Pregnancy Brain, Kondisi yang Bikin Ibu Hamil Sering Lupa
Pernah dengar pregnancy brain alias kondisi yang bikin Ibu hamil sering lupa? Lalu apakah Mama juga jadi sering lupa sejak hamil? Kalau iya, tos sama saya. Soalnya saya juga mengalaminya.
Saya sebelumnya memang sering lupa, tapi saat hamil rasanya makin banyak hal yang dilupakan. Ada lagi nih, saya lupa kalau sudah jadi istri orang. Alhasil diri ini mengharap dilamar sama Park Seo Joon, aktor Korea itu. Ha-ha-ha canda, lho.
Meski sebutannya pregnancy brain, tapi kehamilan sebenarnya nggak mengubah otak seorang perempuan. Helen Christensen, PhD, dari Australian National University, bilang pregnancy brainatau momnesia itu memang terjadi. Apalagi ada penelitian yang menunjukkan bukti defisit memori. Tapi penelitian juga membuktikan kapasitas otak sama sekali nggak berubah saat kita hamil.
Oke, para Mama sekalian, berikut ini 4 hal yang membuat kita mengalami pregnancy brain alias jadi lebih sering lupa saat hamil. Saya merangkumnya dari WebMD dan What to Expect, ya.
- Kurang tidur dan banyak kerjaan
Kadang, meski sedang hamil, tugas dan kewajiban kita sama sekali nggak berkurang. Apalagi jika ini bukan kehamilan pertama, sementara anak sebelumnya masih kecil. Mengasuh si kecil plus ‘menggendong’ jabang bayi dalam perut bisa jadi lebih melelahkan. Tentunya wajar jika kita jadi lebih banyak lupa saat jadi ibu hamil.
2. Peningkatan hormon
Saat hamil ada peningkatan kadar hormon dalam tubuh, yakni progesteron dan estrogen. Nah, Louann Brizendine, MD, Direktur Women’s Mood and Hormone Clinic di University of California, San Francisco, menyebut hormon ini memengaruhi semua jenis neuron di otak.
3. Adanya prioritas baru
Ketika jadi ibu hamil ada prioritas baru yaitu menyiapkan kelahiran si kecil. Inilah yang membuat perhatian kita terbagi-bagi, sehingga kita pun lebih pelupa saat hamil.
4. Fungsi otak berbeda saat hamil
Penelitian menunjukkan bahwa otak berfungsi secara berbeda selama kehamilan. Saat hamil, ada peningkatan aktivitas di sisi yang terkait dengan keterampilan emosional, namun menurun di sisi memori. Jadi wajar saja jika ibu hamil lebih pelupa.
Menghadapi Kondisi Pelupa Saat Hamil
Terkadang orang di sekeliling kesal dengan pelupa yang semakin menjadi ini. Tapi tenang, Ma, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan kok.
- Ambil napas panjang
Dalam beberapa kesempatan, coba yuk, Ma, ambil napas panjang dan membuangnya pelan-pelan. Teknik ini sering kali manjur untuk mengatasi stres dan tekanan. Lalu perlahan coba kita ingat-ingat lagi, apa yang telah kita lupakan atau apa yang akan dilakukan.
2. Manfaatkan kalender
Untuk membantu mengingat janji atau kegiatan yang akan kita lakukan, ada baiknya memanfaatkan kalender. Bisa kalender dinding atau kalender meja, lalu kita tulis di situ apa saja hal yang akan kita lakukan. Kita juga bisa memanfaatkan kalender di handphone untuk membantu mengingatkan melalui alarm-nya.
3. Bangun backup system
Kita bisa mengurangi hal-hal yang perlu diingat dengan mendelegasikan beberapa pekerjaan pada orang lain. Teman satu tim di kantor, suami, asisten rumah tangga, atau anggota keluarga lainnya juga bisa menjadi backup system.
Hmm, mungkin tidak mudah bagi orang yang cenderung ingin mengerjakan semua sendiri. Tapi langkah ini patut dicoba.
4. Mendengarkan humor
Stres bisa bikin kita terlalu tegang sehingga bikin kita melupakan beberapa hal. Mungkin ada baiknya kita nonton film komedi atau membaca cerita humor agar lebih relaks.
5. Mengasup kolin dan omega-3
Ikhtiar yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan memori adalah dengan mengasup makanan yang kaya kolin dan omega-3. Telur, hati, dan kacang tanah, adalah beberapa makanan yang kaya akan kolin.
Sedangkan omega-3 bisa kita dapat dari ikan seperti salmon, mackerel, tuna, herring, dan sarden. Selain itu kacang-kacangan dan biji-bijian seperti chia dan kenari juga merupakan sumber omega-3 yang baik.
So, jangan terlalu kepikiran pada si pregnancy brainya, Mama. Lebih pelupa saat hamil wajar-wajar saja. Tetap semangat menjalani kehamilan, Mama.