Ingin Berkarir Sebagai Bookkeeper? Ikuti Sertifikasi Intuit agar Makin Profesional
Apakah kamu tertarik berkarir di bidang pembukuan alias bookkeeping? Tak melulu harus kerja di kantor, saat ini banyak pula peluang bookkeeper atau pemegang pembukuan yang dikerjakan dari mana saja alias remote. Bahkan peluang menjadi freelance bookkeeper pun terbuka lebar lho.
Bookkeeping adalah kegiatan penting dalam suatu bisnis dan industri. Ini merupakan kegiatan pencatatan transaksi keuangan bisnis, mencakup uang yang masuk dan yang keluar.
Nah, bagi yang berminat menjadi bookkeeper, baca tulisan ini sampai selesai ya. Di sini akan dibahas tentang apa itu bookkeeper, jenis-jenis pekerjaan yang biasa dikerjakan oleh bookkeeper, cara menjadi bookkeeper, serta perlunya mengantongi sertifikasi profesional.
Mengenal Profesi Bookkeeper
Selain mencatat laporan keuangan, tanggung jawab seorang bookkeeper juga mencakup pelacakan faktur klien, tagihan, kuitansi, atau pembelian lainnya. Selain itu juga membuat laporan pemrosesan penggajian.
Seorang bookkeeper yang baik akan melakukan pencatatan finansial dengan detail, mutakhir, dan akurat. Hal ini akan membantu pemegang kebijakan keuangan dalam sebuah bisnis untuk menentukan kebijakan berdasar situasi keuangan bisnis saat ini.
Pembukuan yang baik juga membuat informasi rinci keuangan dapat cepat dan mudah diakses. Selain itu, pembukuan ini sangat penting terkait pajak dan kemungkinan audit. Dengan adanya pondasi dasar pencatatan yang baik, maka akuntan bisa lebih mudah dalam menganalisis dan menyajikan laporan keuangan.
Zaman dulu, pembukuan dilakukan secara manual. Adalah ahli matematika asal Italia, Frater Luca Pacioli, yang merinci banyak sistem dan alat akuntansi untuk pembukuan. Salah satunya adalah pembukuan double-entry yang masih digunakan hingga kini.
Nah, mulai abad ke-15 itulah pembukuan menjadi suatu profesi. Seiring perkembangan zaman, pembukuan pun memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi. Perangkat lunak pengolah data menjadi alat penunjang pembukuan yang cepat, tepat, dan teratur.
Tugas dan Tanggung Jawab Bookkeeper
Untuk menjadi seorang bookkeeper profesional, memerlukan sejumlah keterampilan teknis. Nah, keterampilan teknis yang perlu dimiliki antara lain:
Debit dan kredit
Faktur
Penagihan
Hubungan vendor
Akun utang
Piutang usaha
Entri data
Spreadsheet
Daftar gaji
Laporan keuangan
Rekonsiliasi bank
Penggunaan perangkat lunak akuntansi
Selain itu, seorang bookkeeper juga perlu memiliki keterampilan dalam berkomunikasi baik secara lisan maupun tertulis, manajemen waktu, perhatian terhadap detail, pengambilan keputusan, berpikir kritis, presentasi, dan kemampuan interpersonal.
Umumnya, seorang bookkeeper bekerja untuk perusahaan atau orang yang menjalankan suatu bisnis. Namun, ada juga lho perorangan yang menyewa jasa bookkeeper untuk tracing keuangan pribadinya.
Bookkeeper juga tidak melulu membuat pembukuan yang akurat. Namun, mereka juga sering kali diberi tanggung jawab memfasilitasi transaksi keuangan dan memastikan transaksi tersebut tidak melanggar hukum.
Berikut ini beberapa tugas dan kewajiban bookkeeper:
Penganggaran dan pelaporan arus kas
Memproses penggajian
Melacak dan mencatat inventaris
Mencatat tagihan dan membayar faktur; memastikan utang usaha terkini sehingga perusahaan mengetahui utangnya.
Mengirimkan faktur kepada klien untuk layanan atau pembelian sehingga perusahaan mengetahui apa yang menjadi hak mereka
Rekonsiliasi seluruh akun neraca
Mencatat semua transaksi untuk memastikan laporan keuangan akurat
Memeriksa dan memperbarui buku besar
Menggunakan perbankan online
Dapat bekerja dengan aplikasi pihak ketiga untuk melacak pendapatan dan pembayaran
Mengikuti prinsip, kebijakan, dan prosedur akuntansi
Menyiapkan laporan keuangan yang akurat dan terorganisir untuk pemilik atau pemegang saham.
