Jadi Desainer Tanpa Minder dengan Adobe Certified Professional
Hai, Ma, punya skill desain grafis? Wah, bagus tuh. Kemampuan desain grafis bisa jadi modal penting untuk mencari cuan. Apalagi di zaman seperti sekarang, saat industri kreatif semakin berkembang. Eh, kenapa, Ma? Ingin jadi desainer tapi minder?
Hmm, saya kenal beberapa teman dengan kemampuan desain grafis ,akan tetapi tidak percaya diri saat mencari pekerjaan. Biasanya karena yang bersangkutan tidak punya latar belakang pendidikan desain grafis. Kendati banyak yang membutuhkan, tapi banyak juga orang-orang yang punya kemampuan seperti itu.
O, ya data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut industri desain komunikasi visual bertumbuh sebesar 8,14 persen. Hal ini tak lepas dari berkembangnya digitalisasi, sehingga kebutuhan pelaku usaha terkait branding, pemasaran digital, desain katalog, dan lain-lain pun semakin meningkat.
Namun, bekerja di bidang industri kreatif tidak semudah membalik telapak tangan. Kita harus bersaing dengan banyak orang di luar sana. Selain itu, kita juga perlu soft skill yang mumpuni.
Lalu bagaimana agar tidak kalah saing dalam berkarier di industri kreatif, khususnya yang berfokus menghasilkan produk dalam bentuk visual seperti video, multimedia, desain grafis, dan website? Menurut saya, wajib banget meningkatkan value diri dan portofolio. So, ada baiknya mengikuti Adobe Certified Professional. Wah, apa itu? Simak terus tulisan ini ya.
Apa Itu Adobe Certified Professional?
Orang-orang yang bergelut di dunia desain komunikasi visual mungkin sering dengar tentang ACP. Kepanjangan ACP yakni Adobe Certified Professional. ACP adalah program sertifikasi Adobe secara resmi.
Nah, tujuan sertifikasi adalah untuk memvalidasi kemampuan dan kompetensi dasar yang dimiliki seseorang dalam menggunakan software dari Adobe. Jadi, siapa pun yang merasa punya kemampuan desain komunikasi visual tidak perlu minder jika sudah memperoleh sertifikasi ACP.
Dengan sertifikasi ini, maka seseorang dianggap telah memiliki setidaknya 150 jam dalam hands-on experience menggunakan software Adobe. Artinya yang bersangkutan telah terbukti andal dan bisa menjadi digital talent yang profesional.
Bagi yang sedang melamar pekerjaan, sertifikasi ini bisa menjadi nilai tambah. Sebab yang bersangkutan terbukti memenuhi standar tertentu, sehingga lebih unggul ketimbang yang tidak tersertifikasi. Pun bagi freelancer, Adobe Certified Professional bisa membuat mereka lebih kredibel dan profesional.
ACP tak hanya memvalidasi kepiawaian individu di bidang desain grafis saja lho, Ma. Para Mama yang punya kemampuan di bidang video editing, illustrator, motion graphics, dan sebagainya pun bisa mengikuti sertifikasi.
Saat ini, ada tujuh macam sertifikasi Adobe berdasarkan software yang digunakan, yakni:
Sertifikasi Adobe Photoshop
Sertifikasi Adobe Illustrator
Sertifikasi Adobe InDesign
Sertifikasi Adobe Dreamweaver
Sertifikasi Adobe Animate
Sertifikasi Adobe Premiere Pro
Sertifikasi Adobe After Effects
Seperti Apa Ujian Adobe Certified Professional?
Setelah memilih salah satu program sertifikasi Adobe berdasarkan software yang dikuasai, saatnya mengikuti ujian Adobe Certified Professional. Ujiannya digelar secara online, jadi pastikan memiliki perangkat komputer dan koneksi internet yang stabil.
Selanjutnya, peserta akan mendapat link ujian menuju ke soal-soal ujian yang beragam. Bentuk soalnya ada yang multiple choice hingga case-based yang mewajibkan peserta mempraktikkan penggunaan tools di software Adobe.
