Ritual Bersih Bersama Yuri Ligent Bio, Nyata Hempas Bad Mood

“Pekerjaan rumah memang bakal terasa ringan kalau cuma dibayangkan dan tidak dikerjakan.” Namun, ujung-ujungnya tetap harus dikerjakan juga. Kalau tidak, ya tidak akan selesai. Seperti halnya mencuci piring. Mana ada piring kotor bisa bersih sendiri kalau tidak dicuci?

Sebenarnya mencuci piring itu pekerjaan yang ringan. Hanya saja karena ditunda-tunda, satu piring kotor akan “memanggil” teman-temannya, sehingga mereka bertransformasi menjadi gunungan piring kotor. Jika sudah begitu, terlintas tebak-tebakan di benak, “Gunung, gunung apa yang sekali melihatnya bikin pengin pingsan?” Jawabannya jelas: gunungan piring kotor. Fiuh!

Solusinya adalah membiasakan mencuci piring tanpa menunda, lalu anggap itu sebagai ritual kecil. Ritual ini bukan hanya urusan ibu rumah tangga, tapi juga tanggung jawab seluruh anggota keluarga. Setiap orang belajar membereskan apa yang dipakainya. Dari hal sepele seperti ini, pasti akan lahir kebaikan yang lebih besar.

Perlunya Ritual Bersih Demi Keluarga yang Sehat Sentosa

Ilustrasi sehat/ Foto: Canva

Dulu, sebelum keluarga kami terbiasa menjalankan ritual bersih, gunungan piring kotor jadi pemandangan sehari-hari. Dampaknya? Jangan ditanya. Tamu tak diundang seperti lalat, semut, bahkan kecoa sering ikut nongol di dapur. Hii, merinding deh!

Belum lagi saat alat masak dibiarkan menumpuk semalaman. Pagi harinya, aroma tak sedap dari sisa makanan pasti menyambut. Selain bikin dapur terasa sumpek, kondisi ini juga bisa jadi sarang bakteri yang berisiko menimbulkan penyakit. Padahal, masalah itu sebenarnya bisa dicegah dengan kebiasaan sederhana, yakni mencuci piring segera setelah digunakan.

Penasaran nggak, kenapa dulu saya bisa semalas itu mencuci piring kotor? Alasannya sepele, yakni ingin “hemat tenaga”. Daripada bolak-balik cuci piring, lebih baik sekalian saja mencuci dalam jumlah banyak. Dengan begitu, tangan tidak perlu terlalu sering bersentuhan dengan sabun cuci piring yang biasanya bikin kulit kering dan terasa panas.

Namun, hal itu justru bikin dapur semakin kacau. Bukannya lebih ringan, saya malah jadi pusing melihat gunungan piring kotor. Untunglah saya akhirnya bertemu dengan Yuri Ligent Bio. Cairan pencuci piring dari Yuri Indonesia ini nyata bikin kegiatan cuci piring jadi lebih ramah di tangan dan menyenangkan.

Tekstur Yuri Ligent Bio sangat lembut di tangan. Busanya pas, dan aromanya segar.

Sejak itu, saya tak perlu lagi menunda mencuci piring. Dari kebiasaan kecil ini, lahirlah ritual bersih yang bikin keluarga lebih sehat. Rumah pun terasa lebih bersih dan menyenangkan.

Ritual Bersih yang Membawa Kebahagiaan

ritual bersih bikin bahagia
Ilustrasi bahagia/ Foto: Canva

Pernah nggak merasa seharian tuh bawaannya uring-uringan terus? Saya pernah begitu. Rasanya ada saja yang salah. Entah karena rumah berantakan, anak-anak pada berantem, atau karena piring kotor numpuk di dapur.

Sampai suatu hari, saya baca hasil penelitian dari Florida State University. Katanya, mencuci piring bisa jadi terapi untuk menurunkan stres, asal dilakukan dengan penuh kesadaran alias mindful dishwashing.

Jadi, kuncinya bukan sekadar piringnya cepat bersih, tapi bagaimana kita hadir sepenuhnya saat mencuci. Awalnya saya agak ragu. Masa iya cuci piring bisa bikin hati tenang? Namun, ternyata betul, lho.

Saat mencuci piring, saya mencoba merasakan aliran air, aroma sabun, sampai melihat piring yang kembali kinclong. Setelahnya, pikiran jadi lebih tenang, hati pun terasa lega. Rasanya kayak punya momen me-time singkat di tengah kesibukan rumah.

Menariknya lagi, anak saya juga turut menikmati ritual bersih mencuci piring. Sepulang sekolah, dia langsung mencuci kotak-kotak bekalnya tanpa disuruh. Saya lihat, dia begitu menjiwai saat meraba kotak bekalnya untuk memastikan tidak ada minyak yang tertinggal.

