Tanda Penuaan Dini Datang, Ini Jurus Ampuh untuk Menghadang

Menua adalah keniscayaan. Namun, kadang tanda-tanda penuaan datang lebih cepat. Alhasil diri ini tampak lebih tua dari usia sebenarnya. Itulah yang dinamakan penuaan dini. Lalu, bagaimana? Apakah menerima kondisi ini begitu saja?
Dulu, saya adalah orang yang tidak terlalu peduli dengan perawatan wajah. Merasa percaya diri kulit karena tampak halus dan mulus di usia belia, saya pun terlena. Tak dinyana bertahun-tahun kemudian hal itu menjadi sesuatu yang saya sesali.
Bagaimana tidak? Saat berfoto bersama teman-teman sebaya, saya merasa lebih tua. Lihat saja, kulit wajah teman-teman saya masih tampak segar dan kenyal. Sedangkan saya? Wajah kusam, ada garis halus di wajah, serta bersemayam bintik-bintik hitam.
Tanda penuaan dini datang tak diundang. Benar-benar bikin pusing bukan kepalang. Padahal di usia tiga puluhan mah seharusnya elastisitas kulit belum banyak berkurang.
Fiuh! Masa iya harus operasi plastik seperti para selebritis? Hiks, biaya operasi plastik pasti bikin dompet saya menangis. Sebelum semakin terlambat, perlu jurus jitu untuk menangkis.
Oke, sebelum mengeluarkan jurus-jurus untuk menghadang tanda penuaan, ada baiknya kita kenali dulu musuhnya. Yuk, cari tahu bagaimana wajah menua, serta apa saja tanda-tanda penuaan dini yang sering muncul tanpa disadari. Di akhir tulisan juga ada jurus ampuh mengatasi dan mencegah penuaan dini.
Kenali Wajahmu, Begini Proses Menua Terjadi

Saat melihat foto zaman SMA dan kuliah, terlihat sekali kulit wajah yang begitu kencang. Wajah juga tampak segar dan cerah. Seiring waktu berlalu, sepertinya wajah kehilangan masa-masa emasnya.
Penasaran bagaimana proses menua terjadi pada wajah? Begini penjelasannya. Jadi, ada dua faktor utama yang berpengaruh pada penuaan kulit wajah. Pertama, faktor intrinsik, yakni proses alami yang terjadi seiring berjalannya waktu.
Kedua, faktor ekstrinsik yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Menurut penelitian, paparan sinar matahari terus-menerus, kebiasaan merokok, serta polusi udara memiliki peran dalam mempercepat penuaan kulit.
Mekanisme penuaan kulit ini juga dijabarkan oleh Swift, Liew, Weinkle, Garcia, & Silberberg (2021) dalam artikel The Facial Aging Process From the “Inside Out” yang dipublikasikan di Aesthetic Surgery Journal. Menurut mereka, proses penuaan intrinsik pada kulit terjadi secara perlahan, nyaris tidak terasa.
Nah, yang bikin repot itu justru penuaan ekstrinsik. Faktor dari luar bikin kerutan lebih jelas, kulit kering, tekstur kasar, juga noda hitam yang tidak merata.

Waktu masih muda, kulit kita punya stok kolagen melimpah. Kolagen inilah yang membuat kulit padat, kenyal, dan kuat. Sayangnya, memasuki usia 40-50 tahun, produksi kolagen mulai menurun drastis. Kondisi ini makin berat karena faktor eksternal, seperti paparan sinar matahari dan polusi. Serat-serat kolagen jadi berantakan, sehingga kulit perlahan kehilangan struktur kokohnya.
Belum selesai sampai di situ. Elastin yang bertugas menjaga elastisitas kulit, ikut berkurang produksinya. Akibatnya, kulit kehilangan kelenturan alami. Ditambah paparan sinar matahari yang konstan, serat elastin menumpuk secara tidak normal.
Lama-lama, jaringan elastin pun hancur, dan kulit tak lagi bisa lentur seperti dulu. Di sinilah kerutan lebih mudah terbentuk dan tampak jelas di wajah kita.
Di masa muda, kulit kita punya “spons alami” bernama Glycosaminoglycans atau GAGs. Molekul gula kompleks ini bekerja menjaga kelembapan dengan cara menarik dan menahan air. GAGs membuat kulit muda kita terasa halus, kenyal, dan segar.
Usia yang menua, plus paparan sinar UV dan polusi, peran GAGs mulai terganggu. Bukan hanya jumlahnya yang berkurang, tetapi juga menumpuk secara tidak teratur di lapisan kulit. Akibatnya, kulit kehilangan kemampuan menahan air. Kulit pun menjadi kering, kusam, bahkan terasa kasar dan tebal seperti kulit kayu.
Tanda-tanda Penuaan Dini di Wajah yang Nyata Terlihat