Ujian berlangsung selama 50 menit. Ada seorang staf yang ditugaskan sebagai pengawas dalam ujian.
Mengingat ujian ini berstandar internasional, pasti soal-soalnya pun berbahasa Inggris. Sebagai persiapan, sebelum ujian ada baiknya membiasakan membaca berbagai tulisan tentang desain dalam bahasa Inggris.
Kita bisa juga mencari kisi-kisi ujian sertifikasi. Caranya adalah dengan melihat Objective Domain masing-masing ujian. Jika ingin mengakses objective domain, bisa berkunjung ke laman produk sertifikasi yang diinginkan di myedusolve.com/shop. Objective Domain ini bisa diunduh dalam bentuk PDF.
Cara Mendapatkan Adobe Certified Professional
Sertifikasi internasional seperti Adobe Certified Professional bisa didapat melalui Certiport. Sejak 1997, Certiport yang merupakan bagian dari perusahaan Pearson menjadi pelopor penyedia pelatihan sertifikasi yang berorientasi pada dunia kerja.
Saat ini, Certiport telah bekerja sama dengan berbagai lembaga dan mempunyai sekitar 12.000 Authorized Testing Centers di seluruh dunia. Salah satu mitranya adalah MyEduSolve.
Skor minimum untuk mendapatkan sertifikat resmi dari Adobe adalah 700/1.000. Ini adalah angka yang cukup tinggi, sehingga tidak semua orang bisa dengan mudah memilikinya. Deg-degan ya?
Untuk mengurangi deg-degan, Mama bisa menyiapkan diri dengan melakukan simulasi ujian menggunakan CertPREP Practice Tests. Di aplikasi ini, ada berbagai soal sesuai dengan Objective Domain ujian sertifikasi yang sebenarnya.
Kita juga bisa memanfaatkan LearnKey, platform berisi sumber daya pembelajaran sesuai dengan Objective Domain ujian sertifikasi. Di sana ada video pembelajaran mandiri, asesmen, workbook, dan panduan lainnya.
Biayanya mulai dari Rp 1 jutaan. Jadwal sertifikasi bisa ditentukan sendiri oleh peserta. Ujian digelar secara online, jadi bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. Informasi harga spesial bisa didapat melalui Instagram dan Twitter MyEduSolve.
Jika lulus ujian, sertifikat resmi akan diterima melalui akun certiport.com. Sertifikat ini berlaku selama tiga tahun. Peserta juga bisa mengklaim digital badge yang bisa dibagikan ke media sosial.
Sedangkan bila gagal ujian dan ingin mengulang, bisa membeli retake voucher. Setelah itu, peserta memiliki kesempatan sekali lagi untuk ujian.
Penutup
Nah itu dia informasi tentang Adobe Certified Professional. Setelah membaca tulisan ini, semoga kita jadi semakin memahami keuntungan memiliki sertifikasi Adobe.
Oh ya, sertifikasi ini bisa diambil oleh pelajar, fresh graduates, maupun pekerja dan freelancer. Keberadaan sertifikasi Adobe dapat menunjukkan kredibilitas seseorang dalam menggunakan software Adobe. So, yang bersangkutan bisa menjadi profesional di berbagai bidang seperti desain grafis, video editing, motion graphics, hingga ilustrasi.
Agar mampu bersaing di bidang yang kompetitif, menambah kredibilitas dan value diri melalui ujian sertifikasi Adobe bisa menjadi semacam “jalan ninja”. Siapa pun tak lagi minder untuk menjajal peluang sebagai desainer karena skill-nya telah teruji dan tervalidasi. Yuk, ikutan ujian Adobe Certified Professional di MyEduSolve sekarang juga!
Referensi
mediaindonesia.com, Ekonomi Kreatif Terus Tumbuh, Peluang Desainer Grafis Makin Besar, https://mediaindonesia.com/ekonomi/235819/ekonomi-kreatif-terus-tumbuh-peluang-desainer-grafis-makin-besar, diakses pada 15 Agustus 2023.
myedusolve.com