Bahkan dia sampai mencium kotaknya untuk memastikan tidak ada lagi bau makanan. Seketika, tersungginglah senyum puas di wajahnya.

Hmm, siapa sangka ya dari aktivitas sederhana kayak gini, hati bisa terasa lebih adem dan pikiran juga lebih ringan. Suasana rumah pun jadi lebih nyaman.

Ritual Bersih untuk Hidup Produktif

Ilustrasi produktif/ Foto: Canva

Apakah kita seorang Ibu yang produktif? Kendati lebih banyak waktu di rumah, sering kali produktif tidak selalu mudah dilakukan. Bahkan produktivitas sering kali kita bayangkan sebagai sesuatu yang besar dan serius. Harus pakai jadwal rapi, aplikasi canggih, atau energi yang banyak.

Padahal, kadang pelajaran soal produktivitas justru datang dari hal yang sederhana banget, seperti mencuci piring. Yup, saat melihat gunungan alat makan kotor, rasanya malas banget. Bingung harus memulai dari ini. Perhatikan deh, rasanya pasti mirip saat melihat daftar panjang pekerjaan yang harus dilakukan.

Kuncinya sebenarnya sederhana, yakni mulai dari yang kecil lebih dulu. Kita bisa mencuci benda-benda berukuran kecil terlebih dahulu seperti sendok, garpu, dan gelas. Begitu semua barang-barang kecil selesai dicuci, pasti ada lega yang menyusup di hati.

Begitu yang kecil beres, giliran piring dan mangkuk. Lalu, panci besar yang tadinya bikin malas pun bisa dituntaskan lebih mudah.

Mencuci piring, dengan bantuan sabun cuci yang tepat, mengingatkan kita bahwa produktivitas bukan soal mengerjakan semua sekaligus. Kana tetapi ini tentang urutan, ritme, dan konsistensi. Satu langkah kecil yang selesai saat ini, bisa membuka jalan bagi hal-hal besar berikutnya.

Dengan menjadikan cuci piring sebagai ritual bersih, waktu jadi lebih efisien. Energi pun tidak habis untuk menyelesaikan pekerjaan berat sekaligus.

Sekarang saya juga punya kebiasaan kecil yang cukup membantu. Saya sering kali mencuci peralatan masak sambil menunggu sayur matang atau air mendidih. Jadi, sebagian pekerjaan dapur sudah beres sebelum makan. Setelah makan, hanya tinggal membereskan sedikit piring kotor saja. Praktis, hemat waktu, dan jauh lebih ringan.

Saya pun masih punya cukup energi untuk hal lain. Menulis, menemani anak belajar, atau sekadar menikmati waktu istirahat bisa saya lakukan dengan lebih rileks dan tanpa rasa terbebani.

Jadi, bukan hanya dapur yang bersih, tapi pikiran pun terasa lebih lapang. Produktivitas juga lebih terjaga, karena energi tidak terkuras habis hanya untuk bersih-bersih.

Yuri Ligent Bio, Sahabat Setia Ritual Bersih

Yuri Ligent Bio
Bersama stok Yuri Ligent Bio di rumah/ Foto: Nurvita Indarini

Dari pengalaman sehari-hari, saya merasa ritual bersih tidak akan terasa menyenangkan tanpa produk yang tepat. Yuri Ligent Bio hadir sebagai sahabat setia yang mendukung gaya hidup sehat, bahagia, dan produktif.

Berikut ini alasan saya menjadikan Yuri Ligent Bio sebagai sahabat dalam ritual bersih:

1. Ampuh Menghilangkan Lemak

Bagian paling bikin malas saat mencuci perabotan dapur adalah saat harus mencuci wajan atau panci yang penuh minyak. Dulu sering banget harus digosok berkali-kali sampai tangan pegal dan panas. Namun, sejak pakai Yuri Ligent Bio, pekerjaan itu jadi jauh lebih ringan.

Daya pembersihnya 3 kali lebih kuat dalam melarutkan minyak dan lemak sampai tuntas. Wajan yang tadinya lengket bisa bersih dalam sekali cuci. Saya nggak perlu buang banyak waktu dan tenaga untuk urusan mencuci peralatan dapur. Panci bekas masak rendang, masak soto daging, dan apa saja, lebih cepat bersihnya.

Apalagi, cukup satu pump saja sudah cukup untuk mencuci banyak peralatan dapur. Hemat sabun, hemat tenaga, hasilnya tetap bersih maksimal.

2. Mudah Dibilas

ritual bersih cuci piring

Salah satu hal yang saya suka dari Yuri Ligent Bio adalah busanya pas, tidak berlebihan. Jadi, saat membilas, air langsung meluruhkan sisa sabun dengan cepat. Nggak perlu berkali-kali siram, otomatis lebih hemat air.

