Adegan di Serial Doctor Cha yang Bikin Ngakak, Hiburan Emak-emak Banget
Ma, ada yang sedang kecapaian setelah mengerjakan setumpuk tugas domestik? Atau lelah karena seharian si kecil rewel? Atau sempat bete pada suami yang kurang peka? Yuk, hempaskan rasa nggak enak itu dengan ngakak bersama melihat adegan di serial Doctor Cha.
Buat saya, hiburan banget sih nonton serial televisi asal Korea Selatan yang tayang di Netflix ini. Meski pemeran utamanya sudah pada berumur, tapi aktingnya sungguh memikat.
Ceritanya tentang perselingkuhan yang dilakukan suami. Meski temanya selingkuh, tapi banyak banget adegan kocaknya. Bermula dari Doctor Cha alias Cha Jeung-Suk yang diminta suaminya, Seo In-ho, untuk merahasiakan status suami istri mereka di rumah sakit. Kebetulan, Doctor Cha adalah dokter residen di rumah sakit yang sama dengan suami dan perempuan selingkuhannya, Chou Seung-Hi.
Apalagi nih saat Cha Jeung-Suk mengetahui perselingkuhan suaminya. Di saat itulah ada dokter ganteng yang super perhatian pada Docter Cha, yakni dr. Roy Kim. Nah, perseteruan dr. Roy dan In-Ho ini kocak banget. Terngiang-ngiang banget kekonyolan mereka.
Ini dia beberapa adegan dari serial Doctor Cha yang bikin ngakak dan bisa jadi hiburan agar kita selalu waras di tengah aneka “gempuran” ya, Ma.
1. Kesalahpahaman Cha Jeung-Suk
Di episode pertama, Cha mengira seorang pria berlaku tidak senonoh pada gadis di bawah umur. Peristiwa tersebut terjadi di tangga rumah sakit tempat Cha dirawat.
Si pria rupanya Roy Kim yang sedang mengobati seorang gadis yang terluka. Kesalahpahaman ini membuat saya senyum-senyum sendiri.
2. Reaksi In-Ho Mengetahui Doctor Cha Berfoya-foya Pakai Kartu Kreditnya
Cha melakukan hal yang tidak pernah dia lakukan selama 20 tahun lebih menikah: berbelanja untuk kebutuhannya sendiri. Akhirnya dia belanja barang-barang mewah menggunakan kartu kredit suaminya.
Nah, saat sedang visit pasien bersama dokter-dokter residen, In-Ho mendapat pemberitahuan penggunaan kartu kreditnya. “Apa dia sudah gila?” teriaknya yang mengagetkan para pasien dan dokter-dokter residen.
Eskpresi pemeran In-Ho, Kim Byung-Chul, memang kocak banget. Jadilah saya senyum-senyum mendapati adegan di episode 2 ini.
3. Apa Pekerjaan Suamimu, Doctor Cha?
Di sesi minum-minum dengan semua dokter departemen bedah, Cha Jeung-Suk ditanya Kepala Departemen Bedah, Yoon Tae-Sik. “Apa pekerjaan suamimu?”
Mengingat harus menyembunyikan status suami istri dengan In-Ho, Jeung-Suk menjawab suaminya sudah meninggal. Hal ini membuat In-Ho kaget, sehingga minuman di mulutnya menyembur ke mana-mana. Kocak banget!
dr. Roy senyum-senyum lagi. Yoon Tae-Sik mukanya kena sembur dan bajunya juga jadi lumayan basah. Ha-ha-ha.
Makin kocak karena Yoon Tae-Sik sudah minta maaf karena menanyakan pertanyaan sensitif pada Jeung-Suk. Eh ternyata pertanyaan sensitifnya bertambah. “Kapan suamimu meninggal?”
Lalu pertanyaan sensitif terakhir yang disambut tawa ngakak dr. Cha, “Apakah kau masih sering mengingatnya?”
Jawab dr. Cha, dia bahkan nggak ingat kalau dirinya pernah menikah. Jawaban itu bikin dr. Roy tersenyum lebar. Sebaliknya, In-Ho mukanya makin asam. Hi-hi-hi.
