Apakah Cacar Air Boleh Mandi? Bongkar 8 Mitos dan Faktanya!

“Apakah cacar air boleh mandi?” Itulah pertanyaan yang kerap terlontar saat seseorang terkena cacar air. Konon larangan ini muncul dengan tujuan agar cairan di lesi cacar tidak menyebar ke mana-mana akibat air mandi.

Tentang penyakit yang disebabkan virus varicella-zoster (VZV) ini, memang kerap didengar berbagai larangan atau pantangannya. Apakah larangan tersebut hanyalah mitos belaka? Atau benar-benar berangkat dari fakta?

Jadi, apakah cacar air boleh mandi? Yuk, bongkar mitos dan fakta cacar air berikut ini.

Apakah Cacar Air Boleh Mandi dan Keramas?

apakah cacar air boleh mandi dan keramas
Ilustrasi mandi saat cacar air/ Foto dari Canva

Gejala cacar air biasanya berupa demam, kelelahan, sakit kepala, dan kehilangan nafsu makan. Keluhan tersebut diikuti dengan ruam yang gatal dan lepuhan atau lesi berisi cairan.

Cairan ini bisa menular. Banyak yang khawatir air mandi justru bisa menyebarkan cairan cacar air, tidak saja di tubuh pasien, tetapi juga ke orang lain yang terkena air mandinya. Karena itu ada saran pasien cacar air tidak boleh mandi, setidaknya sampai tujuh hari.

Jadi, apakah cacar air boleh mandi? Jawabannya: boleh. Pendapat yang menyebut pasien cacar air tidak boleh mandi agar tidak menyebar adalah mitos belaka.

Coba bayangkan, kita tidak boleh mandi selama tujuh hari. Duh, seperti apa tuh rasanya? Pasti rasanya kotor sekali.

dr. Pradip Shah yang praktik di Fortis Hospital, Mulund, India, menegaskan menjaga kebersihan dan sanitasi adalah hal yang paling penting agar cepat sembuh ketika sakit cacar air. Demikian dikutip dari The Health Site.

Namun, ada hal-hal yang perlu diperhatikan ketika pasien cacar air mandi. Misalnya terkait suhu air yang digunakan mandi, disarankan yang hangat-hangat kuku.

Selain itu, tidak harus menggunakan sabun. Ini karena bahan kimia dalam sabun bisa menyebabkan kulit gatal dan perih saat bersentuhan dengan lesi yang pecah.

Saat mandi, jangan pula menggosok badan terlalu keras. Hal ini berisiko menyebabkan lesi di tubuh akan lebih rentan pecah.

Seusai mandi, ada baiknya mengeringkan tubuh secara alami. Jika menggunakan handuk, cukup usap lembut ke seluruh tubuh sampai air mandi kering.

Apakah Cacar Air Boleh Terkena Angin?

ilustrasi kipas angin
Ilustrasi apakah cacar air boleh terkena angin/ Foto dari Canva

Saran lain yang kerap muncul saat seseorang terkena cacar air adalah, “Tidak boleh terkena angin.” Merasa “aneh” dengan saran tersebut, anak saya yang terkena cacar air beberapa waktu lalu pun bertanya, “Apakah cacar air boleh terkena angin?”

Mengutip penjelasan dokter dalam sesi konsultasi di Vinmec.com, saat terkena cacar air, seseorang sebaiknya membatasi pergi ke tempat berangin. Alasannya, yang bersangkutan perlu menjaga kehangatan tubuh agar terhindar dari penyakit lainnya. Ini karena saat tersebut, daya tahan tubuh sedang rendah.

Namun, sejatinya, menyalakan kipas angin atau terkena angin tidak berpengaruh terhadap cacar air. Hanya saja, kadang pasien cacar air mudah kedinginan. Menyalakan kipas angin terlalu kencang akan membuat badan kedinginan dan tidak nyaman. Jadi, sebaiknya nyalakan kipas angin secara perlahan agar menghasilkan udara yang sejuk dan nyaman.

Apakah Cacar Air Boleh Berkeringat?

ilustrasi keringat
Ilustrasi berkeringat/ Foto dari Canva

Cacar air memang bukan penyakit kulit, tetapi dapat menimbulkan rasa gatal yang teramat sangat. Ketika gatal menyapa, rasanya ingin menggaruk-garuk lesi yang ada.

