Asam Lambung Naik Tak Lagi Bikin Panik, Sejak Konsumsi Sereal Umbi Garut Nutriflakes
Adakah yang punya masalah dengan asam lambung? Duh, tidak nyaman sekali ya saat asam lambung naik. Bahkan saya pernah sampai keluar keringat dingin dan enggan melakukan aktivitas apa pun.
Jadi suatu kali saya makan keripik singkong pedas. Enak sekali keripiknya. Renyah dan sensasi pedasnya bikin tidak berhenti makan. Tanpa terasa satu bungkus dihabiskan sendiri. Eh, tidak lama perut terasa tidak nyaman. Mual melanda dan muncul rasa terbakar di ulu hati.
Gara-gara asam lambung naik, saya menolak ajakan main si kecil. Saya pun minta izin pada suami untuk istirahat di kamar. Suami yang sedang work from home (WFH) terpaksa bekerja sambil mengasuh anak.
Asam lambung naik memang beberapa kali saya alami di masa lalu. Alhamdulillah saat ini pencernaan saya lebih bersahabat. Tanpa asam lambung naik, saya bisa main sama anak, leluasa mengerjakan pekerjaan domestik, bahkan menyelesaikan pekerjaan sampingan sebagai penulis lepas. Wah, produktivitas terjaga!
Nah, di tulisan kali ini saya menuliskan pengalaman mengatasi penyakit asam lambung naik yang sering kumat. Sebelumnya, saya juga akan paparkan ciri-ciri asam lambung naik dan juga penyebabnya. Semoga bermanfaat bagi yang sering mengalami asam lambung naik ya.
Ciri-ciri Asam Lambung Naik
Dulu saat saya pergi ke Korea Selatan, ada seorang tabib yang mewanti-wanti agar menjaga kesehatan pencernaan. Kata dia, asam lambung saya rentan melambung karena kurang menjaga makanan dan mengabaikan gaya hidup sehat.
Saya jadi melihat waktu silam, kapan ya asam lambung naik mulai sering menyapa. Hmm, kondisi ini mulai dialami saat kuliah di Yogyakarta bertahun-tahun lalu. Mungkin karena dulu sering melewatkan makan siang, jadinya si asam lambung “protes”.
Oh ya berikut ini beberapa ciri asam lambung naik yang perlu kita ketahui. Memang sih tidak semua ciri ini pasti dialami. Kondisi masing-masing orang bisa berbeda. Namun, dengan memahami ciri asam lambung naik secara umum bisa membantu meningkatkan kewaspadaan kita.
1. Heartburn
Heartburn atau rasa seperti terbakar di dada merupakan salah satu ciri utama asam lambung naik. Rasanya tidak nyaman sekali. Sensasi sakit seperti terbakar ini bisa berpindah-pindah, tak cuma di dada, tapi juga di perut, bahkan tenggorokan.
Heartburn biasanya memburuk setelah makan atau saat berbaring. Karena itu, saya sering duduk membungkuk untuk sedikit meringankannya.
2. Perut Terasa Kembung dan Banyak Sendawa
Ciri lain asam lambung naik adalah perut yang terasa kembung. Sepertinya ada banyak angin di perut yang bikin kita ingin terus bersendawa. Apakah setelah bersendawa terasa lega? Biasanya sih tidak terlalu lega, bahkan frekuensi sendawa jadi meningkat.
3. Mual
Saat asam lambung meningkat, rasanya mual sekali. Ketika saya mual karena asam lambung, sebenarnya jarang berakhir muntah. Namun, di masa lalu, ada kondisi tetkala saya benar-benar tidak bisa menerima makanan dan minuman. Sedikit makan atau minum saja, semua langsung keluar lagi.
4. Rasa Asam atau Pahit di Mulut
Saat asam lambung naik, saya sering merasakan rasa asam atau pahit yang masuk ke kerongkongan dan mulut. Kondisi ini disebut regurgitasi.
