Aneka Kegiatan Belajar Anak Saat Liburan yang Bikin Ketagihan

“Masa liburan harus belajar sih!” Keluhan seperti itu bisa saja meluncur dari mulut si kecil saat kita menyodorkan buku pelajaran padanya. Hmm, wajar saja. Buat anak, liburan itu identik dengan leyeh-leyeh, jalan-jalan, atau main sepuasnya tanpa gangguan.
Namun, sebenarnya, belajar nggak selalu harus duduk di meja sambil membuka buku. Ada banyak cara seru untuk menyisipkan kegiatan edukatif anak selama liburan tanpa membuat mereka merasa “dipaksa belajar”.
Ide Kegiatan Belajar Anak Saat Liburan yang Seru

Belajar di masa liburan nggak harus ribet atau bikin stres kok. Justru, momen liburan bisa jadi waktu yang pas untuk mengenalkan cara belajar yang lebih santai dan menyenangkan buat anak. Yuk, simak 5 kegiatan belajar yang bisa bikin anak ketagihan meski sedang liburan!
1. Jalan-jalan ke Museum

Siapa bilang museum itu membosankan? Liburan lalu, saya sempat mengajak anak ke beberapa museum, dan itu seru banget.
Kami mampir ke Museum Nasional yang punya koleksi patung-patung bersejarah, senjata zaman dulu, serta kerangka manusia dan hewan purba. Bagian yang paling menarik tentu area immersive-nya, karena anak bisa merasakan pengalaman visual yang modern dan interaktif.
Lalu, kami juga sempat ke Museum IPTEK di TMII. Wah, ini surganya anak-anak yang suka eksperimen! Di sana, mereka bisa belajar tentang ilmu pengetahuan dan teknologi sambil bermain. Misalnya, mencoba alat peraga tentang gaya gravitasi, listrik, dan berbagai percobaan sederhana yang bikin anak penasaran terus.
2. Berkunjung ke Perpustakaan

Kami juga sempat ke perpustakaan, yakni Perpustakaan Jakarta yang berada di Komplek Taman Ismail Marzuki, Jl. Cikini Raya, Jakarta. Di sana ada banyak sekali buku bacaan anak dengan aneka gambar menarik.
Ada banyak spot membaca yang cozy, sehingga anak-anak betah membaca buku di sini. Kita bisa duduk di bean bag sambil menatap pemandangan luar lewat jendela kaca besar. Bisa juga memilih duduk di sudut-sudut lainnya yang tak kalah nyaman.
Karena koleksinya beragam, anak-anak jadi bisa belajar berbagai hal baru lewat cerita. Tak hanya membaca, mereka juga belajar keterampilan hidup, seperti cara menggunakan kendaraan umum menuju perpustakaan, memahami etika di ruang publik, hingga merapikan buku ke rak setelah selesai membaca. Sederhana, tapi penuh makna.
3. Melakukan Eksperimen Sains Sederhana

Liburan di rumah saja? Nggak masalah! Ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan bersama anak sambil belajar, misalnya melakukan eksperimen sains sederhana. Dijamin anak-anak bakal antusias belajar.
Di libur sekolah, saya dan anak-anak kerap melakukan eksperimen semacam itu. Misalnya percobaan membuat pelangi dengan menggunakan semprotan air saja. Caranya adalah dengan berdiri membelakangi matahari. Selanjutnya, semprotkan air.
Kami memilih mode nozzle di semprotan air, sehingga tercipta butiran air yang paling kecil. Nah, semakin halus butiran airnya, maka semakin bagus hasilnya. Saat semprotan air diarahkan ke depan dan digerakkan perlahan, akan terlihat pelangi di antara butiran air yang tersebar di udara. Seru sekali!
Dari kegiatan ini, anak belajar bahwa pelangi terbentuk saat sinar matahari melewati butiran air dan terpecah menjadi berbagai warna. Kita bisa berikan pula edukasi tentang pembiasan dan pemantulan cahaya.
4. Pergi ke Kebun Binatang