Cara Menjadi Bookkeeper
Tahukah kamu gaji bookkeeper di Indonesia? Menurut situs pencarian lowongan kerja, Jobstreet, per Desember 2023, gaji bulanan rata-rata untuk pekerjaan bookkeeper di Indonesia sekitar Rp4.440.000 hingga Rp5.630.000.
Gimana, tertarik bekerja di bidang pembukuan? Jika iya, perlu tahu cara menjadi bookkeeper.
Mengutip quickbooks, sebenarnya banyak pekerjaan pembukuan yang hanya memerlukan ijazah sekolah menengah atas. Nantinya mereka akan diikutkan sejumlah training yang mendukung, seperti pembukuan double-entry, perangkat lunak akuntansi online, pengelolaan penggajian, dan sebagainya.
Meski begitu, ada banyak juga perusahaan yang mengharuskan kandidatnya memiliki gelar sarjana, khususnya administrasi binis dan akuntansi. Nah, seorang kandidat akan memiliki nilai tambah jika memiliki sertifikat bookkeeping profesional.
Sertifikat ini akan menunjukkan bahwa yang bersangkutan telah memperoleh pengetahuan yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan pembukuan. Jadi lebih capable dan profesional, bukan?
Sertifikat pembukuan bisa didapat melalui berbagai lembaga dan organisasi pendidikan yang secara khusus berfokus pada akreditasi bookkeeping. Apalagi jika kamu sudah memiliki Intuit Certified Bookkeeping Professional, wah pasti meningkatkan peluang kariermu.
Intuit Certified Bookkeeping Professional
Sertifikasi intuit ini bisa membantu membuka peluang bagi mereka yang ingin membangun karir di bidang pembukuan. Ini karena mereka yang mengikuti ujian sertifikasi ini diharapkan memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang prinsip-prinsip akuntansi dan pembukuan melalui setidaknya 150 jam pengajaran.
Untuk mendapat keterampilan dasar pembukuan Intuit Bookkeeping, akan ada dukungan dan bimbingan penuh melalui webinar, modul pembelajaran, dan tools karir yang dipersonalisasi.
Lantas konsep inti apa saja yang dibahas dalam ujian sertifikasi? Ada dasar-dasar akuntansi; akuntansi aset dan transaksi penjualan; akuntansi untuk kewajiban, ekuitas, dan transaksi pembelian; rekonsiliasi dan laporan keuangan
Jika kamu ikut sertifikasi intuit, maka akan mendapat:
LearnKey
Merupakan video pembelajaran yang menarik dan interaktif. Hal ini memungkinkan kamu belajar dengan kecepatan sendiri, di mana dan kapan saja.
CertPREP
Ini merupakan cara terbaik mempersiapkan ujian sertifikasi. Terdapat konten instruksional yang komprehensif melalui Training Mode. Di samping itu, ada simulasi ujian dengan Testing Mode. Hal ini bisa meningkatkan kesuksesan dalam mengambil sertifikasi.
Retake
Jika ikut ujian sertifikasi Intuit Bookkeeping, sudah pasti lulus. Kok bisa? Iya, karena peserta bisa menggunakan voucher retake alias mencoba ujian lagi. Jika sudah lulus, sudah pasti sertifikat bakal di tangan.
Kelak, sertifikat yang didapat bisa digunakan untuk menegosiasikan gaji dan tunjangan yang lebih baik. Satu lagi, kamu jika bisa mendapat badge atau lencana resmi lho. Jadi, kamu bisa memamerkan sertifikasi kamu di LinkedIn dan Credly. Sertifikat, lencana, dan kemampuan yang dimiliki tentu membuat seorang kandidat bakal lebih menonjol di mata perekrut Intuit.
So, jangan buang waktu. Segera ambil Intuit Certified Bookkeeping Professional di myedusolve. Tunjukkan bahwa kamu terampil, berkualitas, dan siap menghadapi berbagai tantangan.
Baca juga: Jadi Desainer Tanpa Minder dengan Adobe Certified…
Referensi
intuit.com, Bookkeeping Course for Job Seekers, https://www.intuit.com/blog/life-at-intuit/bookkeeping-course/, diakses pada 11 Desember 2023.
quickbooks.intuit.com, Bookkeeping Course Online: How to Become a Bookkeeper, https://quickbooks.intuit.com/global/resources/accounting-and-bookkeeping/bookkeeping-course-online/, diakses pada 11 Desember 2023.
intuit.com, How to Become a Bookkeeper (A Complete Guide), https://www.intuit.com/blog/life-at-intuit/intuit-experts/how-to-become-a-bookkeeper-a-complete-guide/, diakses pada 11 Desember 2023.
myedusolve.com, Intuit Certified Bookkeeping Professional, diakses pada 11 Desember 2023.