Mengolah Sampah Makanan Jadi Hidangan Enak

Tahukah Teman-teman bahwa kita bisa makan “sampah makanan“? Ya, tidak ada yang salah baca dan salah tulis. Jika diolah dengan tepat, sampah makanan bisa menjadi hidangan enak.

Bicara sampah makanan, rupanya sampah jenis ini mendominasi komposisi keseluruhan jenis sampah di Indonesia. Di tahun 2020, sampah makanan tercatat menduduki posisi pertama dengan angka 30,8 persen. Terkait sumber sampahnya, rumah tangga menjadi asal terbesar. Demikian data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Bila dibiarkan begitu saja, sampah makanan akan teronggok begitu saja. Namun, bila dimanfaatkan dengan baik, bisa menghasilkan sesuatu yang mendatangkan manfaat. Misalnya kita bisa membuat pupuk yang bermanfaat bagi tanaman.

Sisa makanan tertentu juga bisa diolah sedemikian rupa sehingga menjadi alternatif pangan yang enak. Saya beberapa kali pernah mengolah sampah makanan jadi hidangan enak lho. Ini sekaligus ikhtiar agar bebas sampah makanan.

1. Keripik Kulit Kentang

Beberapa kulit buah dan sayur termasuk kategori edible alias bisa dimakan. Nah, kentang merupakan salah satu yang kulitnya bisa dimakan. Saat memasak, biasanya saya jarang mengupas kulit kentang. Namun, di masakan tertentu, kulit kentang perlu dihilangkan.

Kulit kentang menjadi sisa makanan dari dapur yang bisa menyumbang semakin tingginya sampah makanan. Agar bebas sampah makanan, saya mengolah kulit kentang menjadi hidangan yang enak yakni keripik kulit kentang. Lumayan lho buat pengisi stoples di rumah.

Cara membuat keripik kulit kentang:

1. Kulit kentang dicuci bersih, lalu direndam dengan air garam.
2. Tiriskan kulit kentang.
3. Larutkan tepung bumbu dengan air secukupnya, kemudian masukkan kulit kentang ke dalam adonan tepung.
4. Goreng kulit kentang menggunakan minyak panas.
5. Goreng sampai kering kecokelatan.

Rasanya gurih, cocok juga sebagai pengganti kerupuk. Apakah rasa tepung bumbunya mendominasi? Tidak juga. Sebab rasa kentang masih bisa dinikmati.

2. Es Kulit Semangka Serut

Saat makan semangka, umumnya kita hanya makan daging buah yang berwarna merah atau kuning saja. Kulit semangka bagian dalam yang berwarna putih biasanya dibuang begitu saja.

Kita bisa meminimalkan sampah dari sisa kulit semangka lho. Caranya adalah dengan membuat es kulit semangka serut. Cocok banget dinikmati di siang yang terik.

Cara membuat es kulit semangka serut:

1. Buang bagian hijau kulit semangka, sehingga menyisakan bagian putihya saja.
2. Serut kulit semangka tersebut menggunakan parutan keju.
3. Dalam gelas, larutkan gula sesuai selera dengan sedikit air.
4. Masukkan serutan kulit semangka ke dalam gelas.
5. Peras sedikit jeruk nipis ke dalam gelas.
6. Aduk rata. Jangan lupa tambahkan es batu atau air dingin.

Kita juga bisa menambah bahan lainnya, misalnya nata de coco. Saya menambahkan air rebusan bunga telang agar tercipta warna yang menarik. Warna aslinya ungu, namun setelah bercampur dengan air jeruk nipis yang asam, warnanya berubah menjadi ungu.

Es kulit semangka ini segar sekali. Mirip dengan es serutan timun. Endeus!

3. Tumis Kulit Semangka

Selain dibikin es, kulit semangka juga bisa diolah menjadi tumisan. Caranya mudah dan yang pasti rasanya juga lezat. Cocok dinikmati di siang hari bersama nasi putih dan telur dadar. Yummy!

Cara membuat tumis kulit semangka:

1. Buang bagian hijau kulit semangka, sehingga menyisakan bagian putihnya saja.
2. Potong kulit semangka seperti korek api.
3. Tumis bawang putih dan bawang merah.
4. Masukkan potongan kulit semangka. Beri potongan cabai, garam dan penyedap rasa bila suka.
5. Tambahkan lengkuas geprek.
6. Koreksi rasa. Tumis kulit semangka siap dihidangkan.

4. Tumis Kulit Buah Naga

Kulit buah lainnya yang bisa diolah menjadi hidangan nikmat adalah kulit buah naga. Beberapa waktu lalu bahkan tumis kulit buah naga cukup banyak diperbincangkan. Unik, nikmat, sekaligus bisa menjadi solusi bebas sampah makanan.

Cara membuat tumis kulit buah naga mirip dengan cara menumis kulit semangka.

1. Buang bagian sisik kulit buah naga.
2. Potong kulit buah naga seperti korek api.
3. Tumis bawang putih dan bawang merah.
4. Masukkan potongan kulit buah naga. Beri potongan cabai, garam dan penyedap rasa bila suka.
5. Tambahkan lengkuas geprek.
6. Koreksi rasa. Tumis kulit buah naga siap dihidangkan.

Nah, itu dia beberapa olahan dari “sampah makanan”. Alih-alih langsung dibuang ke tempat sampah, kita bisa menjadikannya nutrisi bagi tubuh sekaligus memanjakan lidah. Hm, mengolah sampah sisa makanan tidak ribet ya. Yuk, coba praktikkan di rumah.

Referensi:

SIPSN. Grafik Komposisi Sampah. <https://sipsn.menlhk.go.id/sipsn/> Diakses pada 25 Mei 2021.