
Mimpi-mimpi yang tengah dirajut seolah “dipaksa” untuk dihentikan. Dengan keadaan finansial yang lemah dan kondisi serba tidak pasti, semua orang berusaha keras mempertahankan hidup. Pedagang-pedagang kecil pun bermunculan. Yuk, coba kita pasang mata dan telinga, adakah teman-teman kita di antara mereka?
Mungkin ada teman yang saat ini menjajal usaha jualan makanan beku. Siapa tahu ada kawan yang mencoba menjual makanan buatannya sendiri. Mungkin pula ada teman kita yang berjualan vitamin, daster, atau barang apa pun sebagai cara untuk bertahan.
Ketimbang selalu membeli barang di supermarket atau toko besar, kita bisa sekali-kali membeli dagangan teman. Hal yang kita lakukan ini merupakan bentuk dukungan kepada orang terdekat. Semoga hal yang kita lakukan bisa menjadi penglaris buatnya, sehingga keluarganya bisa hidup layak.
Baca ini juga yuk: Cerita Mendapat Vaksin Covid Sinovac dan Efek yang Dialami
2. Tidak Menawar Dagangan Pedagang Kecil
Menawar dagangan orang lain adalah kegiatan yang jamak dilakukan. Malah ada yang menawar serendah-rendahnya. Padahal yang ditawar adalah dagangan pedagang kecil, yang untungnya saja tidak seberapa.
Jika saat ini kita masih diberi keluasan rezeki, yuk melakukan kebaikan saat pandemi dengan tidak menawar dagangan pedagang kecil. Saat belanja di supermarket atau mal, peluang menawar dagangan sama sekali tidak ada. Kita harus membayar sesuai harga yang tertera. Meski kadang harganya terasa mahal, kita sama sekali tidak menawar. Karena itu, ayo kita lakukan hal yang sama pada pedagang kecil. Jangan tawar dagangannya.
Selain itu, jangan sampai pula meminta gratisan maupun “harga teman” pada kawan yang menjual jasa atau produk. Bayangkan, seandainya semua temannya meminta gratisan atau “harga teman”, lalu apa yang tersisa? Keuntungan tidak ada. Hanya Lelah yang melanda.
3. Bersedekah pada Orang Terdampak COVID-19
Manusia sering kali ingin menguasai sebanyak-banyaknya. Saat keinginan tak kunjung terpenuhi, mudah sekali berprasangka buruk dan menumbuhkan dengki. Sering kali pula hanya peduli pada kepentingan sendiri.
Namun, pandemi COVID-19 mengingatkan setiap orang untuk selalu mensyukuri segala hal, bahkan hal-hal kecil sekali pun. Ingatlah, ketika kita bernapas dengan leluasa, ada orang menggantungkan diri pada tabung oksigen. Tatkala lidah menikmati gurihnya tahu goreng, ada orang-orang yang kehilangan indra pengecapnya.
Mungkin pandemi COVID-19 membuat kita harus lebih banyak menahan diri. Apalagi saat keadaan finansial tak sebaik sebelumnya. Namun, jangan sampai kondisi ini membuat enggan berbagi. Lihatlah di luar sana, bisa jadi ada orang yang jauh lebih tidak beruntung. Sedikit sedekah bisa jadi membawa perubahan bagi mereka.
Sedekah dari kita bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh petugas kesehatan dan para relawan. Bahkan bisa menolong orang lain yang membutuhkan tabung oksigen dan layanan ambulans. Seperti kita tahu, saat kasus COVID-19 melonjak, tabung oksigen langka dan permintaan layanan ambulans meningkat.
Pandemi ini nyata. Kita perlu bergotong royong, saling dukung dan saling membantu agar lebih kuat menghadapinya. Ya, ini bukan saatnya memikirkan keselamatan diri sendiri saja. Yuk, saling menguatkan. Kita bisa mewujudkan niat dan langkah kebaikan saat pandemi ini dengan menyalurkan sedekah ke tempat yang tepat.
4. Berdonasi pada Pekerja Informal
Meningkatnya kasus COVID-19 membuat pemerintah mengambil langkah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Per 23 Agustus 2021, pemerintah memutuskan memperpanjang PPKM level 4 hingga 30 Agustus 2021. Nah, di beberapa daerah, levelnya diturunkan dari level 4 ke level 3.
PPKM saat ini adalah pilihan terbaik untuk menekan kasus COVID-19. Namun, beberapa kalangan merasakan kondisi yang jauh lebih berat saat PPKM diberlakukan. Mereka harus berjuang ekstra keras untuk bertahan hidup, menghidupi diri dan keluarganya. Mereka adalah para pekerja informal.
Meminta PPKM segera dicabut tentu bukan langkah bijak. Dalam kondisi ini, hal terbaik yang bisa kita lakukan adalah membantu kebutuhan pokok para pekerja informal. Kita bisa berdonasi, lalu dana yang terkumpul digunakan untuk membantu kebutuhan pokok makan pekerja informal selama beberapa hari ke depan.
5. Memberi Lebihan pada Kurir
Di rumah saja saat pandemi membuat banyak dari kita memilih untuk melakukan berbagai kegiatan secara online. Bahkan untuk kebutuhan belanja pun dilakukan secara online. Hal itu menjadikan sebagian dari kita semakin akrab dengan teriakan, “Paket” dari kurir yang bertugas.
Meski di rumah saja, melakukan kebaikan saat pandemi dengan cara sederhana, tetap bisa dilakukan. Misalnya dengan memberi uang lebihan pada kurir. Kita bisa sambil menyematkan pesan, “Pak, ini sedikit buat ganti ongkos parkir,” atau “Pak, ini sedikit tambahan membeli makan siang.”
Buat beberapa orang, 5.000-10.000 rupiah mungkin dianggap receh belaka. Namun, buat beberapa orang lainnya adalah nominal yang berharga.
Hendaknya kita tidak meremehkan hal kecil. Perbuatan baik, sekecil apa pun, jika dilakukan dengan maksimal dan penuh totalitas sebagai bentuk ketaatan pada perintah Allah, tentu bermakna besar. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad, SAW, “Janganlah meremehkan kebaikan sedikit pun, walau hanya berbicara kepada saudaramu dengan wajah yang tersenyum kepadanya. Amalan tersebut adalah bagian dari kebajikan.” (HR Abu Dawud dan Tirmidzi).
Yuk baca tulisan ini juga: Yuk Donasi Baju Bekas dan Barang Layak Pakai
Semoga kita tidak pernah lelah berbuat baik dengan penuh keikhlasan ya, Ma. Apalagi Allah berjanji akan mencintai hamba-Nya yang berbuat kebaikan. Allah pun menjanjikan rahmat dan menambah kebaikan bagi siapa pun yang mengerjakan kebaikan. Semoga kebaikan saat pandemi ini kita lakukan semata-mata karena Allah, bukan karena mengharap pengakuan dari manusia. Aamiin.