Regurgitasi terjadi bila otot bukaan antara kerongkongan dan perut tidak menutup sepenuhnya setelah makan. Saat asam lambung masuk ke kerongkongan, mulut mengeluarkan air liur lebih banyak. Alhasil beberapa orang yang asam lambungnya naik akan sering meludah.
Biasanya saya akan makan permen dengan rasa jahe atau mint untuk mengurangi ketidaknyamanan.
5. Disfagia
Ciri asam lambung naik lainnya adalah disfagia. Ini merupakan sensasi makanan tersangkut di kerongkongan.
Penyebab Asam Lambung Naik
Asam lambung naik tidak terjadi begitu saja. Pasti ada penyebab atau pemicunya. Yuk, kita kenali agar bisa berikhtiar menghindari kondisi ini.
1. Tidur Setelah Makan
Pernahkah mendengar nasihat untuk tidak langsung tidur setelah makan? Ini adalah nasihat yang baik lho. Tidur telentang setelah makan bisa melemahkan otot esofagus. Dampaknya asam lambung bisa naik ke kerongkongan dan mulut.
2. Mengonsumsi Makanan Pemicu Asam Lambung
Beberapa makanan dan minuman berpotensi memicu kenaikan asam lambung. Misalnya saja makanan pedas, asam, berminyak dan berlemak, serta yang mengandung kafein.
3. Stres dan Cemas
Saat deadline pekerjaan, sering kali asam lambung saya naik. Menurut Dr. dr. Neneng Ratnasari, SpPD., praktisi dan dokter spesialis penyakit dalam RSUP Sardjito, penyakit asam lambung memang erat kaitannya dengan kondisi stres dan kecemasan.
4. Konsumsi Obat-obatan Tertentu
Saat sakit dan berobat ke dokter, biasanya dokter akan bertanya apakah pasien memiliki alergi obat dan masalah pencernaan. Hal ini penting diketahui agar dokter bisa meresepkan obat yang aman.
Perlu diketahui, ada jenis obat-obatan yang bisa membuat asam lambung meningkat. Misalnya saja obat untuk menurunkan tekanan darah, antikolinergik untuk penyakit paru obstruktif kronis, obat antiinflamasi nonsteroid, dan antidepresan trisiklik.
5. Penyebab Lain
Sejumlah penyebab asam lambung lainnya antara lain anatomi dinding lambung yang mengalami kerusakan, berkurangnya refleks menelan, serta makan dengan terburu-buru. Ibu hamil, orang dengan obesitas, dan manusia lanjut usia adalah kalangan yang berisiko mengalami asam lambung naik.
Cara Mengatasi Asam Lambung Naik
Asam lambung diperlukan untuk proses pencernaan. Asam yang satu ini bersifat korosif sehingga dapat membunuh bakteri. pH asam lambung yang normal adalah antara 1 sampai tiga. Jika berlebihan, asam lambung berisiko merusak lapisan pelindung lambung.
Berikut ini beberapa cara mengatasi asam lambung naik. Yuk disimak!
1. Beri Jeda Waktu Makan dan Tidur
Tubuh membutuhkan waktu sekitar empat hingga lima jam untuk mencerna makanan. Karena itu, penting untuk memberi jeda waktu makan dan tidur agar asam lambung tidak naik ke kerongkongan. Setidaknya beri jeda tiga jam setelah makan agar tubuh memiliki waktu yang cukup untuk mencerna makanan.
2. Makan dalam Porsi Kecil, Tapi Sering
Makan dalam porsi banyak di satu waktu sangat tidak disarankan bagi orang yang memiliki masalah asam lambung. Sebaliknya, disarankan makan dalam porsi kecil, tetapi sering. Dengan begitu, lambung tidak akan mudah penuh. Pekerjaan organ pencernaan pun lebih ringan.
Perlu diingat pula untuk tidak makan dengan terburu-buru. Sebaiknya, makanan dikunyah secara perlahan. Dengan begitu, makanan lebih lembut saat ditelan, sehingga dicerna lebih mudah.
