Dari Mobil Bekas ke Bengkel Berkualitas, Perjalanan Bisnis Inspiratif Simbisa
Siapa sangka, bermula dari usaha jual beli mobil bekas berkembang jadi bengkel nan berkelas dan berkualitas. Inilah bukti nyata kekuatan mimpi dan doa. Kisah bisnis inspiratif Simbisa Auto ini melecut siapa saja untuk tidak takut bermimpi.
Namun, sejatinya bermimpi saja tidak cukup. Butuh doa dan usaha keras untuk mewujudkannya. Bagi siapa saja yang tengah membangun usaha, kisah Simbisa Auto ini bisa jadi inspirasi dan motivasi.
Membangun Usaha Tidak Mudah, Bisa Gagal di Langkah Pertama
Surya Agung Pratama memiliki latar belakang pendidikan di bidang perhotelan. Akan tetapi, dia memiliki minat di bidang otomotif. Minat itu dijadikan modal membangun usaha jual-beli mobil.
Sayang, usahanya tidak bertahan lama. Berjalan kurang dari setahun, usaha yang dirintis Agung tutup.
Meski gagal di langkah awal, tetapi Agung memilih untuk kembali membuka usaha. Kali ini, dengan modal dari menjual mobil, dia membeli sejumlah alat untuk membuka usaha pencucian mobil.
Mulanya, Agung hanya memiliki tiga stall. Dirinya menjadi tukang cuci, tukang bersih interior, sekaligus sebagai kasir.
Sekitar 1,5 tahun kemudian, Agung menjajal layanan ganti oli mobil. Bukan tanpa alasan. Agung berusaha menangkap peluang di bisnis tersebut karena melihat semakin banyaknya populasi mobil.
Untuk menjalankan layanan barunya, Agung mempekerjakan seorang teknisi. Dari situlah, gerbang kesuksesan usahanya semakin terbuka.
Meski langkah awalnya tertatih-tatih, Agung bisa membuktikan dirinya mampu mengelola usaha bengkel. Dari yang semula karyawan hanya satu, berkembang menjadi 30. Simak terus kisah bisnis inspiratif yang digawangi Agung selanjutnya.
Konsisten dan Tidak Berhenti Belajar adalah Kunci Kesuksesan Usaha
Dalam membangun sebuah usaha, ada banyak kunci yang perlu dimiliki. Dua di antaranya adalah konsistensi dan kemauan untuk selalu belajar. Tanpa update dan upgrade ilmu, mustahil bisa bertahan di dunia yang penuh persaingan.
Rani Laksmita, perwakilan dari Simbisa Auto menjelaskan 2009 adalah tahun penting dalam usaha yang dibangun Agung. Sebab, saat itulah Simbisa bergabung dengan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA), dan tergabung dalam Himpunan Bengkel Binaan YDBA (HBBA).
“Bahkan kita dapat program bantuan pinjaman dari Astra Mitra Ventura di 2013. Jadi bisa digunakan untuk memperluas bengkel, juga menambah alat,” tutur Rani dalam perbincangan dengan mamanesia.com.
Astra Mitra Ventura merupakan lembaga pembiayaan Grup Astra. Lembaga ini membantu memperkuat dan mengembangkan pertumbuhan bisnis Industri Kecil Menengah (IKM) melalui pembiayaan dan pendampingan bisnis. Nah, dari Astra Mitra Ventura ini, Simbisa mendapat gelontoran dana segar sebesar 300 juta rupiah.
Saat itu, laporan keuangan Simbisa masih berantakan. Itulah yang membuatnya sulit mengajukan pinjaman usaha ke bank. Untunglah YDBA memberikan akses ke Astra Mitra Ventura.
“YDBA juga memberikan sejumlah pelatihan, dan kita tinggal memilih saja pelatihan yang dibutuhkan,” imbuh Rani.
