Cari Angkringan di Jakarta? Cicipi Lezatnya Nasi Kucing ala Angkringan Sultan
Senja baru saja menyapa Jakarta Selatan. Angin dingin sejak siang tadi masih bertiup. Dinginnya cuaca membuat perut lebih sering bergejolak. Apalagi saat melihat jajaran satai di sebuah angkringan pinggir jalan. Hm, jika Mama sekeluarga cari rekomendasi angkringan di Jakarta, tempat ini layak dicoba.
Satai kulit, satai telur puyuh, sate usus, dan aneka baceman dalam nampan seolah memanggil-manggil. Tak kuasa menolak, akhirnya saya pinggirkan sepeda motor di sebelah banner bertuliskan “Angkringan Sultan, Rasa Sultan Harga Rakyat”. Angkringan dengan tenda terpal oranye ini berada di Jalan Nangka, Tanjung Barat, Jakarta Selatan.
Di salah satu sudut gerobak angkringan, terdapat bungkusan daun pisang. Itulah nasi kucing. Nasi dengan porsi sedikit yang dilengkapi sedikit lauk, lalu dibungkus rapi tanpa sematan lidi. Angkringan Sultan menyediakan dua varian nasi kucing, yakni nasi dengan kering tempe dan nasi dengan ayam suwir pedas.
Saya memilih bungkusan nasi kucing dengan lauk ayam suwir pedas. Selanjutnya, mata dan tangan berkoordinasi memilih lauk. Satai telur puyuh, nugget, bacem tahu, dan satai hati ayam jadi pilihan. Eh, tunggu, ada satai dimsum juga. Hmm, boleh dicoba.
Tak lama, laki-laki penjaga angkringan membakar nasi dan aneka lauk yang telah dipilih. Sebelum dibakar, berbagai satai diolesi dengan bumbu khusus. Khusus satai nugget, penyajiannya tidak dibakar, melainkan digoreng sebentar.
Beberapa saat kemudian, semua makanan yang dipesan siap disantap. Agar sesi makan kian mantap, saya minta tambahan sambal bawang.
Makan Enak Sampai Kenyang di Angkringan Jakarta Tanpa Bikin Kantong Bolong
Bismillah, waktunya makan! Bungkusan nasi kucing dibuka. Hmm, ternyata porsinya memang sedikit. Tidak salah jika tadi saya mengambil tiga bungkus nasi. Perlahan nasi beserta ayam suwir disuap. Rasa pedas dipadu bumbu yang meresap ke dalam daging ayam menciptakan kenikmatan tiada tara.
Satai telur puyuh dan hati ayam menyusul masuk ke mulut. Bumbu olesannya bikin satai ini semakin lezat. Gurih dengan cita rasa manisnya kecap yang mendominasi.
Bacem tahunya juga enak. Manisnya pas dan semakin bikin lidah bergoyang kala dipadu dengan cocolan sambal bawang. Manis pedas yang membuat mata merem melek saking lezatnya.
Jangan lupa dengan satai dimsum yang unik. Lauk ini memang jarang ditemui di angkringan di Jakarta. Aih, juara! Saya suka kreasi dimsum bakar ini.
Alhamdulillah, perut kenyang. Saatnya membayar makanan. Angkringan Sultan membanderol nasi kucing Rp3.000,00. Aneka lauk harganya mulai dari Rp2.000,00 hingga Rp6.000,00. Cukup murah, bukan?
Baca ini juga yuk: Makanan Khas Padang Ini Bisa Bikin Ngiler Seketika
Makan sampai kenyang dengan aneka lauk lezat tanpa bikin kantong bolong adalah kenikmatan tersendiri. Ya, angkringan yang menyediakan hidangan rakyat adalah solusi kala isi dompet menipis.
Seusai makan, kita bisa ngangkring alias duduk santai di angkringan. Kebetulan, Angkringan Sultan menyediakan meja-meja lesehan yang nyaman digunakan untuk makan sambil ngobrol.