Nostalgia Majalah Anak Melalui Eksperimen Bersama si Kecil
Ide dari majalah anak masa kecil saya tuangkan dalam eksperimen bersama si kecil. Bernostalgia sambil bereksperimen sains memang kombinasi dua hal yang sangat menyenangkan.
Untuk memulai eksperimennya, maka kita perlu menyiapkan terlebih dahulu peralatannya.
- Segelas air
- Beberapa bongkah es batu
- Seutas benang jahit
- Sedikit garam.
Eksperimennya adalah sebagai berikut:
- Masukkan beberapa bongkah es ke dalam gelas berisi air.
- Masukkan benang hingga menyentuh es batu. Diamkan beberapa saat, saat benang ditarik, es batu tidak ikut terangkat.
- Tambahkan sedikit garam ke benang yang ada di atas es batu. Diamkan beberapa saat, lalu angkat pelan-pelan.
- Simsalabim! Ternyata benang bisa mengangkat es batu.
Dari percobaan ini, kita bisa memberi tahu pada anak bahwa garam bisa membuat kondisi es dan air jadi lebih dingin. Itulah yang membuat benang akhirnya ‘terekat’ pada es.
Mama, kita perlu memberi tahu pada si kecil untuk tidak menggenggam es batu yang dicampur garam. Sebab jika terlalu lama memegangnya bisa berisiko mengakibatkan luka bakar derajat dua atau tiga. Demikian dikutip dari She Knows.
Eksperimen ini saya dapat dari majalah anak Siswa. Adakah Mama yang pernah membaca majalah ini di masa kecil? Siswa adalah majalah anak yang diterbitkan Yayasan Penerbitan Taman Siswa asal Yogyakarta.
Nostalgia Majalah Anak ‘Siswa’
Isi majalah Siswa adalah soal-soal pelajaran sekolah, cerita pendek, cerita bergambar, dan lainnya. Nah, eksperimen ini saya dapat dari cerita serial di majalah Siswa karya Bung Smas. Dalam serial tersebut, ada tokoh utama yakni anak perempuan berkuncir dua yang pintar dan cerdik, namanya Keti. Di salah satu cerita, Keti melakukan sulap mengangkat es batu tanpa memegangnya langsung menggunakan tangan. Rahasianya ada pada taburan garam.
Setelah membaca cerita itu, saya pun langsung melakukan percobaan sendiri di rumah. Alangkah senangnya bisa mengangkat es batu hanya dengan menggunakan seutas benang. Kegembiraan puluhan tahun lalu seolah hadir kembali di wajah anak saya yang kegirangan melihat dirinya berhasil mengangkat es batu hanya menggunakan seutas benang.
Majalah Siswa adalah majalah anak yang terbit dua mingguan. Dulu harganya sekitar Rp 700. Ayah saya sering membelinya selain majalah anak-anak lainnya, Bobo. Dulu, saya selalu menanti-nanti ayah saya pulang dari kantor membawa majalah ini.
Baca juga: Pregnancy Brain, Kondisi Yang Bikin Ibu Hamil Sering Lupa
Senang rasanya membaca cerita-cerita yang memberikan pengetahuan baru dengan cara menyenangkan. Bahkan beberapa cerita dari majalah itu, melekat benar di benak saya, hingga saat ini. Ternyata benar ya, jika disampaikan dengan cara menyenangkan dan mengundang minat, maka informasinya akan tersampaikan dengan baik.
Majalah Siswa yang dulu berkardus-kardus telah lama diloakkan ibu saya. Ingat masa kecil, jadi kangen dengan majalah itu. Sungguh, seperti ada sesuatu yang hilang di hati saya. Kangen berat sepertinya. Dari pencarian di Google, saya terdampar di tempat penjualan buku dan majalah bekas. Nama lapaknya Paksrimo.
Bagaimana dengan Mama, adakah majalah anak yang dibaca saat kecil namun hingga saat ini isinya masih melekat benar di kepala?