Ketika Monster Menyerbu Perpustakaan

Dua makhluk berbulu datang dengan langkahnya yang berat. Satu monster berwarna hijau, sedangkan satu monster lainnya berwarna ungu. Kedua monster itu menyerbu perpustakaan. Aaaaaaa!!

Eit, tenang, jangan takut. Coba deh perhatikan monsternya. Kedua makhluk berbulu itu tidak seram, melainkan lucu menggemaskan. Nama mereka pun sangat jauh dari kesan seram. Monster hijau ini namanya Furdi, sedangkan yang ungu namanya Furple.

Kedua monster itu menyerbu Perpustakaan Jakarta Selatan untuk mengajak para pembaca kecil beraktivitas seru. Kebetulan nih anak saya, Taqi dan Ariq, turut serta dalam kegiatan yang dihelat pada Ahad, 11 Agustus 2024.

Seperti apa ya keseruannya? Baca terus ceritanya ya!

Kalau Monsternya Seperti Ini Sih Nggak Takut

Penampakan monster Furdi dan Furple/ Foto oleh Nurvita Indarini

Yup, jika monsternya selucu Furdi dan Furple, tentu anak-anak tidak akan takut. Bahkan anak-anak yang datang ke Perpustakaan Jakarta Selatan berebut untuk foto bersama dan memegang bulu-bulu kedua monster yang lembut.

“Monsternya lucu, Ariq nggak takut,” kata Ariq, anak saya yang berusia empat tahun.

Furdi dan Furple adalah karakter monster dari Simon and Friends. Masing-masing monster memiliki karakter yang berbeda-beda.

Seperti Furdi nih, dia adalah si hijau yang gemar membaca dan belajar. Sementara Furple adalah si ungu yang suka berdandan. Dia juga suka berkebun.

anak mewarnai
Anak-anak saya selepas kegiatan di Perpus Jaksel/ Foto oleh Nurvita Indarini

Furdi dan Furple menemani para pembaca kecil untuk mewarnai bersama. Anak-anak dibagi dalam beberapa kelompok, lalu mereka dipinjami krayon. Set, set, set! Setelah beberapa menit, lahirlah gambar aneka warna yang menarik dari tangan-tangan kecil.

Mendengarkan Dongeng dan Membaca Nyaring

mendongeng
Mendengarkan dongeng dari Duta Baca Jakarta Selatan, Kak Palupi/ Foto oleh Nurvita Indarini

Seru sekali deh acara Ahad pagi itu. Anak-anak menyimak sesi membaca nyaring oleh Kak Tia. Sayang, kami terlewat sesi ini karena datang terlambat.

Selain itu, Kak Palupi yang merupakan Duta Baca Jakarta Selatan menghibur anak-anak dengan dongeng serunya. Kak Palupi membawa boneka tangan yang menggemaskan sebagai alat bantu mendongengnya. Anak-anak antusias sekali mendengarnya.

Acara semakin seru karena ada beberapa kuis berhadiah menarik. Tidak hanya ditujukan untuk anak-anak, orang tua yang hadir pun kebagian kuisnya lho.

Sembari menunggu anak-anak beraktivitas, saya berkeliling ke rak buku yang ada di perpustakaan. Wah, banyak sekali buku-buku cerita anak yang menarik. Kebanyakan yang menyita perhatian saya adalah board book dengan gambar ilustrasi yang menggemaskan.

Rasanya ingin berlama-lama di sana, untuk membaca buku. Sayang, hari beranjak siang, dan kegiatan pun harus diakhiri.

taman air mancur
Taman Air Mancur di depan Perpus Jaksel/ Foto oleh Nurvita Indarini

Seusai acara, kami main sejenak ke Taman Air Mancur. Taman tersebut berada tepat di depan Perpustakaan Jakarta Selatan. Tamannya cukup besar, dengan air mancur di tengahnya. Banyak anak yang bermain air di air mancur tersebut.

Manfaat Mengajak Anak ke Perpustakaan

perpustakaan
Koleksi buku di Perpus Jaksel/ Foto oleh Nurvita Indarini

Saya dan anak-anak memang suka membaca. Namun, kami sebenarnya jarang pergi ke perpustakaan. Bahkan ke toko buku pun jarang. Lha?

Soalnya kami ini tipe orang yang mager. Sering kali saat akhir pekan dihabiskan di rumah saja. Justru akhir pekan itu waktu saya untuk menyelesaikan pekerjaan. Kalau pun pergi, sering kali untuk menghadiri undangan.

Padahal mengajak anak ke perpustakaan memiliki sejumlah manfaat lho. Semoga setelah ini, saya dan suami semakin bersemangat mengajak anak untuk datang ke perpustakaan.

Nah, ini dia sejumlah manfaat mengajak anak ke perpustakaan.

1. Meningkatkan Bonding

anak-anak mewarnai

Mewarnai di Perpus Jaksel/ Foto oleh Nurvita Indarini

Salah satu kegiatan untuk meningkatkan bonding orang tua dan anak adalah dengan mengajak mereka ke perpustakaan. Di sana, kita bisa membantu anak membangun pondasi literasi yang kokoh.