Hasilnya? Piring bersih kesat, nggak licin, dan siap dipakai lagi. Rasanya lega banget lihat cucian piring selesai dalam waktu singkat, tanpa harus ribet bilas berkali-kali.

3. Efektif Menghilangkan Bau

Saat mencuci piring, yang paling bikin sebal bukan hanya noda lemak, tapi juga bau amis dari ikan atau sisa makanan yang membandel di peralatan dapur. Apalagi jika makanan ditaruh di wadah plastik. Seringkali baunya awet meski makanannya sudah tak bersisa. Untungnya, Yuri Ligent Bio nggak cuma membersihkan, tapi juga membantu menghilangkan bau tak sedap.

Ada tiga pilihan aroma segar yang bisa dipilih, yaitu lime & bergamot, lemon & bergamot, serta grapefruit & bergamot. Wanginya ringan, segar, dan efektif menyingkirkan bau. Hasilnya, setelah cuci piring, dapur juga terasa lebih fresh.

4. Food Grade

Ligent Bio, andalan mencuci piring/ Foto diolah menggunakan Canva

Formula Yuri Ligent Bio sudah sesuai standar keamanan pangan (food grade). Artinya, nggak akan meninggalkan residu berbahaya di peralatan makan.

Saya pun lebih tenang saat anak mencuci kotak bekalnya sendiri. Nggak perlu khawatir ada sisa bahan kimia yang menempel, jadi kotak bekal bakal selalu aman digunakan.

5. Dermatology Tested

Yuri Ligent Bio
Anak saya ini masih TK tapi sudah turut terlibat dalam ritual bersih di rumah bersama Ligent Bio/ Foto: Nurvita Indarini

Yuri Ligent Bio mengandung ekstrak mentimun yang bikin halus dan lembut di tangan. Produk ini juga sudah dermatology tested, sehingga terbukti aman, dan tidak mudah menimbulkan iritasi maupun alergi di kulit.

Buat saya yang punya kulit sensitif, mencuci piring jadi terasa lebih aman dan nyaman. Makin semangat pula menjalani ritual bersih di dapur.

6. Tanpa Paraben, Sulphate, Phthalates

ritual bersih cuci piring
Ilustrasi cuci piring/ Foto: Canva

Satu hal lagi yang bikin saya semakin yakin dengan Yuri Ligent Bio yaitu formulanya bebas dari bahan kimia seperti paraben, sulphate, dan phthalates. Ditambah lagi, menggunakan bahan baku surfaktan alami, sehingga lebih aman untuk kulit.

7. Ramah Lingkungan

Tak hanya aman untuk keluarga, Yuri Ligent Bio juga aman untuk Bumi. Formula biodegradable-nya membuat sisa sabun mudah terurai secara alami, sehingga tidak mencemari lingkungan. Jadi, setiap kali mencuci piring, kita juga turut berkontribusi menjaga kelestarian Bumi.

8. Efektif Membunuh Kuman

Ritual bersih dengan Yuri Ligent Bio
Stok Yuri Ligent Bio di rumah/ Foto: Nurvita Indarini

Selain bersih secara kasat mata, Yuri Ligent Bio juga terbukti efektif membunuh kuman. Berdasarkan hasil uji dari laboratorium terakreditasi, sabun cuci piring ini ampuh melawan bakteri E.coli, Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, hingga jamur Candida albicans.

Artinya, peralatan makan bukan cuma bebas lemak dan bau, tapi juga lebih higienis untuk dipakai kembali. Cocok banget buat keluarga yang ingin tetap sehat dari dapur.

Penutup

Dari dapur yang bersih, hadir keluarga yang sehat. Dari hati yang tenang, lahir kebahagiaan. Dari rutinitas yang ringan, tercipta produktivitas. Semua itu berawal dari ritual sederhana, yakni mencuci piring bersama Yuri Ligent Bio.

Ritual bersih bukan lagi sekadar kewajiban, tetapi investasi kecil yang membawa banyak kebaikan. Karena itu, yuk jadikan kebersihan sebagai gaya hidup yang menyehatkan, membahagiakan, dan sekaligus kelestarian Bumi.

Referensi

Psychology Spot. (n.d.). Washing dishes is a very effective anti-stress technique. Retrieved August 18, 2025, from https://psychology-spot.com/washing-dishes-as-anti-stress-technique/

ProductivityPin. (2024, 14 Juni). How washing dishes teaches us about productivity. https://productivitypin.com/how-washing-dishes-teaches-us-about-productivity

Leave A Reply

Your email address will not be published.

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.