Hunting Mural Street Art di George Town, Penang: Petualangan Penuh Warna

Hunting mural street art di George Town, Penang, terasa seperti bermain petak umpet dengan karya seni. Tahun 2019, saya dan keluarga berjalan tanpa peta pasti, hanya mengikuti rasa penasaran. Setiap belokan menghadirkan kejutan baru yang membuat langkah kaki semakin bersemangat.

Di balik dinding tua, kami menemukan lukisan anak kecil yang sedang mengayuh sepeda, kucing raksasa yang tampak seolah mengintip, hingga ayunan di depan mural yang benar-benar bisa dinaiki. Rasanya seperti menemukan harta karun tersembunyi di setiap sudut kota.

Petualangan Berburu Mural Street Art Dimulai

mural street art

Pagi itu, kami sengaja berangkat lebih awal agar jalanan belum terlalu ramai. George Town, pusat warisan budaya Penang, selalu ramai akan wisatawan yang sama-sama penasaran ingin berburu mural. Bangunan tua berarsitektur kolonial membuat suasana semakin magis. Seakan kami berjalan di lorong waktu.

Tak butuh lama, langkah kami terhenti di salah satu mural paling populer: “Children on a Bicycle” karya Ernest Zacharevic. Dua anak yang tampak begitu riang bersepeda, membuat mural ini terasa hidup.

Anak saya langsung berlari menghampiri. Bukan karena berebut dengan wisatawan lain, melainkan karena ingin segera duduk di sepeda sungguhan yang memang dipasang di depan mural. Tawanya pecah memenuhi udara, sementara kamera ponsel saya tak berhenti bekerja mengabadikan momen itu.

Kejutan Mural Street Art di Setiap Sudut Jalan

mural street art

Kami terus menyusuri jalanan kecil George Town. Tiba-tiba, dari sebuah dinding tua, tampak lukisan kucing raksasa. Entah kenapa mural ini membuat kami terdiam sebentar, lalu tertawa sambil mencoba menirukan gaya kucing itu. Rasanya mural ini memang dirancang untuk menghibur semua usia.

Tak jauh dari sana, kami menemukan mural “Boy on Chair”. Seorang anak kecil digambar seakan tengah berusaha mengintip ke jendela. Anak saya yang langsung menirukannya dengan penuh ekspresi, sampai orang-orang di sekitar ikut tersenyum.

salah satu mural ikonik

Mural lain yang tak kalah menarik adalah “Reaching Up”, menggambarkan seorang anak yang berdiri di atas kursi kayu, berusaha meraih sesuatu. Posisi kursi yang nyata membuat kami bisa ikut bergaya seakan sedang membantu si anak dalam mural.

Setiap sudut seakan punya cerita, dan setiap tembok menghadirkan kejutan. Rasanya seperti dunia nyata dan dunia mural yang bercampur jadi satu.

Lebih dari Sekadar Mural Street Art

berburu mural

Suasana George Town membuat pengalaman berburu mural terasa semakin seru. Jalanan dipenuhi kafe mungil, toko suvenir, dan aroma masakan Penang yang menggoda. Sesekali kami berhenti sebentar hanya untuk membeli minuman dingin, sebelum kembali melanjutkan perjalanan mencari mural berikutnya.

Sambil berjalan, saya teringat cerita bahwa mural-mural ini mulai populer setelah George Town ditetapkan sebagai Warisan Dunia UNESCO pada 2008. Saat itu, pemerintah ingin merayakan status baru ini dengan menghadirkan karya seni publik yang bisa merefleksikan kehidupan masyarakat Penang. Karena itulah, seniman lokal maupun internasional diundang untuk menorehkan karya mereka di dinding-dinding tua kota.

Mungkin itu sebabnya banyak mural yang begitu dekat dengan keseharian, seperti anak-anak yang bermain, hewan peliharaan, hingga potret sederhana kehidupan warga. Lama-kelamaan, mural ini bukan hanya mempercantik tembok, tapi juga menjadi identitas George Town sebagai kota kreatif. Salah satu titik baliknya terjadi pada 2012, ketika seniman Ernest Zacharevic menghadirkan mural-mural ikonik yang akhirnya membuat nama Penang mendunia.

Tips Berburu Mural Street Art di Penang

mural street art

Kalau Mama berencana liburan ke Penang, jangan sampai melewatkan pengalaman berburu mural di George Town. Supaya perjalanan semakin seru dan tidak melelahkan, ada beberapa hal sederhana yang bisa dipersiapkan sebelumnya. Berikut ini tips berburu mural di George Town Penang yang bisa Mama coba:

1. Berjalan kaki atau naik sepeda

Jarak antara mural yang satu dan lainnya cukup dekat. Karena itu, jadi lebih seru kalau dinikmati sambil berjalan atau bersepeda santai.

2. Gunakan pakaian nyaman

Cuaca di Penang panas dan lembap, jadi pilih baju ringan. Siapkan pula topi atau payung untuk melindungi diri.

3. Siapkan kamera terbaik

Setiap mural punya detail menarik, jadi jangan lupa bawa kamera atau pastikan baterai ponsel terisi penuh.

4. Datang lebih pagi

Agar tidak terlalu ramai, usahakan hunting mural di pagi hari sebelum beberapa spotnya dipenuhi turis.

Rute Sederhana Berburu Mural Street Art

mural street art

Kalau Mama ingin merasakan keseruan berburu mural di George Town, ada rute sederhana yang bisa diikuti dari pusat kota. Jalur ini sudah cukup untuk menemukan beberapa mural paling populer, jadi Mama tidak perlu khawatir tersesat. Cukup berjalan kaki santai, setiap sudut akan menghadirkan kejutan karya seni yang memikat.

Mulai dari Lebuh Armenian untuk melihat mural ikonik Children on a Bicycle.

Jalan sedikit ke arah Lebuh Cannon, di sini ada mural Boy on Chair dan Reaching Up.

Belok ke Lebuh Victoria untuk menemukan mural kucing besar yang tak kalah menarik.

Lanjutkan perjalanan ke Chew Jetty, tempat mural bertema kehidupan nelayan menanti.

Dengan mengikuti rute ini saja, Mama sudah bisa mendapatkan banyak spot foto ikonik tanpa perlu berjalan terlalu jauh.

Penutup

mural street art

Hari itu, kami pulang ke hotel dengan kaki pegal, tapi hati bahagia. Foto-foto mural yang kami kumpulkan bukan sekadar gambar, tapi potongan cerita kenangan tak terlupakan. Setiap mural seakan menyimpan kisah. Bukan hanya tentang seni, tapi juga tentang bagaimana kota ini menyambut siapa saja yang datang.

Jika suatu hari nanti kami kembali ke Penang, saya yakin mural street art itu masih menunggu. Mungkin dengan wajah baru. Mungkin juga dengan kisah yang berbeda. Namun, satu hal yang pasti, George Town akan selalu menjadi kota penuh warna yang membuat siapa saja jatuh cinta.

Jika Mama membutuhkan referensi tempat wisata di Penang, bisa cek tulisan: 5 Tempat Liburan Favorit di Penang yang Wajib Disambangi

Referensi

Time Out. “Street art in Penang,” https://www.timeout.com/penang/art/street-art-in-penang

World Travel Connector. “Penang Street Art: 25 Best Murals In Georgetown,” https://www.worldtravelconnector.com/best-street-art-penang-murals-georgetown/

Leave A Reply

Your email address will not be published.

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.