Ciri-Ciri Luka Sunat Mau Sembuh, Berdasar Pengalaman si Kecil

Beberapa waktu lalu si bungsu sunat. Alhamdulillah dalam waktu kurang dari dua pekan, sudah bisa melepas celana batok alias celana sunatnya. Melihat si bungsu sudah sembuh, beberapa teman bertanya tentang ciri-ciri luka sunat mau sembuh.

Anak saya sunat di Safubot. Metode sunat yang digunakan adalah bipolar pen sealer. Ini adalah alat seperti pena bersuhu rendah yang bisa memotong kulup dan langsung mengeringkan luka.

Metode ini membuat perdarahan sangat minim. Lukanya pun langsung menyatu sendiri tanpa harus dijahit dan diperban. Saya lihat, ada semacam perekat seperti lem khusus untuk membantu perekatannya. Jangan khawatir, nantinya perekat ini copot sendiri kok.

Bagi Mama yang anaknya akan sunat, memang perlu memahami metode sunat dan kondisi pascasunat. Apalagi bagi yang pertama kali menyunatkan anak. Memang sih papanya juga dulu pernah sunat, tapi karena sudah puluhan tahun yang lalu, mungkin si papa lupa. He-he-he.

Ciri-ciri Luka Sunat Mau Sembuh

Oke deh, berdasar pengalaman anak saya sendiri, berikut ini ciri-ciri luka sunat mau sembuh.

1. Luka Sunat Mengering

Seusai sunat, area penis anak saya terlihat basah. Bahkan kemudian muncul seperti kerak di area sekitar jahitan. Namun, ini sebenarnya normal.

Jadi, di awal-awal waktu selepas sunat, di bekas lukanya mungkin mengeluarkan sedikit sekresi berwarna kuning atau bening. Sekresi itu disebut eksudat.

Perlahan, luka sunat yang basah akan mengering. Menjelang luka sembuh, produksi eksudat akan berkurang. Ketika luka benar-benar sembuh, tidak akan ada lagi eksudat yang diproduksi.

Luka sunat yang awalnya terbuka, perlahan-lahan menutup dan membentuk lapisan kulit baru di atasnya.

2. Warna Penis Tak Lagi Kemerahan

Ketika baru saja sunat, penis si kecil warnanya merah muda. Maklum ya, Ma, karena kulupnya baru dibuka.

Biasanya di hari pertama sampai ketiga pascasunat, si kecil akan mengeluh perih dan tidak nyaman. Tidak perlu khawatir sepanjang tidak ada nanah di luka bekas sunat yang disertai demam dan pendarahan tak kunjung berhenti.

Warna penis yang kemerahan seusai sunat, sekali lagi wajar. Warna penis yang tidak wajar sehingga perlu konsultasi ke dokter adalah apabila berwarna kebiruan. Terlebih jika si kecil sampai demam, serta mual dan muntah.

Perlahan, warna kemerahan pada penis akan memudar. Warna tersebut akan berganti dengan warna kulit di sekitarnya.

3. Bengkak di Sekitar Kepala Penis Mulai Hilang

Penis yang bengkak seusai sunat juga wajar ya, Ma. Namanya baru saja menjalani tindakan, pasti ada sedikit bengkaknya.

Namun, waspadai jika bengkaknya tampak tidak normal. Misalnya, bila bengkaknya membesar dengan cepat, sehingga ukurannya terlihat tidak sinkron.

Ilustrasi sunat/ Foto dari Canva

4. Rasa Tidak Nyaman Berkurang

Anak saya nih, di awal pascasunat, seusai buang air kecil menyebut ada rasa perih di penis. Namun seiring waktu berlalu, rasanya tidak nyamannya berkurang. Artinya, luka sunat sudah mau sembuh tuh. Alhamdulillah.

5. Penis Lebih Bersih

Sekitar 10 hari, semacam perekat yang terlihat seperti lem kering di penis anak saya terlepas. Hal itu membuat bentuk perubahan penisnya terlihat lebih jelas.

Luka pun sudah benar-benar kering. Hal ini menjadikan penis si kecil terlihat lebih bersih.

O, ya, saat pemulihan ini, pantau terus kondisi penis anak ya, Ma. Pasalnya ada beberapa orang yang mengalami keloid di tahap pemulihan sunat. Ini merupakan jaringan bertekstur tebal pada area kulit penis yang luka. Jika muncul keloid, perlu segera konsultasi ke dokter. Biasanya butuh operasi untuk mengatasinya.

Cara Agar Luka Sunat Cepat Sembuh

Ilustrasi luka sunat mau sembuh/ Foto dari Canva

Umumnya luka sunat mulai mengering dan membaik setelah tujuh hari. Namun, hal ini tidak pasti ya, Ma. Ada banyak hal yang memengaruhi kecepatan penyembuhan luka.