Melihat berbagai jenis hewan di kebun binatang bukan hanya seru, tapi juga termasuk kegiatan belajar anak saat liburan yang menyenangkan dan penuh wawasan. Seperti saat kami mengunjungi Kebun Binatang Ragunan yang lokasinya tak terlalu jauh dari rumah.
Anak-anak sangat antusias melihat jerapah yang lehernya panjang menjulang, juga gajah dengan belalainya yang unik. Kami pun mengamati tingkah laku hewan-hewan itu sambil belajar. Saya menjelaskan bahwa jerapah dan gajah termasuk hewan herbivora karena makanannya berupa tumbuhan.
Belajar tentang dunia hewan sambil melihat langsung bentuk dan gerak-geriknya tentu jauh lebih berkesan dibanding hanya membaca dari buku.
5. Mengamati Alam Saat Berlibur

Lingkungan sekitar adalah sarana alami untuk belajar banyak hal. Karena itu, setiap kali kami bepergian, saya selalu mengajak anak-anak untuk lebih peka terhadap alam dan mengamati lingkungan sekitar. Kegiatan ini jadi salah satu bentuk kegiatan belajar anak saat liburan yang sederhana tapi sangat bermakna.
Suatu kali saat berlibur ke Yogyakarta, kami menemukan tanaman putri malu yang jarang dijumpai di Jakarta. Anak-anak antusias mengamati daunnya yang mengatup secara otomatis saat disentuh.
Saya pun menjelaskan bahwa reaksi tersebut adalah bentuk mekanisme pertahanan diri tanaman terhadap rangsangan dari luar. Melalui kejadian sederhana ini, anak-anak jadi belajar tentang respons makhluk hidup tanpa harus duduk di kelas.
6. Mengerjakan Worksheet Kumon

Selain berkunjung ke museum, perpustakaan, dan alam terbuka, mengerjakan worksheet Kumon juga menjadi salah satu kegiatan belajar anak saat liburan yang kami lakukan. Meski terlihat sederhana, lembar kerja ini membantu menjaga rutinitas belajar anak tanpa terasa membebani.
Durasi pengerjaannya singkat, hanya sekitar 30 menit per hari. Meski begitu, dampaknya besar dalam melatih konsistensi. Apalagi worksheet Kumon telah disesuaikan dengan level kemampuan anak, sehingga dia merasa lebih percaya diri setiap kali berhasil menyelesaikan soal.
Bahkan saat kami liburan ke luar kota, Kumon tetap bisa dikerjakan di hotel atau saat istirahat di rest area. Dengan begitu, anak paham bahwa liburan dan belajar bukan hal yang saling bertentangan. Kedua kegiatan ini justru bisa berjalan beriringan dan menyenangkan.
Tips agar Liburan Tak Menyurutkan Semangat Belajar Anak

Liburan panjang memang menyenangkan. Anak dan mamanya bisa sedikit bersantai atau bahkan pergi ke tempat-tempat yang selama ini hanya bisa dibayangkan di tengah padatnya aktivitas harian.
Namun, di balik keceriaan liburan, ada satu hal yang tetap ingin kami jaga, yakni semangat belajar. Ya, tanpa aktivitas belajar, anak bisa mengalami learning loss atau penurunan kemampuan akademik. Nah, berikut beberapa tips agar belajar bisa dilakukan di tengah liburan tanpa terasa berat:
1. Buat Rutinitas Ringan yang Konsisten
Sebenarnya, otak manusia menyukai pola yang teratur. Karena itu, membuat rutinitas belajar ringan setiap hari bisa jadi kunci menjaga kemampuan anak tetap terasah selama liburan. Tidak perlu lama, cukup 15 hingga 30 menit di pagi hari, saat energi masih full.
Satu hal yang terpenting bukanlah berapa lama anak belajar, tapi bagaimana kebiasaan itu dilakukan secara konsisten. Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit. Saat anak terbiasa belajar dalam suasana santai, proses ini tak terasa sebagai beban, tapi jadi bagian menyenangkan hari-harinya.
2. Bikin Belajar Terasa Seperti Main

