Makan Siang Rasa Liburan di Truntung Teduh, Bogor

Pernah membayangkan makan siang ditemani suara gemericik sungai dan semilir angin pegunungan? Bukan di vila, bukan juga di resort mahal, tapi di sebuah kafe alam yang letaknya tak jauh dari Jakarta. Namanya Cafe Truntung Teduh, dan pengalaman makan di sana benar-benar memberi nuansa “liburan singkat” di tengah rutinitas.

Berlokasi di Jalan Cibedug Girang No. 67A, Sukaraja, Bogor, Jawa Barat, tempat ini hanya sekitar tiga menit dari Exit Tol Summarecon. Kendati akses jalannya melewati gang, mobil tetap bisa masuk dengan mudah. 

Di dalam, tersedia lahan parkir yang cukup lega untuk menampung kendaraan pengunjung. Lokasinya memang sedikit tersembunyi, tapi justru itu yang membuat Truntung Teduh terasa istimewa. Sebuah oase yang tidak banyak orang tahu.

Ikoniknya Jembatan dan Suasana Outdoor

suasana Truntung Teduh
Suasana di Truntung Teduh/ Foto: Nurvita Indarini

Setibanya di lokasi, pengunjung akan langsung disambut oleh jembatan kayu dengan bingkai jaring tali di kedua sisinya. Jembatan ini membentang bersisian dengan aliran sungai kecil yang mengalir cukup deras di bawahnya.

Fungsinya bukan sekadar penghubung, tapi juga spot foto yang sangat digemari. Suasana di sekelilingnya benar-benar estetik. Pepohonan hijau, aliran air yang jernih, dan dekorasi kain serupa umbul-umbul yang melambai ditiup angin menambah kesan damai. Namun, ingat, demi keamanan, jembatan ini hanya boleh dilewati oleh lima orang dalam satu waktu ya.

Area makannya luas dan terbuka. Mama bisa memilih duduk di bawah kanopi segitiga modern dengan lampu jerami yang menggantung cantik, atau bersantai di gazebo kayu yang menyatu dengan rindangnya pepohonan. Suasana sejuk alami membuat siapa pun betah berlama-lama tanpa merasa gerah, bahkan di siang hari sekalipun.

Interior Sederhana yang Sarat Cerita

setrika jadul
Setrika jadul, ornamen unik di Truntung Teduh/ Foto: Nurvita Indarini

Bagian dalam kafe pun tak kalah menarik. Truntung Teduh punya tiga lantai yang masing-masing punya pesonanya sendiri. Masuk ke dalam, Mama akan menemukan interior sederhana dengan sentuhan klasik. Di salah satu sudut, terdapat ornamen jadul seperti setrika arang, yang mengingatkan kita pada rumah nenek di kampung di masa lalu.

Di lantai dua, tersedia area lesehan yang didekorasi payung warna-warni. Area ini banyak dipilih pasangan muda. Selain nyaman, tampilannya juga cantik dan Instagramable. 

Menu Rumahan yang Bikin Kangen

Makan siang di Truntung Teduh
Prasmanan di Truntung Teduh/ Foto: Nurvita Indarini

Dari sisi kuliner, Truntung Teduh menyajikan beragam menu makanan khas Indonesia. Ada cumi sambal ijo, ayam serundeng, ikan kembung kuning, teri balado kacang, hingga plecing kangkung. Semua tersaji dalam konsep prasmanan yang biasanya langsung ludes saat jam makan siang tiba.

Benar saja, saat saya datang, makanan prasmanan sudah habis. Untungnya, masih banyak menu lain yang bisa dicoba. Pilihan saya jatuh pada ayam penyet cabai hijau. Sambalnya tidak terlalu pedas, justru cenderung gurih. Ayam gorengnya garing di luar, lembut di dalam, dan makin mantap saat dipadukan dengan nasi putih hangat.

makan siang di Truntung Teduh
Ayam penyet cabai hijau, menu makan siang Truntung Teduh yang menggugah selera/ Foto: Nurvita Indarini

Saya juga mencoba nasi gorengnya. Untuk saya, porsinya cukup banyak. Rasanya enak, gurih dan kecapnya pas, serta tidak berminyak. 

Suami saya memilih menu bakso yang turut saya cicipi. Tekstur bakso lembut, kenyal, dan rasa dagingnya terasa sekali. Kuahnya cukup sedap, meski menurut saya pribadi sedikit terlalu asin. Namun, secara keseluruhan, cocok sebagai pelengkap makan siang yang menyenangkan.

Selain menu tradisional, tersedia juga makanan ringan dan menu kekinian seperti spaghetti dan berbagai camilan.

Bonus: Bisa Langsung Berenang!

kolam renang Truntung Teduh
Berenang seusai makan siang di Truntung Teduh/ Foto: Nurvita Indarini

Ada satu hal seru yang ditawarkan Truntung Teduh: setiap pembelian Rp300.000 akan mendapatkan tiga tiket gratis untuk berenang di kolam renang yang ada di area kafe.

Kolamnya bersih, cukup aman, dan dikelilingi oleh pepohonan rindang. Jangan khawatir, tersedia kamar mandi dan tempat bilas yang memadai untuk pengunjung.

Kalau beli makanannya tidak sampai Rp300.000 bagaimana? Tenang, bisa kok beli tiket berenangnya. Harganya Rp25.000.

Penutup

makan siang di Truntung Teduh
Segarnya es jeruk Truntung Teduh/ Foto: Nurvita Indarini

Truntung Teduh bukan cuma soal makanan, tapi soal suasana dan pengalaman. Cocok untuk dijadikan tempat makan siang santai bersama keluarga atau sahabat. Tak perlu jauh-jauh ke puncak atau villa mahal. Di sini, makan siang saja sudah bisa terasa seperti liburan.

Kapan terakhir kali Mama makan siang sambil mendengar suara sungai? Jika sudah lama tidak merasakannya, mungkin sudah saatnya Mama makan siang di Truntung Teduh bersama keluarga.

Ingin rekomendasi tempat makan lainnya bersama keluarga? Baca tulisan berikut ini ya:

Ramen 14 Ribu Rupiah? Coba Deh di Tsuka Ramen

Kenyang Makan Steak di Andakar, Tak Bikin Kantong Bolong

The Joglo Garden Bekasi, Rekomendasi Resto…

Leave A Reply

Your email address will not be published.

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.