3. Hindari Pakaian Terlalu Ketat
Pakaian yang dikenakan bisa berpengaruh pada naiknya asam lambung, lho. Ada baiknya menghindari menggunakan pakaian yang ketat, apalagi di daerah perut. Apabila pakaian atau ikat pinggang terlalu menekan perut, utamanya seusai makan, sebaiknya dilonggarkan terlebih dahulu.
4. Meninggikan Kepala dan Punggung Atas Saat Tidur
Tidur miring adalah posisi terbaik untuk menghindari naiknya asam lambung, ketimbang telentang. Ikhtiar untuk menghindari asam lambung yang naik ke kerongkongan adalah meninggikan posisi kepala dan punggung bagian atas saat tidur. Dengan begitu, posisi kepala dan dada lebih tinggi daripada perut.
Ketika asam lambung sedang naik, ada baiknya menyangga juga bagian pinggang dengan bantal. Posisi tidur yang membentuk sudut 30 hingga 45 derajat akan meringankan rasa tidak nyaman akibat asam lambung.
5. Konsumsi Makanan yang Bersahabat dengan Lambung
Menjaga jenis makanan dan pola makan sehat wajib dilakukan untuk menjaga kesehatan pencernaan. Dulu saya adalah penggemar makanan pedas. Satu mangkok bakso terasa kurang sedap jika belum diberi sepuluh sendok sambal. Kata Kakak saya, “Baksonya Vita nggak ada rasa baksonya, rasa sambal doang.”
Dulu, saya memang kuat makan pedas. Namun, seiring waktu berlalu, pencernaan saya tidak lagi bisa menerima dengan baik. Akhirnya saya perlahan-lahan mengurangi kegemaran makan pedas. Sekarang masih makan pedas, hanya saja levelnya jauh berkurang dibanding zaman dulu.
Pun dengan kafein, saya tidak bisa lagi seleluasa dulu mengonsumsinya. Jika perut sedang tidak nyaman, saya tahan diri untuk tidak minum kopi, si minuman kesukaan. Hmm, hidup memang pilihan, bukan?
Selain itu, saya juga memperbanyak asupan serat. Setiap pagi saya minum sereal yang bikin lambung dan asam lambung tenang. Alhamdulillah lho, tidak ada lagi keluhan asam lambung naik. Penasaran dengan sereal antiasam lambung naik yang saya konsumsi? Terus baca tulisan ini ya.
Cegah Asam Lambung Naik dengan Sereal Umbi Garut Nutriflakes
Sereal andalan saya untuk mengatasi dan mencegah meningkatnya asam lambung adalah sereal umbi garut Nutriflakes. Saya mencoba rutin konsumsi sereal ini setelah mendapat info dari seorang teman lama yang juga punya masalah dengan asam lambungnya.
“Vit, coba deh konsumsi sereal umbi garut Nutriflakes biar asam lambungnya nggak naik lagi. Aku rutin minum, membantu banget lho,” infonya melalui pesan singkat beberapa waktu lalu.
Saya penasaran dengan kandungannya, apakah hanya umbi garut saja? Kata teman saya, ada kandungan gula aren, tepung psyllium, tepung daun kelor, dan susu kambing juga. Hah? Susu kambing? Duh, saya khawatir bakal nggak suka dengan rasanya. Memang sih, belum pernah minum susu kambing, tapi dalam bayangan saya, susu kambing itu baunya tidak sedap.
Namun, teman saya meyakinkan sereal tersebut rasanya enak. Biasanya sesuatu yang enak buat dia, juga pasti enak buat saya. Akhirnya saya coba beli Nutriflakes melalui official store-nya di market place.
Begitu paket Nutriflakes tiba, saya tidak sabar untuk mencobanya. Bubuk serealnya dikemas dalam aluminium foil, sehingga tetap higienis. Hmm, rupanya aroma sereal umbi garut ini cukup wangi.
Saya coba menyeduh sereal ini sesuai petunjuk penyajian. Tiga sendok sereal Nutriflakes dicampur dengan 150 ml air hangat. Ternyata rasanya enak!