Setiap orang punya perjalanan hidup yang berbeda-beda, begitu pula dengan proses penuaan. Tidak ada wajah yang menua dengan cara yang sama persis. Namun, faktanya, ada sebagian orang yang tanda-tanda penuaannya muncul lebih cepat, bahkan terlihat sejak awal usia 30-an.
Yuk, cek wajah kita, adakah tanda-tanda penuaan dini yang telah terlihat.
1. Sun Spots
Sun spots atau bintik matahari sering juga dikenal dengan istilah age spots atau bintik penuaan. Bentuknya berupa bercak berwarna cokelat yang biasanya muncul di area yang sering terpapar sinar matahari, seperti wajah dan punggung tangan.
Bintik matahari ini umumnya mulai terlihat setelah usia 40 tahun. Namun, pada orang dengan kulit lebih cerah, sun spots bisa muncul lebih cepat karena kulit mereka memiliki perlindungan melanin yang lebih sedikit terhadap paparan sinar UV.
2. Kulit Kering atau Gatal
Seiring bertambahnya usia, kulit kita cenderung lebih mudah kehilangan kelembapan. Akibatnya, kulit terasa kering dan sering kali terasa gatal.
Kondisi ini biasanya mulai terasa menjelang usia 40-an tahun. Kulit yang semakin menipis membuat lapisan pelindungnya berkurang, sehingga lebih rentan mengalami dehidrasi dan mengelupas.
Namun, tak jarang keluhan ini muncul lebih cepat. Bahkan tanpa menunggu kepala empat, ada sebagian orang yang sudah merasakan kulit kering dan gatal lebih awal. Utamanya, jika sering terpapar sinar matahari, udara dingin, atau kurang terhidrasi dengan baik.
3. Kerutan atau Kulit Kendur
Seperti sudah disinggung sebelumnya, kolagen adalah “fondasi” penting yang membuat kulit terasa kencang dan kenyal. Sayangnya, memasuki usia 30-an, tubuh mulai memperlambat produksi kolagen.
Semakin bertambah usia, produksi kolagen makin berkurang drastis. Dampaknya pun terlihat jelas. Kulit mulai kehilangan kekuatannya, sehingga kerutan dan kendur muncul lebih mudah.
Biasanya, kerutan halus pertama kali tampak di area yang paling aktif bergerak, seperti dahi, sudut mata, dan sekitar mulut. Paparan sinar matahari juga mempercepat proses ini, sehingga membuat kerutan lebih cepat terlihat.
Pada kasus penuaan dini, kondisi ini datang lebih awal. Di usia yang seharusnya masih muda, produksi kolagen bukan hanya melambat, tapi benar-benar menurun signifikan. Apalagi jika ditambah dengan kulit yang sering kotor, kurang terhidrasi, dan jarang terlindungi tabir surya.
4. Lingkaran Hitam di Mata
Siapa yang tidak kesal ketika wajah tampak segar, tapi area bawah mata justru terlihat gelap? Lingkaran hitam atau mata panda ini sering jadi tanda awal penuaan dini.
Kulit di sekitar mata memang jauh lebih tipis dibandingkan bagian wajah lainnya. Itu sebabnya, tanda-tanda penuaan biasanya lebih cepat terlihat di area ini. Lingkaran hitam, kantung mata, hingga kelopak mata yang mulai turun bisa membuat wajah tampak lelah, bahkan ketika tubuh sebenarnya tidak terlalu capek.
Faktor seperti kurang tidur, dehidrasi, hingga paparan sinar matahari secara terus-menerus bisa memperparah kondisi ini. Akhirnya, wajah pun tampak lebih tua dari usia sebenarnya.

5. Tekstur Kulit Kasar dan Warna Tidak Merata
Kulit muda biasanya terasa halus dan lembut. Akan tetapi, seiring usia dan pengaruh lingkungan, tekstur kulit bisa berubah.
Saat menua, permukaan kulit terasa lebih kasar. Selain itu, pori-pori tampak besar dan warna kulit tidak merata. Inilah tanda lain dari penuaan dini yang membuat wajah kehilangan kesan segar.
Selain itu, distribusi pigmen di kulit juga ikut berubah. Pigmen yang tadinya menyebar merata kini menjadi tidak seimbang, sehingga kulit tampak belang atau muncul bercak gelap di beberapa area. Perubahan ini membuat wajah terlihat lebih kusam.
Jurus Ampuh untuk Mengatasi dan Mencegah Penuaan Dini