4. “Kenapa Kau Datang ke Depan Rumah Kami?”
Seo In-Ho dan Roy Kim ini lama-lama seperti kucing dan tikus. Apalagi ketika Roy mengetahui perselingkuhan In-Ho. Perseteruan mereka ini kerap memunculkan dialog dan perilaku yang bikin ngikik.
Misalnya nih, saat keduanya cuci tangan sebelum masuk ke ruang operasi. In-Ho bertanya, “Kenapa kau datang ke depan rumah kami? Sangat tidak menyenangkan.” Kalimat itu menurut saya lucu.
5. Momen Doctor Cha Membereskan Kamar dr. Jeon So-Ra
Suatu kali Cha Jeung-Suk membantu mengambilkan handphone dr. Jeon So-Ra, sesama dokter residen, yang tertinggal di kamarnya. Ternyata kamarnya berantakan sekali. Ibu-ibu biasanya ‘kan nggak suka melihat situasi berantakan ya, eh dia beberes dong.
Tidak terlalu bikin ngikik sih, tapi menurut saya lucu aja. Bisa-bisanya dia otomatis membereskan kamar orang. Setelah beres, dia baru sadar buat apa dia beres-beres kamar orang. Mana dia menemukan celana bokser pria lagi di kamar itu. Tak kalah mengejutkan, tergeletak pula jam tangan putranya, Seo Jung-Min.
6. Ketika Doctor Cha Menyelamatkan Pasien yang Ingin Bunuh Diri
Begitu tahu Doctor Cha hendak menyelamatkan pasien yang hendak bunuh diri, In-Ho dan Roy bergegas lari dan naik ke puncak gedung. Ketika Cha Jeung-Suk dan pasien itu terjatuh, keduanya kompak berteriak. Mereka lantas sama-sama memastikan kondisi Jeung-Suk dari posisinya berdiri.
Saat tahu Cha Jeung-Suk selamat karena jatuh di matras angin yang sudah dibentangkan, In-Ho dan Roy berpelukan saking leganya. Ketika sadar “buat apa berpelukan”, mereka lepaskan pelukan dan berlomba lari ke bawah untuk menemui Cha Jeung-Suk.
In-Ho langsung memegang kedua tangan istrinya dan menyampaikan rasa khawatirnya. Sedangkan Roy lebih sat set dengan memberi pelukan kepada Doctor Cha. Ulah keduanya sudah pasti membuat seisi rumah sakit heboh.
7. Ekspresi Muka In-Ho di Dalam Bus
Dalam perjalanan para dokter menjadi relawan sehari, ada adegan yang menggelitik juga. Itu adalah saat In-Ho menggeser duduknya di bangku bus, berharap Jeung-Suk duduk di sebelahnya. Kocak banget ekspresinya.
Namun, Jeung-Suk cuek saja dan memilih duduk sendiri di bangku kosong. Eh nggak lama, dua kepala departemen yang sering nggak akur, Yoon Tae-Sik dan Lim Jong-Kwon sedikit bersitegang. Mereka berdua ini juga nggak akurnya lucu banget. Udah kayak adegan di komik.
Lalu datanglah Roy Kim. Cewek-cewek kompak bergeser, berharap dokter yang hawt itu duduk di samping mereka. Akan tetapi, dia malah memilih duduk di sebelah Jeung-Suk. Ekspresi In-Ho saat tahu mereka duduk berdua juga kocak. Ha-ha-ha gemas banget.
8. Ketika Mencicipi Masakan
Di acara relawan itu, para dokter memasak untuk dimakan bersama dengan warga desa. Jeung-Suk dan Roy masak bersebelahan. Jeung-Suk lantas menyodorkan sendok sayur dan meminta Roy mencicipi masakannya. In-Ho yang melihat dari belakang jealous tuh.
Ketika Jeung-Suk kembali meminta Roy untuk mencicipi, In-Ho dengan sigap mencicipinya. Gara-gara itu, Roy jadi mencium pipi In-Ho. Ya Allah, ngakak banget lihatnya.
