Merasakan Kemewahan Bus Indorent, di Perjalanan Jakarta-Jogja

Mudik ke Jogja kali ini, terasa berbeda. Pasalnya kami menjajal naik bus Indorent yang menawarkan fitur mewah. Wah, rasanya seperti berada di kabin pesawat.

Kami naik bus Indorent dengan rute Jakarta-Jogja dari Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur. Padahal sebenarnya kami bisa nih naik dari agen yang lebih dekat dari rumah, yang berlokasi di Pasar Rebo. Ah, tidak apa-apa, kebetulan sudah lama tidak ke Kampung Rambutan.

Bus Indorent yang kami naiki nyaman sekali. Sejak melihat penampakan busnya, hingga masuk ke dalam badan bus, dan duduk di kursinya, kesan mewah sangat terasa. Ini dia pengalaman kami mudik naik bus Unicorn Indorent dari Jakarta ke Jogja.

Harga Tiket Bus Indorent Jakarta-Jogja

Indorent menawarkan tiga pilihan kelas untuk rute Jakarta-Yogyakarta, yakni First Class, Super Executive Class, dan Executive Class. Ini dia harga tiket dan perbedaan ketiganya.

First Class

Harga tiket bus Indorent Jakarta-Jogja untuk First Class dibanderol Rp450.000,00. Kelas ini terdapat di dek bagian bawah bus. Merupakan kabin sleeper dengan konfigurasi seat 1-1.

Kabin sleeper ini memungkinkan penumpang tidur nyaman sepanjang perjalanan. Bagaimana tidak? Kursinya bisa diatur hingga 180 derajat. Tak hanya itu, penumpang juga akan mendapatkan bantal, guling, dan selimut.

Terbayang ‘kan kenyamanannya? Tidur cantik sepanjang perjalanan, tahu-tahu sudah sampai tujuan.

Super Executive Class

Di Super Executive Class, harga tiketnya Rp425.000,00. Ini merupakan kelas dengan konfigurasi seat 2-1 yang berada pada dek bawah bus.

Kursi yang digunakan penumpang di kelas ini merupakan electric seat leg rest. Jadi, lebih mudah dan leluasa mengatur kursi untuk menopang kaki agar lebih  nyaman dan tidak mudah pegal.

Executive Class

Di Executive Class, harga tiketnya Rp400.000,00. Ini adalah kelas dengan konfigurasi seat 2-1 yang berada pada dek atas bus.

Nah, untuk Executive Class ini, yang masuk kategori hot seat adalah kursi paling depan. Penumpang leluasa melihat kondisi sekitar melalui kaca besar bus dari ketinggian, tanpa ada penghalang.

Beli Tiket Bus Indorent

Di mana beli tiket bus Indorent? Kami memesannya melalui redBus. Kebetulan, saat beberapa waktu lalu mudik naik bus ke Bengkulu, kami juga menggunakan layanan dari redBus ini.

Mama juga bisa melakukan pemesanan tiket bus Indorent melalui situs resminya, https://unicorn.indorent.co.id. Bisa juga melalui aplikasi resminya yang diunduh di Play Store maupun Apple Store.

Untuk pilihan keberangkatan, penumpang bisa memilih pagi dan malam. Disesuaikan saja dengan kebutuhan dan kepentingannya.

Fasilitas Mewah Bus Indorent

Saat memasuki kabin bus Indorent, interior serba biru menyambut. Saya dan anak-anak langsung naik ke dek atas, karena kami mengantongi tiket kelas eksekutif.

Di atas kursi telah disiapkan sekotak snack berisi dua roti dari Holland Bakery, sebotol air mineral, selimut yang masih dalam kemasan plastik, dan bantal.

Wah, Ada AVOD!

Langsung deh, kami duduk dan mengatur posisi ternyaman. Anak-anak bergegas eksplorasi layanan Audio Video On Demand (AVOD) yang ada di setiap kursi penumpang bus. Bentuknya tablet android, mirip seperti yang ada di pesawat kelas bisnis.

AVOD tersebut merupakan layar sentuh. Dari situ, penumpang bisa memainkan film yang diinginkan. Caranya adalah dengan mencolokkan USB ke sistem hiburannya. Nah, untuk mendengarkan audionya, butuh headset. Ini harus bawa sendiri karena pihak bus tidak menyediakan layanan tersebut.