Faktor lingkungan dan gaya hidup sering menjadi penyebab penuaan dini. Kabar baiknya, kita tetap bisa berperan aktif untuk memperlambat proses tersebut.
Apabila beberapa tanda penuaan dini mulai terlihat, jangan panik dulu. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menghadang sekaligus mengatasinya. Berikut beberapa langkah sederhana tetapi efektif yang bisa diterapkan.
1. Lindungi Kulit dari Sinar Matahari
Sinar matahari adalah salah satu penyebab utama penuaan dini. Paparan sinar UV dapat merusak DNA sel kulit, memicu munculnya kerutan, flek hitam, hingga membuat kulit tampak kusam.
Karena itu, gunakan tabir surya dengan SPF minimal 30 setiap hari. Jangan hanya gunakan saat cuaca terik saja, tapi juga ketika cuaca mendung. Jangan lupa aplikasikan ulang tabir surya ini setiap 2-3 jam agar perlindungan tetap optimal.
Selain sunscreen, lindungi kulit dengan cara sederhana seperti mengenakan pakaian panjang, kacamata hitam, dan topi bertepi lebar. Langkah kecil ini bisa memberi perlindungan ekstra bagi kulit kita.
2. Cukup Minum Air dan Konsumsi Makanan Seimbang
Kulit yang sehat berawal dari dalam. Minum air putih yang cukup setiap hari membantu menjaga kelembapan alami kulit. Hidrasi tubuh yang baik akan membuat kulit tetap halus dan kenyal.
Selain itu, pola makan seimbang yang kaya antioksidan juga penting untuk melawan radikal bebas yang jadi penyebab utama penuaan dini. Antioksidan banyak terdapat pada buah-buahan, sayur-sayuran, serta biji-bijian utuh.
Beberapa penelitian bahkan menunjukkan mengonsumsi buah dan sayur segar secara rutin dapat membantu mencegah kerusakan sel kulit yang memicu tanda penuaan. Terlebih, dalam buah terkandung vitamin A, C, dan E yang bisa meningkatkan kesehatan kulit.
Sebaliknya, pola makan tinggi gula dan karbohidrat olahan justru mempercepat penuaan kulit. Begitu juga dengan alkohol, yang bisa membuat kulit dehidrasi sehingga tampak lebih kering, kusam, dan tua.
3. Mencegah Penuaan Dini dengan Cukup Tidur

Jurus lain untuk hempas penuaan dini adalah dengan tidur yang cukup. Upayakan tidur 7-9 jam setiap malam. Perlu diketahui, di malam hari, kulit memasuki tahap regenerasi.
Saat malam hari, kulit memasuki tahap regenerasi. Ini berarti tubuh bekerja memperbaiki sel-sel kulit yang rusak dan menyegarkan penampilan wajah kita esok harinya.
Kurang tidur membuat tanda penuaan dini muncul lebih cepat. Tidur hanya tiga jam setiap malam bisa bikin kulit lebih kering, kusam, kehilangan elastisitas, bahkan menonjolkan lingkaran hitam di bawah mata.
Untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik, biasakan tidak makan berat 2-3 jam sebelum tidur, dan batasi konsumsi kafein di sore hari. Jangan lupa, ciptakan suasana kamar yang nyaman. Dengan begitu, tubuh lebih siap untuk beristirahat optimal.
4. Hindari Ekspresi Wajah yang Berulang
Setiap kali wajah kita berekspresi, otot-otot di bawah kulit ikut bekerja. Nah, jika otot yang sama dikontraksikan terus-menerus selama bertahun-tahun, garis halus yang tadinya hanya muncul saat berekspresi bisa berubah menjadi kerutan permanen.
Contohnya, kebiasaan minum dengan sedotan. Gerakan bibir yang mengerucut berulang kali dapat memicu munculnya garis halus di sekitar mulut. Begitu juga dengan kebiasaan sering menyipitkan mata karena silau, yang akhirnya menimbulkan kerutan di sekitar mata.
Solusinya? Mulailah mengurangi kebiasaan kecil yang bisa memicu kerutan. Gunakan gelas biasa alih-alih sedotan. Jangan lupa kenakan kacamata hitam saat berada di luar ruangan agar mata terlindungi sekaligus mencegah munculnya garis-garis halus.
5. Olahraga dan Kelola Stres

