Jadi Manfaat bagi Sesama, Tak Perlu Tunggu Bergelimang Harta

“Mama, enaknya ya jadi orang kaya. Dia bisa bantu banyak orang karena uangnya banyak. Aku mau jadi orang kaya, biar bisa jadi manfaat bagi sesama, bisa bantu banyak orang.”

Itu adalah ucapan Taqi, putra sulung saya. Dia baru saja melihat tayangan pesohor yang kerap membantu orang miskin dan anak yatim.

“Ingin kaya dengan cara yang halal tentu boleh-boleh saja, Nak, apalagi karena ingin membantu banyak orang. Tapi kita sebenarnya nggak perlu menunggu kaya untuk bisa jadi manfaat bagi sesama,” terang saya.

Ya, jika ingin berbuat baik sehingga jadi manfaat bagi sesama, maka jangan pernah menundanya. Hal ini sebagaimana sabda Nabi SAW, Lho.

“Bersedekah selama kamu masih sehat, bakhil (suka harta), takut miskin, dan masih berkeinginan untuk kaya. Dan janganlah kamu menunda-nunda, sehingga apabila nyawa sudah sampai di tenggorokan maka kamu baru berkata,

“Untuk fulan sekian dan untuk fulan sekian’, padahal harta itu sudah menjadi hak si fulan (ahli warisnya.” (H.R. Bukhari dan Muslim)

Nah, mumpung bulan Ramadan, harus lebih banyak melakukan kebaikan. Ada ganjaran berkali lipat bagi yang melakukan kebaikan di bulan Ramadan. Wah, jangan sampai disia-siakan. Ini sebagaimana hadis yang diriwayatkan Bukhari – Muslim.

“Barang siapa yang pada bulan itu mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu kebaikan, nilainya seperti orang yang melakukan perbuatan yang diwajibkan pada bulan lainnya. Dan, barang siapa yang melakukan suatu kewajiban pada bulan itu, nilainya sama dengan 70 kali lipat dari kewajiban yang dilakukannya pada bulan lainnya. Keutamaan sedekah adalah sedekah pada bulan Ramadan.” (H.R. Bukhari-Muslim).”

Menolong orang lain memang tidak harus dengan materi. Ada banyak cara lain yang bisa dilakukan untuk jadi manfaat bagi sesama. Akhirnya saya dan si kecil merancang beberapa kegiatan yang bermanfaat bagi orang lain.

Yuk, simak beberapa kegiatan sederhana yang kami lakukan untuk jadi manfaat bagi sesama. Siapa tahu bisa menjadi motivasi untuk melakukan kebaikan sekarang saat ini, tanpa nanti.

Donasi Pakaian Bekas yang Layak Pakai

Sebenarnya kami bukanlah orang yang sering membeli pakaian. Namun, saudara dan kerabat sering memberi pakaian di momen tertentu, seperti ulang tahun atau pun Idulfitri. Hal ini membuat lemari baju berukuran kecil itu sering kali cepat penuhnya.

Kami sekeluarga pun memilah pakaian yang akan disimpan dan yang akan didonasikan. Meski pakaian bekas, tapi kami memiliki kriteria tertentu saat mendonasikan pakaian bekas layak pakai.

Berbagi Buku Bacaan agar Jadi Manfaat bagi Sesama

Rak buku di rumah sudah semakin penuh. Buku-buku berdesak-desakan, seolah saling dorong dan ingin menguasai tempat. Kami pun memutuskan untuk mendonasikan sebagian buku bacaan.

Buku-buku yang sudah tidak dibaca lagi, tetapi kondisinya masih bagus didonasikan ke taman bacaan. Kebetulan ada beberapa teman yang mengelola taman bacaan. Selain itu, ada pula buku-buku yang ditawarkan untuk diadopsi ke teman-teman di media sosial. Alhamdulillah, sambutannya bagus sekali.

Hmm, terkadang barang-barang yang sudah tidak terpakai justru bermanfaat bagi orang lain. Daripada disimpan-simpan dan malah mengundang debu, lebih baik disumbangkan agar jadi manfaat bagi orang lain.

Berbagi Makanan Buka Puasa

Makanan berbuka puasa/ Foto: Canva

Amal ibadah sekecil apa pun pasti dihitung pahalanya. Untuk itu, kami di rumah saling mengingatkan untuk tidak pelit berbagi dan melakukan kebaikan. Jangan sampai sesal yang tersisa gara-gara menunda melakukan kebaikan.

Kebaikan kecil lainnya yang bisa jadi manfaat adalah berbagi makanan buka puasa. Apalagi memberi makan orang yang berpuasa, ganjarannya luar biasa. Sayang sekali bila dilewatkan. Ini sebagaimana sabda Rasullah SAW.