Ada pula adegan Roy yang membantu Jeung-Suk merendam tangannya yang tersiram air panas. Sedang asyik berdua-duaan, datanglah In-Ho yang baru pulang dari menolong warga yang nggak bisa BAB berhari-hari. Ketika Jeung-Suk pergi, Roy menyiram air ke arah In-Ho. Mungkin karena dia mencium bau feses.
Warga sekitar yang lewat di dekat In-Ho juga pada bilang kalau mereka mencium bau kotoran. In-Ho pun ganti baju. Namun, ketika dia mencium bajunya, menurutnya sama sekali tidak tercium apa-apa. “Mungkin aku sudah terbiasa mencium bau kotoran,” gitu katanya. Ngakak so hard.
9. In-Ho Vs Roy di Ruang Rapat
Perseteruan In-Ho dan Roy Kim ini sering ditampilkan dan bikin gemas penonton seperti saya. Mungkin karena keduanya dokter bedah yang hebat, tetapi punya pendekatan yang berbeda dalam melakukan operasi atau perawatan bedah.
Perilaku pasif-agresif yang ditampakkan keduanya sangat menggelitik. Salah satunya adalah ketika mereka bertengkar di ruang rapat. Pertengkaran tersebut tentang pembelian mesin medis dan mesin bedah baru.
Mereka saling melotot dan berteriak. Kendati masalahnya serius, tapi melihat ekspresi dan ucapan Kepala Departemen Bedah, Yoon Tae-Sik, yang memimpin rapat, rasanya geli.
“… Seharusnya kalian memberi contoh. Kalian malah saling memelototi. Aku sedang bicara, tapi kalian masih saling memelototi,” kata Pak Yoon.
Geli banget membayangkan dokter bedah terbaik lulusan universitas ternama berantem di ruang rapat. Apalagi penonton tahu keduanya itu sering bentrok karena urusan dengan Cha Jeung-Suk.
Adegan berlanjut ke tempat cuci tangan. Roy meminta maaf kepada In-Ho karena dirinya sedikit keterlaluan di ruang rapat. Sayangnya, In-Ho masih kesal karena dia merasa dipermalukan di depan banyak orang, tapi Roy minta maaf saat tidak ada orang.
Lalu ada ucapan In-Ho yang tampaknya jleb banget bagi Roy. “Kau selalu menatapku dengan hina, tapi jangan salah paham. Apa yang membuatmu berbeda dariku? Setidaknya aku tidak pernah menginginkan yang dimiliki orang lain. Sangat tidak senonoh,” ujar In-Ho yang bikin Roy tak bisa berkata-kata.
Adegan di ruang cuci tangan diakhiri dengan In-Ho yang mengangkat telepon. Dia memanggil si penelepon “Sayang”, padahal sebenarnya yang menelepon dia adalah seorang dokter laki-laki. Ha-ha masih saja In-Ho usaha bikin Roy down dan mati kutu.
10. In-Ho dan Roy Berkelahi, Dipicu Masalah Bong-Suk
Ini juga kocak banget. Semua bermula dari ketidakakuran Yon Tae-Sik dan Lim Jong-Kwon. Jadi, dulunya Pak Yon berpacaran dengan adik Pak Lim yang bernama Bong-Suk. Namun, Pak Yon kemudian meninggalkan Bong-Suk dan menikah dengan seorang perempuan kaya.
Namun, Pak Yon kemudian bercerai. Dengan status duda beranak dua, dia kembali mendekati Bong-Suk. Nah, Pak Lim tidak terima. Dia tidak mau adiknya menjalin hubungan dengan pria yang pernah berkhianat. Apalagi saat ini Bong-Suk juga sedang dijodohkan dengan seorang pengacara.
Mereka berdua sama-sama merasa benar. Pak Yon beralasan Bong-Suk menghubungi dia lebih dulu. Sementara Pak Lim bilang seharusnya Pak Yon tidak usah menghiraukan Bong-Suk. Yang satu tidak suka hubungan percintaannya dicampuri, sedangkan yang satu tidak mau adiknya bergaul dengan pria seperti Pak Yon.
Lucu banget adu mulut mereka berdua. Ngakak so hard. Sudah tua, tapi kayak anak-anak tingkahnya. Komik banget ini, hi-hi-hi.
