Putri Marino dan Ajakan Menjadi Diri Sendiri
Disadari atau tidak, saya sering kali mendapati diri ini bukanlah diri sendiri. Kadang terlalu sibuk menjadi versi terbaik bagi orang lain. Kerap kali pula berusaha menyenangkan orang lain dan kurang peduli pada kesejahteraan diri.
Miris? Ya. Bagi orang yang sulit berkata tidak, nggak enakan sama orang lain, dan mudah kasihan pada pihak lain sering kali sulit menjadi diri sendiri. Takut melukai. Khawatir membuat kecewa. Serta sejumlah waswas membuat diri tidak leluasa menjadi diri sendiri.
Saya mau sedikit cerita ketika saya berusaha menyenangkan orang lain, padahal sebenarnya tidak mampu. Jadi suatu kali ada kerabat yang minta saya untuk mengerjakan tugas kuliahnya. Saya pribadi bukan orang yang suka menyerahkan tanggung jawab pada orang lain. So, saya sangat keberatan ketika diminta mengerjakan tugas itu.
Sebenarnya saya sudah menolak secara halus. Alasan mengasuh anak dan mengerjakan pekerjaan domestik, belum lagi pekerjaan sampingan yang belum tersentuh pun dikedepankan. Namun, yang bersangkutan keukeuh jumeukeuh meminta saya mengerjakannya. Duh, saya sampai bingung menolaknya.
Alhasil saat tengah malam, di waktu seharusnya saya menyelesaikan pekerjaan sampingan, saya malah menggunakannya untuk mengerjakan tugas kuliah orang lain. Hasilnya? Saya menyelesaikan pekerjaan sampingan dengan terburu-buru seperti sedang dikejar anjing. Fiuh!
Cerita lainnya adalah ketika saya harus tampil “a la” orang lain. Iya, jadi pernah tuh di suatu acara saya didandani seperti princess. Kata mereka, itu dandanan paling pas. Pakai dres rumbai-rumbai, riasan bold. Ah! Sungguh, itu bukan saya. Padahal di acara itu, saya tidak akan salah kostum kok jika tetap memakai pakaian a la saya, bukan a la mereka.
Ajakan Putri Marino untuk Menjadi Diri Sendiri
Saya tidak sendiri. Di luar sana sepertinya masih banyak perempuan yang belum sepenuhnya berani menjadi diri sendiri. Masih ada perempuan yang menjalani hari di bawah bayang-bayang yang bukan dirinya. Menyadari fenomena ini, aktris Putri Marino pun mengajak para perempuan untuk menjadi diri sendiri.
Dengan menjadi diri sendiri, maka seorang perempuan akan lebih berani menghadapi setiap tantangan. Para perempuan juga bisa lebih menikmati setiap proses hidup. Dengan begitu, para perempuan akan lebih berani menggapai mimpinya. Mimpinya, bukan mimpi orang lain.
“Kita sebagai perempuan bertanggung jawab dengan diri kita sendiri, dengan semua proses hidup, kegagalan dan bangkit. Tetap berjalan, berjalan dan bermimpi. I can do it, so you can do it! Trust me,” pesan Putri Marino.
Ajakan Putri Marino kepada para perempuan untuk menjadi diri sendiri ini tertuang dalam kampanye #THISISME. Nah, kampanye itu merupakan kolaborasi Putri Marino dengan This Is April yang sudah 10 tahun berkecimpung di industri fashion Indonesia.
Campaign #THISISME dituangkan dalam koleksi yang terbagi menjadi dua tema. Koleksi pertama dirilis pada 10 Mei 2022, menampilkan mood modern vintage yang didominasi warna earth tone. Produknya antara lain sweater, cardigan, hingga dress.
Rupanya koleksi pertama ini mendapatkan respon positif dari konsumen. Beberapa produk langsung habis terjual setelah rilis. Banyaknya permintaan konsumen membuat beberapa produk tersebut kembali masuk produksi.
Pada koleksi pertama ini This Is April menampilkan kisah perjalanan Putri Marino. Bermula dari Putri Marino mengawali karier, mengalami kegagalan, hingga bangkit untuk berkarya dalam karier, sampai berumah tangga, lalu menjadi seorang ibu.
Sementara itu, koleksi kedua di rilis pada 6 Juni 2022. Di koleksi kali ini menampilkan mood yang lebih simple dan modern. Blazer, vest, cutout sweater, hingga parka outer dibuat dengan warna monochrome. Kesan perempuan kuat, berani, dan percaya diri ingin ditonjolkan di sini.
“I’m so excited karena kolaborasi dengan This Is April, aku bisa menjadi bagian untuk mendukung para perempuan melewati proses hidup mereka,” terang Putri Marino seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima mamanesia.com.
Melalui campaign ini, This Is April berharap bisa menjadi saksi perjalanan hidup para perempuan untuk menjadi diri sendiri. Ya, tidak perlu jadi seperti orang lain untuk terlihat baik. Just be you! #THISISME.
Koleksi Putri Marino for This Is April tersedia di This Is April offline stores, www.thisisapril.com dan marketplace seperti Shopee, Tokopedia, TikTok Shop, Blibli, dan Zalora.
Sekilas tentang This Is April
Menciptakan brand pakaian yang fashionable dan timeless dengan harga yang affordable adalah mimpi dari Maria Anggriani. Ia pun berupaya keras mewujudkan mimpinya. Akhirnya lahirlah This Is April pada April 2012.
Nama This Is April terinspirasi dari bulan April. Seperti kita tahu, di bulan April sedang berlangsung musim semi. Di bulan itulah, bunga-bunga sedang bermekaran. Harapannya, This Is April terus berkembang (blooming) di dunia fashion.
Berbagai produk fashion dihasilkan This Is April. Ada atasan seperti sweater, kemeja, denim jacket, dll. Ada pula dress casual dan formal, juga bawahan jeans, celana kasual, celana kerja, rok, dll. Produk lainnya berbentuk jumpsuits, blazers, sepatu, tas, dan aksesori.
This Is April pertama kali terbentuk sebagai online based store dengan alamat di www.thisisapril.com. Satu dekade berlalu, This Is April kian mengembangkan sayapnya. Saat ini This Is April memiliki lebih dari 50 stores yang tersebar di Indonesia. Bahkan produk-produknya pun telah tersedia di market place.
This Is April berencana mengembangkan bisnis ke luar negeri, terutama di market Asia. Agar melekat di hati para perempuan, This Is April akan terus fokus mengembangkan produk fashion yang sedang trend. Ukuran produknya pun dibuat bervariasi, sehingga cocok dengan tipe badan wanita Asia. Tak lupa, This Aprik berupaya meningkatkan kualitas, namun harga produknya harus tetap terjangkau.
Jika Mama sedang ingin mengganti baju lama di rumah, koleksi This Is April bisa dilihat-lihat dulu nih. Jangan lupa untuk selalu menjadi diri sendiri ya, Ma!