“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi no. 807, Ibnu Majah No. 1746, dan Ahmad 5: 192)

Mulanya kami hanya berbagi makanan kepada orang terdekat saja. Namun, pada saat Allah titipkan rezeki yang sedikit berlebih, kami bisa berbagi makanan buka puasa untuk orang lebih banyak.

Bersama dengan teman-teman sekolahnya, anak saya berbagi makanan buka puasa di pinggir jalan. Agar sekaligus bisa membantu para pedagang kecil, makanan buka puasa yang dibagikan dibeli dari pedagang sekitar.

Tak hanya berbagi makanan buka puasa dan sahur untuk orang di sekitar saja, kita bahkan bisa lho berbagi dengan mereka yang kurang kurang beruntung di daerah. Dompet Dhuafa memfasilitasi berbagi paket berkah berbuka puasa dan sahur untuk yatim, pemulung, penarik becak, tukang parkir, pengemudi ojek online, dan korban bencana.

Kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan 30 Hari Ramadan #JadiManfaat. Jika Anda ingin turut ambil bagian dalam gerakan ini, bisa langsung klik di sini.

Menyumbangkan Sandal Jepit ke Masjid

Beberapa hari lalu, anak saya mengajak membeli beberapa sandal jepit di warung dekat rumah. Katanya, sandal-sandal itu akan disumbangkan ke masjid terdekat. Menurut dia, sandal untuk berwudu di masjid jumlahnya sangat terbatas. Akibatnya orang-orang harus antre sandal lebih lama.

Hmm, idenya menyumbangkan sandal bagus juga. Bahkan dia membongkar celengannya untuk membeli sandal. Masyaallah.

Berbagi Parsel Lebaran dan THR

Parcel Idul Fitri/ Foto: Canva

Alhamdulillah, meski pandemi Covid-19 belum benar-benar berakhir, keluarga kami masih diberi kesehatan dan kecukupan rezeki. Kendati suami pernah kehilangan pekerjaan, tetapi Allah dengan segera menitipkan pekerjaan baru.

Demikian pula untuk saya, Allah memberikan pekerjaan bertubi-tubi. Meskipun hanya seorang pekerja lepas, tetapi bisa mengumpulkan rupiah dengan angka yang lumayan.

Untuk itu, di momen Ramadan ini, kami ingin sedikit berbagi parsel Lebaran dan tunjangan hari raya (THR) kepada orang lain. Nah, memberi parsel dan THR merupakan sedekah. Lalu kepada siapa sedekah itu diberikan?

Imam Nawawi dalam kitabnya Al-Majmu’ Syarah Al-Muhadzab menyebut ulama telah sepakat bersedekah kepada sanak famili lebih utama sebelum kepada orang lain. Karena itulah, kami berikan parsel dan THR kepada sanak famili terlebih dahulu.

Setelah itu, baru diberikan kepada orang sekitar. Ketika masih ada dana yang tersisa, diberikan kepada orang lain melalui lembaga profesional, misalnya melalui Dompet Dhuafa. Dompet Dhuafa telah mengemas program sedekah yang produktif, sehingga jauh lebih banyak yang bisa menerima manfaatnya.

Pihak Dompet Dhuafa juga telah melakukan analisis kelayakan penerima sedekah terlebih dahulu. Dengan demikian, sedekah tak hanya tepat sasaran, tetapi juga lebih bermakna dan membawa kebahagiaan bagi penerima dan pemberi sedekah.

Seperti di gerakan 30 Hari Ramadan #JadiManfaat, Dompet Dhuafa memiliki program THR untuk Pejuang Keluarga. Sejak pandemi Covid-19 dialami Indonesia, 29 juta orang kena PHK. Ribuan pekerja nonformal pun kesulitan mendapatkan penghasilan harian.

Melalui program THR untuk Pejuang Keluarga, penerima manfaat mendapat modal sebesar dua juta rupiah. Uang tersebut bisa digunakan untuk memulai kembali usaha yang terdampak atau membuka usaha baru.

Ada pula program Berbagi Parsel Ramadan untuk orang-orang yang membutuhkan. Para penerima parsel antara lain porter stasiun, anak yatim, penyapu jalanan, penggali makam, muallaf, orang Palestina, dan kaum dhuafa. Alhamdulillah, dengan program ini, kita bisa sedikit mengukir senyum di wajah mereka. Semoga Allah rida dengan yang kita lakukan.

Sedekah Alquran agar Jadi Manfaat bagi Sesama

“Mama, Taqi bersyukur punya Alquran yang bagus. Mau ngaji, enak bacanya. Tapi katanya nggak semua orang punya Alquran yang bagus ya? Taqi pernah lihat ada anak yang Alquran-nya sudah rusak pinggirnya.”