Berikut ini beberapa cara agar luka sunat cepat sembuh.

1. Dijaga Kebersihannya

Luka sunat pada dasarnya mirip dengan luka lain yang bisa dialami tubuh kita, Ma. Menjaga kebersihan area yang luka, berarti meminimalkan terjadinya infeksi. Hal tersebut sudah pasti akan membuat luka sunat lebih cepat sembuh.

Bagaimana menjaga kebersihan area penis setelah sunat? Selalu bersihkan area penis dengan air setelah buang air kecil.

Anak saya awalnya malah diminta untuk tidak terkena air selama 24 jam. Jadi, setelah BAK, area penisnya disemprot dengan cairan yang diberikan oleh Safubot. Saya rasa cairan semprot ini mirip dengan Hansaplast Spray yang biasa saya gunakan untuk menyemprot luka anak.

2. Oleskan Pelembap dari Dokter

Setelah Sunat, anak saya diberi beberapa macam obat oleh dokter di Safubot. Ada obat pereda nyeri, antibiotik, serta obat luar berupa obat semprot dan semacam salep pelembap.

Pelembapnya ini dioleskan di batang penis, tidak sampai menyentuh area kepala penis. Dioleskan dua kali sehari, setelah mandi pagi dan mandi sore. Tujuan dioleskan pelembap antara lain agar bekas sunat tidak langsung menempel di pakaian dalam, dna untuk mempercepat luka kering.

3. Berendam di Air Hangat

Tiga hari setelah sunat, saya dan suami meminta si kecil untuk berendam di baskom berisi air hangat. Tujuannya adalah agar perekat di penisnya bisa segera terlepas.

Berendamnya juga tidak perlu lama-lama kok. Hanya sekitar 15-30 menit. Perendaman ini memang bukan dokter yang menyuruh, inisiatif kami sendiri saja. Apalagi dulu si sulung juga beberapa hari setelah sunat selalu berendam di baskom berisi air hangat.

4. Makan Makanan Tinggi Protein

Makanan tinggi protein untuk mempercepat penyembuhan/ Foto dari Canva

Protein bermanfaat sebagai agen yang membantu mempercepat sembuhnya luka. Maka itu, si kecil saya beri makanan yang tinggi protein. Telur bebek, daging merah, tahu, tempe, dan kacang merah, menjadi sederet makanan yang saya berikan untuk membantu mempercepat pembentukan jaringan baru pada luka.

5. Pakai Pakaian yang Longgar

Hadirnya celana sunat membantu banget melindungi penis yang baru saja disunat. Tempurung atau batok di celana sunat memperkecil kemungkinan penis bergesekan dengan kain pakaian dalam secara langsung. Menghindari gesekan yang berlebihan anak membuat luka sunat cepat sembuh.

Penutup

Alhamdulillah luka sunat sudah benar-benar sembuh. Anak saya pun semakin leluasa beraktivitas karena tidak lagi mengenakan celana sunat.

Bicara tentang sunat, manfaatnya memang cukup banyak. Misalnya membuat penis jadi lebih mudah dibersihkan. Sunat juga mengurangi risiko kanker penis. Juga mencegah infeksi menular seksual, serta mengurangi risiko infeksi saluran kencing.

Nah, sekarang kita sudah lebih paham perihal ciri-ciri luka sunat mau sembuh. Mama juga bisa membaca pengalaman sunat anak saya di Safubot.

Semoga bisa menambah wawasan dan menghilangkan waswas terkait prosedur sunat. Terlebih baru-baru ini ada kabar seorang anak penisnya nyaris putus saat menjalani sunat dengan metode laser.

Melengkapi diri dengan ilmu dan informasi, insyaallah akan jadi bekal penting untuk memilih tempat dan metode sunat yang paling pas untuk buah hati. Semangat ya, Ma!

Referensi

kompas.com. “10 Cara Merawat Luka Sunat Biar Cepat Kering”, https://health.kompas.com/read/2021/10/27/180100868/10-cara-merawat-luka-sunat-biar-cepat-kering, diakses pada 16 Juni 2024.

orami.co.id. “5 Ciri-ciri Luka Sunat Mau Sembuh, Moms Perlu Tahu!,” https://www.orami.co.id/magazine/ciri-ciri-luka-sunat-mau-sembuh?page=all, diakses pada 16 Juni 2024.

1 Comment
  1. Uswatun Khasanah says

    Jadi deg-degan, Kak mau sunat anak 😅
    Terima kasih sudah sharing perkembangan sunat si bungsu, Kak.

Leave A Reply

Your email address will not be published.

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.