Eit, tahan diri! Jangan sembarangan menggaruk, karena bisa melukai kulit dan menimbulkan bekas luka. Menggaruk lesi juga dapat menyebabkan kuman masuk dan area lesi terinfeksi.

Nah, keringat bisa membuat semakin gatal. Jadi, apakah cacar air boleh berkeringat? Jawabannya, sebaiknya hindari suasana panas yang bikin berkeringat.

Menciptakan suasana yang sejuk sangat penting, agar badan terasa nyaman. Untuk meredakan gatal cacar air, bisa berendam dalam bak berisi air hangat. kidshealth menyarankan untuk menambahkan oatmeal ke dalam air mandi untuk meredakan gatal. Cara lain untuk meredakan gatal cacar air adalah mengoleskan losion kalamin.

Serumah dengan Orang Kena Cacar Air, Perlu Isolasi Juga?

anak kena-cacar-air
Anak kena cacar air/ Foto: Nurvita Indarini

Apakah serumah dengan orang kena cacar air, perlu isolasi juga? Saat menanyakan pertanyaan ini pada dokter yang memeriksa anak sulung saya, jawabannya tidak perlu.

“Kalau tidak ada gejala, tidak perlu isolasi juga, Bu. Paling pakai masker saja,” saran dokter di Puskesmas Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Menurut KidsHealth, orang yang terinfeksi cacar air mungkin tidak mengetahui dirinya terkena cacar air. Ini karena virus tersebut tidak menunjukkan gejala apapun setelah terinfeksi. Jadi, virus ini berkembang biak secara diam-diam selama 10-21 hari sebelum gejala muncul.

Dokter menyarankan anak bungsu saya yang tinggal serumah dengan si sulung yang kena cacar air, untuk memakai masker bukan tanpa alasan. Penularan virus cacar air, bisa terjadi karena pasien cacar air batuk dan bersin. Saat batuk dan bersin itulah, cairan dari tubuhnya keluar dan bisa terhirup oleh orsng lain. Untuk jaga-jaga si bungsu terinfeksi secara diam-diam, lebih baik memakai masker.

Gejala cacar air, awalnya mirip flu. Masa inkubasinya 10-21 hari sebelum gejala muncul. Gejala awalnya mirip flu, disertai demam, kelelahan, dan sakit kepala. Biasanya yang bersangkutan kehilangan nafsu makan, pada 1-3 pekan sebelum timbulnya ruam.

Ruam muncul secara bergelombang. Bintik-bintik berisi cairan baru bisa muncul ketika bintik-bintik lama mulai kering dan mengelupas.

Cacar Air Hanya Menyerang Anak-anak

anak kena cacar air
Anak kena cacar air/ Foto dari Canva

Cacar air umumnya dikaitkan dengan anak-anak. Konon, saat seseorang sudah dewasa tidak akan terserang cacar air. Jika mendengar pendapat ini, sudah dipastikan itu mitos semata.

Faktanya, orang dewasa juga bisa tertular cacar air. Saya terkena cacar air di usia 18 tahun. Adik dan sepupu saya tertular cacar air saat sudah jadi ibu-ibu. Suami saya juga baru-baru ini terkena cacar air setelah tertular dari si sulung.

Kabar buruknya lagi, sering kali gejala cacar air yang dialami orang dewasa sangat mengganggu. Demam dapat berubah menjadi pneumonia. Bahkan dalam keadaan yang jarang juga dapat mengakibatkan kematian.

Jadi, cacar air sebaiknya tidak diremehkan. Mengutip artikel What to Expect, setiap tahun sebelum vaksin cacar air diperkenalkan, lebih dari 4 juta orang, terkena cacar air. Kebanyakan yang tertular memang anak-anak, tapi tidak mengesampingkan kasus pada orang dewasa. Cacar air juga menyebabkan lebih dari 10.000 orang menjalani rawat inap dan mengakibatkan hingga 150 kematian.

Cacar Air Hanya Dialami Sekali Seumur Hidup

anak kena cacar air
Foto cacar air/ Oleh Nurvita Indarini

Apakah jika sudah terkena cacar air, tidak akan tertular lagi? dr. Nazia Haque, asisten profesor mikrobiologi di Rumah Sakit Mymensingh Medical College (MMCH) menjelaskan kebanyakan orang mendapatkan kekebalan dari cacar air setelah tertular satu kali.