Kita bisa memperlihatkan pada anak, ternyata banyak ya buku bacaan yang bagus. Anak bisa memilih buku yang disukai, lalu kita bacakan buku itu untuk mereka.

Pergi ke perpustakaan juga memberikan kesempatan anak-anak untuk berinteraksi dengan orang asing. Seperti saat ada acara di perpustakaan, anak akan bertemu anak-anak lainnya. Mereka bisa melakukan kegiatan bersama dan mungkin menjalin pertemanan.

2. Mengajak Anak Masuk ke Dunia Imajinasi

Berbagai buku cerita yang bisa anak baca sendiri atau kita bacakan, akan membawa mereka ke dunia imajinasi. Ambil satu buku, lalu mulailah membaca. Wah, kita seperti membuka pintu ke mana saja milik Doraemon.

Anak-anak bisa pergi ke masa lalu, masa depan, ruang angkasa, bahkan ke dunia binatang. Yup, cerita di buku anak sangat beraneka ragam. Selain menambah ilmu dan informasi, banyak pula yang menawarkan aneka cerita seru.

3. Mencoba Sebelum Membeli

Dari dua kalimat berikut ini, mana yang related banget sama Mama?

1. Coba dulu sebelum beli.

2. Jika bisa pinjam, ngapain harus beli.

Apapun pilihannya, kedua pernyataan tersebut merupakan kebutuhan yang bisa dijawab oleh perpustakaan. Sering kali, kita hanya melihat judul dan sampul bukunya saja. Eh, ternyata, saat dibacakan, anak-anak kurang suka dengan isinya.

Alhasil buku yang baru dibeli teronggok di sudut rak atau di dalam kardus. Sayang sekali ‘kan. Nah, dengan mencoba memperlihatkan dan membacakan buku yang jadi koleksi perpustakaan, kita bisa menemukan buku favorit anak.

Terlebih para mama biasanya memiliki prinsip hemat yang begitu kuat. Jika bisa pinjam ya ngapain harus beli. Uang belanja bisa dihemat dengan membawa anak-anak ke perpustakaan atau taman baca terdekat.

buku di perpustakaan

Koleksi buku di Perpus Jaksel/ Foto oleh Nurvita Indarini

4. Memberikan Waktu Tenang

Setiap kali masuk ke perpustakaan, aura apa yang paling terpancar? Pasti aura ketenangan, bukan?

Suasana perpustakaan biasanya hening, kecuali saat ada kegiatan yang digelar di sana. Beda sekali dengan suasana di pusat perbelanjaan yang umumnya ramai dan ditingkahi suara musik.

Rutin berkunjung ke perpustakaan tentu bisa memberikan ketenangan di hari-hari kita bersama si kecil. Di perpustakaan, anak bebas memilih buku favoritnya. Selanjutnya, kita bacakan buku tersebut dengan tenang. Rasakan bagaimana kegiatan itu benar-benar memberi efek menenangkan.

5. Mendukung Anak untuk Menjadi Pembaca yang Lebih Baik

perpustakaan
Anak sedang memilih buku/ Foto dari Canva

Ada penelitian menarik yang diterbitkan oleh National Literacy Trust di Inggris nih, Ma. Penelitian tersebut menyimpulkan anak-anak berusia 8 hingga 16 tahun yang rutin berkunjung ke perpustakaan memiliki kemampuan membaca di atas rata-rata dibandingkan anak-anak yang tidak menggunakan perpustakaan. Tidak sekadar bisa membaca lho ya, tapi juga paham pada isi bacaannya.

Mengajak anak secara rutin berkunjung ke perpustakaan, bisa menjadi ikhtiar kita dalam mempersiapkan anak mencapai kesuksesan.

Penutup

Keseruan yang dinantikan anak-anak/ Foto oleh Nurvita Indarini

Itulah cerita kami saat berkunjung ke Perpustakaan Jakarta Selatan yang berlokasi di Gandaria Tengah. Acara-acara menarik menjadi magnet tersendiri bagi anak-anak untuk datang ke perpustakaan.

Awalnya ikut kegiatan di perpustakaan, lalu berlanjut berkunjung secara rutin ke perpustakaan. Apalagi mengajak anak ke perpustakaan memiliki sederet manfaat positif bagi tumbuh kembang si kecil.

Oh, ya, jangan lupa baca Anak Bisa Membaca, Tapi Belum Tentu Memahami Apa yang Dibaca agar semakin termotivasi menumbuhkan kecintaan membaca pada anak ya, Ma. pokoknya kita gandenganlah ya untuk membersamai si buah hati, agar mereka kelak bisa jadi para calon pemimpin yang mumpuni di muka Bumi ini.

Jadi, mau berkunjung ke perpustakaan mana nih?

Referensi

storyfest.com.au. “The Benefits of Taking Children to The Library,” https://www.storyfest.com.au/news/benefits-of-taking-children-to-the-library, diakses pada 13 Agustus 2024.

kidpressroom.com. “Remarkable Benefits of Taking Children to the Library,” https://www.kidpressroom.com/benefits-of-taking-children-to-the-library/, diakses pada 13 Agustus 2024.

Leave A Reply

Your email address will not be published.

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.