Sejak itu, saya konsumsi Nutriflakes secara rutin di pagi dan petang sebelum makan. Bukan sulap bukan sihir, alhamdulillah asam lambung lebih terkendali. Saya nggak pernah lagi minum obat mag akibat asam lambung naik.
Rupanya sereal umbi Garut Nutriflakes tidak hanya mengatasi masalah asam lambung saja lho. Sembelit, masalah kolesterol, nyeri sendi, dan obesitas juga bisa diatasi dengan Nutriflakes.
Sereal umbi Garut ini kaya serat dan kalorinya rendah, jadi cocok untuk mereka yang sedang berupaya menurunkan berat badan. Kebetulan, salah satu resolusi saya di tahun 2023 ini adalah menurunkan berat badan sebanyak lima kilogram. Pas sekali!
Yuk melihat lebih dekat manfaat sereal umbi garut Nutriflakes melalui infografis berikut ini.
Kandungan “Ajaib” dalam Sekotak Sereal Umbi Garut Nutriflakes
Di paragraf sebelumnya, saya sekilas menyebutkan kandungan dalam sereal umbi garut Nutriflakes. Nah, agar semakin yakin untuk mengonsumsi minuman sehat ini, yuk kita ulik kandungan ajaib dalam sekotak Nutriflakes.
1. Umbi garut
Beberapa olahan dibuat masyarakat dengan memanfaatkan umbi garut. Misalnya saja dengan dibuat emping dan tepung. Meski begitu, masih banyak yang mengonsumsi ubi garut dengan cara merebusnya saja.
Mengutip laman Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), umbi garut diyakini memiliki sejumlah manfaat. Khasiat umbi garut antara lain bisa mengatasi penyakit yang berhubungan dengan pencernaan seperti mag, diare, dan radang usus.
Umbi garut juga diyakini bisa membantu menurunkan berat badan. Hal ini karena umbi garut serta produk olahannya bebas lemak dan rendah kalori.
Selain itu, umbi garut bebas gluten sehingga lebih mudah dicerna. Umbi garut juga disebut baik untuk kesehatan jantung.
Tak hanya itu, dalam umbi garut terdapat bakteri aerob lactobacillus sp. yang mengandung probiotik oligosakarida. Bakteri baik ini mendukung kesehatan usus, sehingga bisa meningkatkan kekebalan tubuh.
Dalam umbi garut juga terkandung asam folat. Nah, asam folat ini mampu mendukung kesehatan otak. Luar biasa ya!
2. Psyllium husk
Psyllium husk merupakan sekam dari tanaman Plantago ovata. Ini merupakan salah satu asupan yang tinggi serat larut air.
Karbohidrat dalam Psyllium husk tidak bisa dipecah menjadi gula dalam tubuh, sehingga bisa membantu mengurangi kadar gula dalam darah. Demikian kesimpulan sebuah studi yang diterbitkan di The American Journal of Clinical Nutrition.
Di samping itu, sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal PLoS One menyebut konsumsi psyllium husk dapat menurunkan kolesterol jahat. Bahkan psyllium husk juga terbukti memperlambat pengosongan perut, alhasil bisa kenyang lebih lama.
3. Daun kelor
Kandungan “ajaib” lainnya di Nutriflakes adalah daun kelor yang sudah diolah menjadi tepung. Mengutip informasi dari Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, daun kelor punya sederet manfaat sehat.
Daun kelor dipercaya memiliki antioksidan tinggi yang mampu melawan radikal bebas dalam tubuh. Untuk diketahui, jika radikal bebas dalam tubuh tinggi, bisa memicu penyakit kronis seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
Kelor adalah sumber vitamin C. Nah, vitamin C ini memiliki berbagai khasiat, seperti mencegah penyakit kronis dan serangan jantung, serta mempercepat penyembuhan luka.
4. Susu kambing
Susu kambing memang tidak sepopuler susu sapi, tetapi ternyata manfaat sehatnya tidak kalah lho. Kalsium cukup banyak terdapat dalam susu kambing, sehingga baik dalam menjaga kesehatan tulang dan gigi.