Pelatihan yang pernah diambil Simbisa antara lain basic management bengkel, pemasaran, penyusunan laporan keuangan, juga pelatihan tentang mendesain bengkel yang sesuai dengan standard yang ditetapkan pendamping.
Para mekanik Simbisa juga diikutkan pelatihan yang digelar YDBA. Utamanya pelatihan teknis merek mobil Grup Astra yakni Toyota, Isuzu, dan Daihatsu. Selain itu, staf administrasi seperti tenaga front office, kasir, dan service advisor pun ikut pelatihan.
Seiring waktu, Simbisa terus berkembang. Saat ini, karyawannya mencapai 30 orang. Meski demikian, Simbisa enggan berpuas diri. Meningkatkan layanan dengan cara upgrade ilmu terus dilakukan. Simbisa tak ingin kehilangan konsistensinya dalam belajar.
Bengkel Umum Berstandar Astra yang Tak Lelah Berinovasi
Simbisa Auto yang beralamat di Jalan Jeruk, Jagakarsa, Jakarta Selatan, kini semakin dipercaya pelanggannya. Buktinya, untuk divisi service setiap bulannya melayani tak kurang dari 200 mobil. Sedangkan untuk divisi car wash, setidaknya 1.200 mobil per bulan telah mendapatkan layanan.
Kendati bengkel umum, tetapi Simbisa sukses menghadirkan bengkel sesuai standard Astra. Tak cuma itu, Agung sukses menghadirkan bengkel berkonsep one stop service yang semakin memudahkan para customer-nya.
“Kita ingin kalau ada orang mau sesuatu, semua ada di Simbisa. Jadi misalnya, dari menggunakan jasa bengkel, langsung bisa cuci, dan kalau mau detailing ada juga,” sambung Rani.
Di awal usaha bengkel, Simbisa masih kesulitan mendapatkan suku cadang. Namun, dengan bergabung ke HBBA, networking-nya semakin luas. Kini, para pelanggan kian senang karena bisa mendapatkan spare part mobil yang original, dan harganya tidak terlalu mahal.
Bagi Simbisa, inovasi yang tidak berhenti adalah “harga mati”. Tanpa inovasi, sebuah usaha akan mudah digerus zaman. Inovasi yang dilakukan misalnya menerapkan fogging dan layanan jemput bola saat pandemi Covid-19 melanda.
Kini, tak hanya menangani mobil-mobil dari grup Astra, Simbisa juga bisa memberikan layanan untuk mobil keluaran Eropa. Tak cuma itu, Simbisa pun bisa menangani mobil hybrid. Padahal saat ini belum banyak bengkel umum yang bisa memberikan layanan tersebut.
Penutup
Kesuksesan usaha tidak dibangun dalam semalam. Sering kali ada cerita jatuh bangun dan derai air mata yang tak semua orang tahu.
Seperti Simbisa Auto yang dibangun dari usaha sangat kecil di tahun 2003 silam, berkembang menjadi bengkel berkualitas. Bahkan bisa membuka lapangan pekerjaan untuk lebih banyak orang. Satu per satu mimpi ternyata bisa diwujudkan. Karena bersama YDBA, #SiapBeraksiUntukNegeri
Kisah bisnis inspiratif dari Simbisa Auto ini semoga bisa menjadi pelecut semangat siapa saja yang sedang membangun usaha. Bahwa gagal dalam menjalankan usaha adalah hal biasa. Namun, konsistensi, serta kemauan untuk bangkit dan belajar adalah sesuatu yang tidak boleh lenyap.
Langkah pertama bisa jadi gagal. Namun, jangan berhenti melangkah dan mengevaluasi diri. Siapa tahu langkah selanjutnya adalah tapak kesuksesan. Bukankah hidup itu tentang menjalani segala hal sebaik-baiknya? Termasuk menjalani kegagalan. Kegagalan hari ini adalah pelajaran menuju sukses esok hari.