90 Persen kasus cacar air memberikan kekebalan seumur hidup. Sedangkan sepuluh persen sisanya, bisa terkena cacar air lagi akibat status kekebalan tubuhnya melemah.

Orang yang sudah mendapat vaksin cacar air, tidak sepenuhnya terlepas dari risiko tertular. dr. Nazia kembali menjelaskan lebih dari 99 persen anak-anak mengembangkan kekebalan terhadap penyakit setelah mendapat dua dosis vaksin.

Sementara untuk anak-anak yang lebih tua dan orang dewasa, rata-rata 78 persen mengembangkan kekebalan setelah mendapat satu dosis vaksin. Jika sudah mendapat dua dosis vaksin, akan mengembangkan kekebalan hingga 99 persen.

Jadi, meskipun sudah divaksin, bukan berarti seseorang akan terbebas dari cacar air. Hanya saja, umumnya mereka mengalami kesakitan yang lebih ringan. Bahkan lesi yang muncul juga jauh lebih sedikit. Demamnya juga lebih rendah. Waktu pemulihan penyakitnya pun lebih cepat.

Kesimpulannya, pendapat cacar air hanya dialami sekali seumur hidup, tidak sepenuhnya benar.

Pantangan Makanan Cacar Air

Ilustrasi pantangan makanan saat cacar air/ Foto dari Canva

“Kalau sakit cacar air, jangan makan telur, ikan, daging. Nanti sulit keringnya.” Pernah mendengar pendapat seperti ini? Ini mitos, ya, Ma.

Cacar air terkait dengan imunitas tubuh. Karena itu, sebenarnya tidak ada pantangan makanan. Pasien sebaiknya tetap mengasup makanan lengkap, minum air yang cukup, juga buah-buahan dan makanan lain yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh.

Lebih Banyak Muncul Lesi Itu Lebih Baik

Foto cacar air
Foto cacar air dari Canva

Konon lebih banyak muncul bintik berair di tubuh atau lesi, itu adalah pertanda baik. Justru jika tidak banyak lesi yang muncul, itu patut diwaspadai.

Hmm, ini juga mitos ya, Ma. Klaim ini tidak ada dasarnya. Dalam kasus orang-orang yang sudah divaksin cacar air seperti anak saya, bintik-bintik yang keluar hanya sedikit. Dokter yang memeriksa dan yang memberi vaksin memastikan, hal tersebut merupakan manfaat vaksin.

Sebagai orang yang pernah kena cacar air, menurut saya, banyaknya lesi yang muncul mengakibatkan rasa tersiksa yang luar biasa. Sedangkan anak saya yang lesinya sedikit lebih “menikmati” masa-masa cacar airnya.

Penutup

Itulah delapan hal terkait mitos dan fakta cacar air. Salah satu yang paling populer adalah terkait “apakah cacar air boleh mandi dan keramas?”

Sekarang Mama tidak perlu bingung lagi jika si kecil terkena cacar air. Jika pernah mendengar mitos dan fakta lain tentang cacar air, boleh ya disampaikan di kolom komentar.

Referensi

vinmec.com. “If You Have Chickenpox, Do You Have to Abstain From The Wind Completely?” https://www.vinmec.com/eng/article/if-you-have-chickenpox-do-you-have-to-abstain-from-the-wind-completely-en.

thehealthsite.com. “Should you take a bath if you have chicken pox? (Query),” https://www.thehealthsite.com/diseases-conditions/should-you-take-a-bath-if-you-have-chicken-pox-query-b1216-458503/

whattoexpect.com. “4 Common Myths About Chickenpox,” https://www.whattoexpect.com/first-year/health/chickenpox-myths

thedailystar.net. “Chickenpox overview: Myths and realities,” https://www.thedailystar.net/health/chickenpox-disease-overview-myths-and-realities-1584256.

kidshealth.org. “Chickenpox,” https://kidshealth.org/en/kids/chicken-pox.html.

1 Comment
  1. De eka says

    Wah aku juga membahas cacar air di blogku mba. Ada mitos juga. Tapi ngga banyak sih. Ini versi lengkapnya nih.

Leave A Reply

Your email address will not be published.

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.