Olahraga bukan hanya menyehatkan tubuh, tapi juga bisa membantu kulit tetap awet muda. Aktivitas fisik yang teratur mampu meningkatkan sirkulasi darah sehingga sel-sel kulit mendapat asupan nutrisi yang dibutuhkan. Hasilnya, kulit tampak lebih sehat, segar, dan bercahaya.
Cobalah berolahraga secara rutin. Nggak perlu olahraga yang sophisticated. Cukup jalan cepat, yoga, atau bersepeda. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa olahraga rutin juga dapat memperkuat sistem imun, yang turut mendukung kulit tetap muda.
Selain olahraga, jangan lupakan pentingnya mengelola stres. Stres berkepanjangan bisa memicu penuaan dini karena tubuh menghasilkan hormon kortisol berlebih yang berdampak pada kulit.
Sebaiknya temukan cara sehat untuk meredakan stres. Misalnya dengan meditasi, olahraga ringan, menulis jurnal, atau me-time sejenak. Dengan begitu, pikiran jadi lebih tenang, tubuh sehat, dan kulit pun ikut berseri.
6. Cuci Muka Secara Teratur

Jurus sederhana namun sering diremehkan untuk mengatasi penuaan dini adalah mencuci muka secara teratur, minimal dua kali sehari. Terlebih setelah berkeringat deras, karena keringat bisa mengiritasi kulit. Jadi, jangan tunda untuk segera membersihkan wajah setelah beraktivitas.
Namun, penting untuk memilih produk yang tepat. Hindari sabun batangan karena biasanya mengandung deterjen keras yang dapat mengikis minyak alami kulit. Akibatnya, kulit jadi kering, muncul garis-garis halus, dan tampak lebih kusam.
Selain itu, banyak sabun muka di pasaran yang ternyata memiliki pH terlalu tinggi atau terlalu basa. Kondisi ini bisa merusak skin barrier secara perlahan tanpa kita sadari.
Nah, saya punya rekomendasi sabun wajah yang bisa jadi andalan, yakni Facewash 20Mefree. Buat yang punya kulit kering seperti saya, sabun ini nggak bikin wajah terasa ketarik. Malah membuat kulit terasa halus dan nyaman.

Apa rahasianya?
Kolagen, membantu menjaga elastisitas kulit sehingga tetap kenyal.
13x Active Hyaluronic Acid, memberikan hidrasi intensif agar kulit lembap lebih lama.
5x Ceramide, memperkuat skin barrier, menjaga kulit tetap sehat dan terlindungi.
Kombinasi tiga bahan aktif ini membuat Facewash 20Mefree bukan sekadar pembersih wajah biasa. Lebih dari itu, Facewash 20Mefree merupakan partner untuk mencegah tanda-tanda penuaan dini.
7. Gunakan Moisturizer Setiap Hari

Kulit yang terasa kaku, mengelupas, atau gatal adalah tanda kehilangan kelembapan. Padahal, kulit kering lebih rentan menunjukkan tanda-tanda penuaan dini. Itulah kenapa menjaga hidrasi kulit sama pentingnya dengan melindungi kulit dari sinar matahari.
Moisturizer berperan mengunci air di dalam kulit, sehingga membantu mengembalikan kelembapan dan membuat wajah tampak lebih muda. Jika digunakan secara rutin, kulit akan terasa lebih elastis, sehat, dan segar.
Namun, jangan asal pilih. Pilihlah moisturizer dengan bahan aktif yang memang terbukti bermanfaat untuk kulit. Misalnya nih, moisturizer dengan kandungan hyaluronic acid dan ceramide yang dapat memberi efek plumping sekaligus memperkuat skin barrier.

Kalau bingung memilih moisturizer, saya rekomendasikan Moisturizer Cream dari 20Mefree. Formulasinya lengkap banget, lho. Jadi, bukan cuma melembapkan, tapi juga membantu melawan tanda-tanda penuaan dini. Berikut ini kandungan andalannya:
Hyaluronic acid, berfungsi menarik kelembapan ke dalam kulit sehingga terasa kenyal.
Niacinamide, membantu meratakan warna kulit sekaligus mengurangi kemerahan.
Salmon DNA, kaya asam amino, vitamin A dan C, serta bersifat anti-inflamasi, sehinga mampu mendukung regenerasi kulit.
Fermented yeast, membantu melembapkan, menyamarkan kerutan halus, meningkatkan elastisitas, sekaligus melindungi kulit dari efek buruk sinar UV.
Vitamin C, antioksidan yang efektif melawan radikal bebas dan mencerahkan kulit.
Dengan kombinasi bahan aktif ini, kulit akan terasa lembap, kenyal, dan glowing lebih lama. Setelah rutin mengaplikasikan Moisturizer Cream dari 20Mefree, langsung terasa banget lho kulit wajah yang semakin halus.
Lengkapi Jurus Atasi Tanda Penuaan Dini dengan Age Glow Layering 20Mefree