Konon susu kambing lebih mudah dicerna ketimbang susu sapi. Selain itu, susu kambing mengandung prebiotik yang mendukung kesehatan saluran cerna.
Kandungan asam lemak tak jenuh tunggal maupun ganda, serta trigliserida rantai sedang (MCT), menjadikan susu kambing bisa mencegah penyakit kardiovaskuler. Kalium dalam susu kambing juga dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Penutup
Asam lambung adalah asam yang berada di lambung dan terdiri dari kalium klorida, natrium klorida, serta asam klorida. Fungsi asam lambung adalah mencerna makanan, sedangkan enzim pencernaan untuk memecah protein.
Asam lambung bersifat korosif. Sifat itu menjadikan asam lambung dapat membunuh bakteri dan berisiko merusak lapisan pelindung lambung apabila berlebihan.
Konsumsi sereal umbi garut Nutriflakes bisa membantu melapisi lambung. Dengan demikian bisa menjadi proteksi agar kita tidak mudah terkena masalah pencernaan, termasuk asam lambung naik.
Punya pengalaman asam lambung yang meningkat juga? Atau sudah pernah juga mencoba Nutriflakes? Berbagi cerita yuk!
Referensi
alodokter.com. 6 Penyebab Asam Lambung Naik di Malam Hari dan Cara Mengatasinya, https://www.alodokter.com/6-penyebab-asam-lambung-naik-di-malam-hari-dan-cara-mengatasinya, diakses pada 18 Februari 2022.
alodokter.com. 5 Manfaat Susu Kambing untuk Kesehatan, https://www.alodokter.com/Sejumlah-Manfaat-Susu-Kambing, diakses pada 20 Februari 2022.
de Bock, M., Derraik, J., Brennan, C., Biggs, J., Smith, G., & Cameron-Smith, D. et al. (2012). Psyllium Supplementation in Adolescents Improves Fat Distribution & Lipid Profile: A Randomized, Participant-Blinded, Placebo-Controlled, Crossover Trial. Plos ONE, 7(7), e41735. doi: 10.1371/journal.pone.0041735
dinkes.kalbarprov.go.id. Wajib Tahu, 6 Langkah Pertolongan Pertama Saat Asam Lambung Naik, https://dinkes.kalbarprov.go.id/wajib-tahu-6-langkah-pertolongan-pertama-saat-asam-lambung-naik/, diakses pada 18 Februari 2022.
dlhk.jogjaprov.go.id. Mendulang Rejeki dari Tanaman Garut, https://dlhk.jogjaprov.go.id/mendulang-rejeki-dari-tanaman-garut, diakses pada 20 Februari 2022.
Gibb, FD., Jr, Johnson W McRorie, Russell, DA., Hasselblad, V., D’Alessio. DA., (2015) Psyllium Fiber Improves Glycemic Control Proportional to Loss of Glycemic Control: A Meta-analysis of Data in Euglycemic Subjects, Patients at Risk of Type 2 Diabetes Mellitus, and Patients being Treated for Type 2 Diabetes Mellitus, The American Journal of Clinical Nutrition, Volume 102, Issue 6 halaman 1604–1614. https://doi.org/10.3945/ajcn.115.106989
nutriflakes.id. 6 Manfaat Umbi Garut, Sangat Baik untuk Kesehatan Tubuh, https://nutriflakes.id/blog/manfaat-umbi-garut/, diakses pada 20 Februari 2022.
ugm.ac.id. Kenali Penyebab Asam Lambung Naik, https://www.ugm.ac.id/id/berita/21976-kenali-penyebab-asam-lambung-naik, diakses pada 18 Februari 2022.
webmd.com. What Is Acid Reflux Disease?, https://www.webmd.com/heartburn-gerd/guide/what-is-acid-reflux-disease, diakses pada 18 Februari 2022.
yankes.kemkes.go.id. Mengenal Berbagai Manfaat Kelor. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/837/mengenal-berbagai-manfaat-kelor, diakses pada 20 Februari 2022.
jadi mau coba. pesan di mana ya?