Selanjutnya, Roy dan In-Ho datang untuk melerai Pak Yon dan Pak Lim. Kocak banget, Pak Yoon mengadu dirinya kesal karena disebut bakteri oleh Pak Lim. Lalu, In-Ho bertanya apa yang akan dilakukan Pak Yoon.
“Jika Bong-Suk memaafkanku, aku akan memulai dari awal,” katanya dengan memar di pipi dan bekas darah di sudut mulut karena sempat baku hantam dengan Pak Lim.
Giliran Pak Lim nih, kata In-Ho, jika Bong-Suk memaafkan Pak Yoon maka bisa menjadi akhir yang baik bagi hubungan percintaan keduanya. Mendengar itu, Pak Lim tidak terima. Eh, Pak Lim malah bertanya ke Roy. “Jika kau jadi aku, apakah akan mengizinkan?”
Makin seru nih setelah Roy menjawab, “Jika dia sangat berarti, tak akan kuizinkan.” Roy bilang begitu sambil melihat ke arah In-Ho lagi.
“Aku akan mendukung hubungan barunya. Pria yang pernah berkhianat bisa kembali berkhianat,” sambung Roy.
In-Ho menyahut, “Bagaimana jika Bong-Suk memaafkannya? Cinta bertahan selamanya.”
“Bukankah cinta berubah? Kau pun begitu,” timpal Roy.
“Lantas itu sebabnya kau mendekati istriku?” tanya In-Ho.
“Memang kenapa kalau itu benar?” balas Roy. Hal itu lantas membuat mereka berdua berkelahi. Ya Allah, kocak banget. Apalagi saat Pak Lim berkata, “Ini masalah kami, kenapa kalian yang berkelahi?”
Ketika Pak Lim dan Pak Yoon berusaha memisahkan Roy dan In-Ho, mereka malah saling menyalahkan kembali. Akhirnya mereka berempat berkelahi deh. Berkelahinya keruntelan berempat lagi. Duh, ngakak banget.
Perkelahian berhenti setelah Doctor Cha datang. Dia bahkan mengomeli In-Ho dan Roy.
Baca juga tulisan tentang Doctor Cha lainnya: Suami Selingkuh Seperti di Serial Doctor Cha, Apa yang Akan Dilakukan?
Selain itu masih ada adegan-adegan lain yang mengundang senyum dan tawa. Soalnya In-Ho tuh meski jadi suami yang nyebelin, tapi tingkah randomnya benar-benar kocak. Misalnya saat dia menembakkan uang saat makan malam bersama keluarga. Kepikir gitu ya menghujani keluarganya dengan uang. Apalagi ekspresi mukanya itu lho. Menghibur banget.
Perseteruan Pak Lim dan Pak Yoon pun masih mengemuka. Mereka benar-benar seperti Tom dan Jerry. Menggelikan dan bikin sakit perut! Ha-ha-ha.
Penutup
Di akhir pekan ini, tayangan Doctor Cha di Netflix akan berakhir. Penasaran banget dengan ending-nya. Apakah Doctor Cha akan tetap bercerai atau justru mempertahankan pernikahannya?
Saya pribadi inginnya Cha Jeung-Suk bercerai saja dari In-Ho. Meskipun belakangan In-Ho lebih perhatian, tapi sepertinya karena dia nggak mau cerai dan kalah saing dari dr. Roy saja. Malu kali ya kalau sampai ketahuan bercerai.
Licik banget In-Ho nih. Menurut saya, dia tuh tetap ingin tetap ingin menjalani pernikahan dengan Jeung-Suk. Akan tetapi di sisi lain, tidak mau kehilangan sang pelakor, Choi Seung-Hi. Padahal apa enaknya menikah ditutup-tutupi dari publik seperti itu?
Salah satu pelajaran berharga dari serial ini adalah jangan pernah main-main yang bisa berujung kefatalan. Gunakan logika, dan selalu tanya pada diri sendiri: apakah yang kulakukan ini Allah sukai? Kita diberi akal lho untuk bisa membedakan benar dan salah.
Selamat menonton!