Kenyang Makan Steak di Andakar, Tak Bikin Kantong Bolong
Mama dan keluarga suka makan steak? Biasanya makan steak di mana nih? Untuk yang tinggal di Jakarta tentu nggak asing ya dengan restoran steak yang satu ini: Andakar. Di sini, bisa puas makan steak tanpa khawatir bikin kantong kering kerontang.
Andakar sudah saya akrabi sejak berkantor di kawasan Buncit, Jakarta Selatan. Maklum, dulu kantor saya tepat berseberangan dengan Andakar. Jadilah kami sering meeting di sana. Kadang juga ketemuan sama calon suami di tempat itu. Uhuy!
Setelah resign, saya masih kerap ke restonya yang di Warung Buncit. Padahal sebenarnya pengin coba juga ambience di lokasi lainnya. Misalnya di Condet yang juga dekat dari rumah.
Namun, anak-anak lebih suka ke Andakar di Cilandak. Ini karena keberadaan playground yang bisa membuat mereka leluasa bermain sejenak seusai makan.
Oke, ketimbang perut makin krucuk-krucuk, yuk kita pesan aneka daging bakar khas Andakar.
Ikan, Ayam, Hingga Daging, Mana Steak Paling Favorit?
Dulu, sebelum menikah, saya adalah penggemar menu ikan setiap kali makan di Andakar. Dori lagi, dori lagi. Soalnya menurut saya ikan itu paling enak dan paling empuk. Cocok bagi pemilik gigi yang rada-rada jompo seperti saya.
Namun, setekah menikah dan punya anak, lebih sering memesan steak ayam dengan mushroom sauce. Soalnya si kecil suka banget ayam-ayaman. Mengingat porsinya banyak, jadilah seporsi berdua dengan si bungsu.
Beda orang, beda juga menu favoritnya. Si sulung suka sekali tenderloin. Tanpa melihat buku menu, dia akan langsung menyebut tenderloin steak yang well done.
Tenderloin steak ala Andakar memang tak diragukan lagi enaknya. Dagingnya tebal, besar, dan sangat juicy. Gurih, dan seperti meleleh di mulut. Apalagi dipadu dengan saus barbeque. Pas banget!
Bagaimana dengan Pak Suami? Dia nih yang paling sering coba-coba menu. Suatu kali pesan dori, lalu di saat lainnya salmon. Kemudian di suatu ketika lainnya, dia pilih sirloin. Semua terasa enak banget di lidahnya. 🙂
Steak Porsi Besar dengan Harga Terjangkau
Puas dan kenyang. Itulah kesan setiap kali makan di Andakar. Gimana nggak? Porsinya besar. Sayur untuk saladnya nggak pelit. Begitu juga karbonya, berlimpah.
Beberapa kali malah saya nggak bisa menghabiskan satu porsi, sehingga sisanya dibawa pulang. Itu makanya, saya pilih seporsi dimakan berdua dengan si bungsu. Semakin bertambah usia, sepertinya daya tampung lambung saya semakin kecil, he-he.
Dengan porsi sebesar itu, harganya menurut saya masih masuk akal. Seporsi tenderloin lokal yang mengenyangkan dibanderol Rp125.000. Sedangkan terderloin impor, dihargai Rp145.000.
Untuk sirloin lokal, harganya Rp110.000, sementara yang impor Rp120.000. Untuk berat dagingnya saya kurang tahu pastinya, tapi mungkin sekitar 180-200 gram. Bandingkan dengan steak di restoran lainnya yang harganya beda-beda tergantung ukuran daging yang dipilih.
Geser sedikit ke menu ayam. Seporsi boneless chicken steak harganya Rp60.000. Hanya saja saat ke Andakar di bulan Februari, sedang ada diskon. Menu ini harganya jadi Rp45.000. Sayang, diskon berakhir di 29 Februari 2024.
Baca juga pengalaman wisata kuliner mencicipi sate maranggi di Purwakarta: Mencicipi Gurih Manisnya Sate Maranggi Haji Yetty Khas Purwakarta
Kalau suka yang crispy, bisa pesan chicken crispy. Harga seporsinya Rp65.000. Atau penggemar chicken wings? Seporsi isi enam harganya Rp45.000.
Sekarang intip menu perikanan yuk. Dori fillet steak dibanderol Rp65.000. Sedangkan salmon steak Rp125.000. Suka fish and chips? Harga untuk seporsi Rp85.000.
Jika tak mau daging, ayam, dan ikan, masih banyak lho menu lainnya. Misalnya nih lassagna, fettuccine, spaghetti, sosis bakar, dan burger.
O, ya untuk saus khas andakar ada beberapa yang bisa jadi favorit nih. Mama bisa pilih barbeque, mushroom, blackpepper, smoked paprica, atau honey mustard.
Penutup
Andakar Steak merupakan restoran steak keluarga yang tersebar di enam lokasi di Jakarta. Mama dan keluarga bisa mengunjungi Andakar di Warung Buncit, Duren Tiga, Cilandak, Radio Dalam, Condet, dan Bintaro.
Andakar Steak dikenal sejak 2007. Saya sendiri baru mulai akrab dengan menu-menu Andakar sejak 2010. Maklum, sebelumnya saya tinggal di Bandung, jadi tidak mendapati restoran Andakar.
Mama dan keluarga suka makan steak di Andakar juga? Lebih suka restonya yang di mana nih?