Lagi-lagi dari celetukan si kecil, saya tersadar betapa banyak orang yang membutuhkan bantuan. Kami lantas mengecek ketersediaan Alquran di masjid sekitar rumah. Alhamdulillah jumlahnya memadai dan kondisinya layak.

Namun, kondisi yang berbeda dialami di daerah hingga pedalaman. Akses dan jaringan yang kurang memadai mengakibatkan penyebaran Alquran tidak merata.

Setelah berdonasi, kita akan mendapat kuitansi dari Dompet Dhuafa

Data Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang dikutip Dompet Dhuafa menyebut sebagai negara dengan populasi muslim terbanyak di dunia, pemenuhan kebutuhan Alquran baru mencapai 2 persen dari total kebutuhan 2 juta Alquran setiap tahunnya. Apakah pantas saya berdiam diri saja mendapati fakta ini?

Alhamdulillah ada program sedekah Alquran di Dompet Dhuafa. Program ini tak sekadar berfokus pada pengadaan Alquran semata, tetapi juga bantuan uang saku guru mengaji, bantuan uang saku para santri atau penghafal Alquran, serta untuk sarana pembelajaran Alquran. Insyaallah program ini memudahkan langkah kita untuk berbagi kebaikan.

Jadi Manfaat bagi Sesama dengan Zakat

Zakat merupakan salah satu rukun Islam. Artinya zakat wajib ditunaikan oleh umat Islam. Nah, menjelang Idulfitri seperti saat ini, zakat fitrah jangan sampai terlupakan.

Besaran zakat fitrah adalah “sha” yaitu 2,5 kg atau 3,5 liter bahan makanan pokok yang biasa dikonsumsi sehari-hari. Namun, apabila zakat fitrah dalam bentuk uang yang setara pun dibolehkan.

Cara pembayaran zakat fitrah bisa melalui pengurus masjid, langsung kepada fakir miskin, atau melalui lembaga profesional. Uang zakat fitrah bisa tidak langsung diberikan, melainkan dikirim dengan cara transfer bank.

Zakat adalah sedekah yang wajib. Untuk muamalah sedekah, tidak diwajibkan lafaz ijab-qabul, cukup dengan menyerahkan dan memindahkannya.

Lecut Semangat dengan 30 Hari Jadi Manfaat

manfaat bagi sesama
Sedikit dari kita, bermanfaat bagi mereka/ Foto: Canva

Bulan Ramadan hanya setahun sekali. Tahun ini, alhamdulillah Allah masih memberi kesempatan untuk bertemu Ramadan dan memaksimalkan ibadah. Namun, tidak ada jaminan tahun depan kita masih memiliki kesempatan yang sama.

Kegiatan 30 Hari Jadi Manfaat yang dicetuskan Dompet Dhuafa jadi pelecut semangat untuk berbuat kebaikan pada sesama. Bagi saya, ini semacam tantangan pada diri untuk benar-benar memaksimalkan setiap hari di bulan Ramadan agar tidak ada satu hari pun yang sia-sia. Bukankah sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain?

Kampanye 30 Hari Jadi Manfaat membuat saya merenung. Ternyata sebenarnya ada banyak hal-hal kecil yang bisa dilakukan agar diri ini bermanfaat bagi orang lain. Sesimpel menyalakan lampu jalan ketika orang lain tidak peduli. Sesederhana membersihkan sampah di lingkungan sekitar ketika orang lain tak mau melakukannya.

Saat ada sedikit rezeki berlebih, juga bisa berbagi melalui berbagai program Dompet Dhuafa yang sudah dikemas dalam 30 Hari Jadi Manfaat. Tidak perlu punya uang banyak. Dengan uang sekadarnya, tetapi ikhlas diberikan, bisa turut membantu orang lain. Masyaallah.

Penutup

Ramadan tahun ini akan segera pergi. Jangan sampai kesibukan membuat kita lalai dalam mencari keberkahan di bulan ini. Di hari-hari Ramadan yang tersisa ini, yuk maksimal ibadah dan menebar manfaat bagi sesama. Apalagi keberkahan Ramadan menanti untuk mereka yang peduli dan gemar berbagi.

Semoga 30 Hari Jadi Manfaat terus menjadi semangat melakukan kebaikan. Kendati Ramadan usai dan berganti bulan-bulan lainnya, semoga 30 Hari Jadi Manfaat menjadi kebiasaan yang terus dilestarikan.

Referensi:

Dompet Dhuafa. 5 Manfaat Bulan Ramadan yang Muslim Wajib Ketahui, diakses pada 26 April 2022.

muslim.or.id, Lafadz Ijab Qabul Dalam Zakat Fithri, diakses pada 26 April 2022.

Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog Jadi Manfaat yang diselenggarakan oleh Dompet Dhuafa.

Leave A Reply

Your email address will not be published.

www.kirmiziyilan.com