Selain perawatan gaya hidup sehat, perawatan kulit dari luar juga penting untuk menjaga wajah tetap segar. Nah, selain menggunakan facial wash dan moisturizer, perlu juga jurus tambahan agar ikhtiar mengatasi penuaan dini semakin mantap.
Yup, untuk memaksimalkan perawatan kulit, 20Mefree menghadirkan special combo Age Glow Layering. Ini merupakan paket hemat yang berisi dua serum terbaik. Pertama, Anti Aging Salmon DNA Serum. Kedua, Brightening Licorice Serum.
Yuk, kenalan lebih lanjut dengan kedua serum ini:
1. Anti-Aging Salmon DNA Serum

Mengandung DNA Salmon, Marine Collagen, dan Polypeptide berukuran mikro yang cepat meresap. Manfaatnya antara lain melembapkan, menyamarkan garis halus, meningkatkan elastisitas, dan membantu melawan tanda-tanda penuaan dini.
2. Brightening Licorice Serum

Serum ini dirancang khusus untuk mencerahkan kulit wajah. Kandungannya membantu meratakan warna kulit, memudarkan noda hitam, dan mengontrol minyak berlebih. Selain itu, mengecilkan pori-pori, serta melindungi kulit dari paparan sinar UVB matahari.
Cara pemakaian kedua serum ini juga mudah sekali. Pokoknya semudah tersenyum. Saya biasanya memakai serum ini setelah membersihkan wajah. Nggak perlu banyak-banyak, cukup 2-3 tetes saja setiap pemakaian.
Saya teteskan Salmon DNA Serum langsung ke wajah. Kemudian, oleskan secara merata, dan tunggu hingga meresap. Setelah itu, lanjutkan dengan 2-3 tetes Licorice Serum. Gunakan kedua serum ini di pagi dan malam hari untuk hasil maksimal.
Kedua serum ini bekerja secara sinergis untuk memberikan nutrisi penting, meremajakan kulit, sekaligus mencerahkan kulit secara maksimal. Dengan teknologi Time Release, nutrisi dalam serum bakal terserap optimal. Hasilnya? Kulit lebih lembap, cerah, kenyal, dan tampak awet muda.
Penutup

Menjadi tua itu pasti, tapi awet muda lebih lama adalah pilihan. Sekarang kita jadi semakin paham tentang tanda penuaan dini. Kita juga semakin tahu cara-cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penuaan dini. Dengan begitu, kita bisa berikhtiar agar tetap awet muda, sehingga tetap percaya diri menyambut setiap fase hidup.
Jadi, jangan tunggu sampai tanda penuaan makin jelas terlihat. Mulai sekarang, rawat kulit dari dalam dan luar. Jangan lupa, pilih produk perawatan kulit yang aman, tepat, dan sesuai kebutuhan. Ini penting supaya hasilnya benar-benar terasa.
Dengan dukungan produk yang tepat seperti rangkaian 20Mefree, kita bisa menjaga kulit tetap sehat, cerah, dan kenyal. Pikiran bakal makin tenang. Hati pun senang. Yuk, awet muda bareng-bareng!
Referensi
Everyday Health. “11 Habits That May Contribute to Premature Skin Aging,” https://www.everydayhealth.com/skin-beauty/12-habits-make-you-look-old/
American Academy of Dermatology (AAD). “11 Ways to Reduce Premature Skin Aging,” https://www.aad.org/public/everyday-care/skin-care-secrets/anti-aging/reduce-premature-aging-skin
Healthline. “Everything You Need to Know About Premature Aging,” https://www.healthline.com/health/beauty-skin-care/premature-aging#reversal
Cleveland Clinic. “Signs of Premature Aging,” https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/23105-premature-aging
Harvard Health Publishing. “Why Your Face Ages and What You Can Do,” https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/why-your-face-ages-and-what-you-can-do
Swift, A., Liew, S., Weinkle, S., Garcia, J. K., & Silberberg, M. B. (2021). The Facial Aging Process From the “Inside Out. Aesthetic Surgery Journal, 41(10), 1107–1119. https://doi.org/10.1093/asj/sjaa339
20Mefree. “Gunanya Moisturizer untuk Hidrasi Kulit Sehatmu,”https://20mefree.id/gunanya-moisturizer-untuk-hidrasi-kulit-sehatmu/
20Mefree. “Kulit Kering? Jangan Salah Pilih Facial Wash!” https://20mefree.id/kulit-kering-jangan-salah-pilih-facial-wash/