Jadi, untuk bisa memanfaatkan layanan hiburan AVOD dengan baik, jangan lupa membawa USB atau kabel data yang disambungkan ke ponsel.

Bisa juga main aneka game dari AVOD. Lumayan banget ‘kan untuk iseng mengisi waktu saat perjalanan berlangsung. Meminimalkan bosan dalam perjalanan.

Snack dan Minuman

Prama dan pramu di bus Unicorn Indorent menawarkan snack dan minuman pada kami. Untuk minuman, ada teh dan kopi. Sedangkan snack-nya adalah mi instan dalam kemasan cup.

Kala itu, kami sedang tidak ingin mengudap. Namun, jika nantinya berubah pikiran, hanya perlu scan barcode yang ada di kursi saja. Nantinya, prama dan pramu akan membantu membuatkannya.

Makan dan minum di dalam bus sudah pasti lebih nyaman dengan keberadaan meja lipat. Ini adalah meja yang sama persis seperti di kursi pesawat.

Makan Siang dengan Pilihan Menu Beragam

Harga-harga yang dibanderol di berbagai kelas itu sudah termasuk makan siang. Saat kami menggunakan jasa bus Indorent, ada beberapa pilihan makan siang yang ditawarkan. Ada baby fish, sate maranggi, daging gepuk, dan ayam goreng.

Minumnya bisa pilih teh atau air jeruk. Bebas ingin disajikan hangat atau menggunakan es.

Saat itu, makan siang dilakukan di Rest Area 379A Tol Semarang-Batang. Tepatnya di Rumah Makan Ibu Haji Cijantung.

Rupanya di rumah makan tersebut, menu yang dipilih sudah tertata di meja. Kita hanya perlu menyambangi meja sesuai nomor kursi di bus. Jadi, nggak perlu antre untuk ambil makanan.

Si sulung memilih menu baby fish, sedangkan saya dan si bungsu memilih ayam goreng. Makan siang tersebut dilengkapi sambal, tahu dan tempe goreng, lalapan, serta semangkuk sayur asem dan kerupuk. Ada pula sepiring semangka. Benar-benar kenyang sih.

Saking kenyangnya sehingga nggak habis. Lauknya saya bawa pulang saja, ah, he-he. Daripada mubazir, lebih baik dimakan lagi saat tiba di tujuan.

Sayangnya, kami harus makan dengan terburu-buru. Hanya dikasih waktu 30 menit saja untuk makan siang. Hiks, agak repot jika membawa dua bocah seperti saya. Alhasil saat istirahat, waktu cuma habis untuk makan dengan terburu-buru.

Untungnya saya dan si sulung sudah salat zuhur di dalam kendaraan. Pun saat ashar menjelang, kami bergegas salat di dalam bus. Khawatir ketinggalan waktu salat.

O, ya, saat penumpang turun untuk makan siang, petugas akan membersihkan bus. Jadi, saat kembali ke kursi, semua sudah bersih dan rapi.

Toilet, Wifi, dan USB Plug

Sebagaimana bus-bus yang melayani perjalanan jarak jauh, bus Indorent juga dilengkapi dengan toilet. Namun, harus ingat bahwa toilet ini hanya untuk keperluan buang air kecil saja.

Toilet ini ada di dek bawah, di dekat tangga. Si sulung dan si bungsu beberapa kali menggunakannya saat bus berjalan.

Seperti bus lainnya, ada pula USB plug untuk mengisi daya ponsel. Di awal perjalanan, prama dan pramu mengingatkan agar tidak menggunakan USB plug untuk mengisi daya power bank dan laptop.

Selain itu, ada pula fasilitas Wifi yang bisa digunakan oleh penumpang.

Penutup

Kesimpulannya, perjalanan mudik kami dari Jakarta ke Jogja naik bus Indorent sangat menyenangkan. Anak-anak betah dan ingin kembali merasakan pengalaman naik bus double decker ini.

Bus juga tiba di tujuan tepat waktu. Mungkin karena tidak terlalu lama waktu yang digunakan saat menaikkan dan menurunkan penumpang. Selain itu, bus menghabiskan sebagian besar perjalanan di jalan tol.

Apakah Mama dan keluarga pernah mudik menggunakan bus juga? Gimana, nih, ceritanya?