Dunia anak adalah dunia bermain. Karena itu, main-main sambil belajar akan terasa lebih menarik ketimbang belajar serius.
Misalnya nih, saat bepergian, kita bisa ajak anak membaca rambu dalam bahasa Inggris. Bisa pula melibatkan anak untuk menghitung pengeluaran liburan, atau menulis jurnal perjalanan.
Boleh juga nih mengubah sesi belajar jadi semacam permainan. Contohnya dengan menggunakan timer dan beri tantangan kecil pada anak. Lantas ajak anak menyelesaikan tugas atau worksheet Kumon sebelum alarm dari timer berbunyi. Jika anak berhasil menyelesikan tantangan, kira bisa memberi stiker lucu sebagai reward.
3. Belajar di Tempat yang Beda
Kadang, suasana baru bisa jadi penyegar semangat. Apalagi saat liburan, belajar tak harus selalu dilakukan di meja belajar. Kami sering pindah lokasi, misalnya belajar di teras atau carport sambil menggelar tikar. Pura-puranya piknik sambil buka worksheet Kumon.
Pernah juga kami menyetel suara ombak dari YouTube dan membawa kipas angin ke luar, biar terasa benar-benar seperti di pantai. Sederhana, tapi cukup membuat aktivitas belajar jadi lebih seru dan berkesan.
Bahkan saat staycation di hotel atau berlibur ke rumah kakek-nenek, anak tetap bisa meluangkan waktu sebentar untuk belajar. Tak perlu lama, cukup menyelesaikan beberapa lembar worksheet Kumon di pagi hari, sebelum agenda jalan-jalan atau bermain.
Sering kali, hembusan angin di balkon, cahaya matahari pagi, atau sekadar pemandangan yang berbeda bisa membuat sesi belajar terasa lebih ringan. Belajar pun jadi bagian alami dari liburan, bukan gangguan yang harus dihindari.
4. Libatkan Anak dalam Menyusun Jadwal dan Beri Apresiasi
Liburan adalah waktunya bersenang-senang, tapi bukan berarti meminggirkan kebiasaan baik. Untuk itu, kita bisa melibatkan anak untuk menyusun jadwal belajarnya saat liburan.
Karena dilibatkan, anak jadi merasa punya kendali, sehingga lebih kooperatif dan bertanggung jawab. Misalnya dengan bertanya, “Mau mengerjakan worksheet Kumon jam berapa hari ini? Pagi atau sore? Sebelum main atau sesudah main?”
Setelahnya, jangan lupa untuk merayakan hal-hal kecil. Misalnya saat anak selesai mengerjakan worksheet selama tujuh hari berturut-turut, dia boleh memilih film favorit untuk ditonton bersama.
Sekadar memberi kata-kata apresiasi juga banget lho. Pokoknya jangan lupa apresiasi usaha anak sekecil apa pun.
5. Gunakan Media dan Lembar Kerja yang Menarik

Belajar tak harus berat dan membosankan. Program seperti Kumon menyajikan lembar kerja harian yang disusun bertahap sesuai kemampuan anak. Cukup beberapa menit setiap hari, tapi dampaknya terasa dalam. Anak jadi terbiasa berpikir aktif tanpa merasa terbebani.
Agar makin seru, kita bisa selingi dengan membaca buku cerita favorit atau menonton video edukatif singkat. Bisa juga dengan bermain board game yang dapat melatih logika maupun keterampilan berbahasa.
Melalui pendekatan yang menyenangkan, belajar pun terasa seperti bagian dari permainan.
Penutup
Liburan bukan alasan untuk berhenti belajar. Justru di masa inilah kita bisa mengenalkan cara belajar yang lebih fleksibel, menyenangkan, dan dekat dengan kehidupan sehari-hari pada anak. Dari mengamati pelangi, menjelajah museum, hingga menyelesaikan worksheet Kumon di sela-sela waktu bermain.
Semua kegiatan tersebut bisa menjadi bekal berharga untuk menumbuhkan rasa ingin tahu dan semangat belajar sepanjang waktu. Karena sejatinya, belajar yang paling berkesan adalah yang terjadi tanpa disadari.