Kekuatan Besar di Tubuh Kecil Ibu, sang Pahlawan Super

Badannya memang kecil dan tampak lemah. Namun, jangan diremehkan. Sosok itu punya kekuatan super. Kekuatan yang Allah titipkan untuk membersamai tiga amanah yang dititipkan. Ya, dia memang tidak sekuat Wonder Woman. Akan tetapi dari mulutnya senantiasa terangkai doa untuk anak-anaknya yang sanggup menembus langit. Pahlawan Super itu Ibuku.

Bagi setiap anak, sepertinya ibu adalah sosok yang diidolakan. Tak heran banyak anak kecil yang selalu mengekor ibunya. Dia akan menangis manakala sang ibu hilang dari pandangan. Apapun yang dilakukan ibu tampak keren di mata anaknya.

Sejak kecil, aku selalu merasa Ibuku adalah perempuan hebat. Semakin usiaku bertambah, Ibuku pun semakin tampak hebat di mataku. Tidak perlu jubah a la Superman untuk menjadi pahlawan super. Ibuku hanya mengandalkan doa. Bahkan di masa-masa terpuruknya, Ibu masih memiliki energi positif yang siap ditransfer ke ketiga anaknya kapan saja. Masyaallah.

Banting Tulang untuk Anak-Anaknya

Ibu dan ketiga anaknya/ Foto: Nurvita Indarini

Bapak berpulang saat aku kuliah. Kala itu adik perempuan yang terpaut jarak setahun dariku juga masih kuliah. Sedangkan adik bungsu masih kelas empat Sekolah Dasar (SD). Situasi yang tidak mudah bagi kami, terutama Ibu. Namun, bukankah hidup harus terus berjalan kendati sosok besar itu pergi?

Ibu harus berjuang membiayai kuliah kedua putrinya, di tengah tabungan yang sudah terkuras habis. Ya, uang tabungan orang tuaku tersedot untuk biaya pengobatan Bapak sebelum berpulang. Gaji guru SD kala itu tidak seberapa. Ibu harus ngos-ngosan mememuhi kebutuhan kami. Namun, dia mengajarkan padaku untuk tidak mudah mengibarkan bendera putih tanda menyerah.

Ketika aku telepon mengingatkan untuk bayar semesteran kuliah, ibu menyanggupi untuk segera kirim uang. Tak ada nada ragu dan putus asa. Dia sedang mengalirkan semangat dan energi positif, padahal mungkin pikirannya kalut.

Di samping mengajar, Ibu mengais rezeki dengan cara apa saja asal halal. Dia jualan makanan kecil di koperasi sekolah. 100 – 200 rupiah dia kumpulkan untuk menghidupi anak-anaknya dengan layak.

Ibu juga berjualan seprai, baju, kain, dan perlengkapan rumah tangga yang ditawarkan kepada para tetangga. Tak selalu laku, tapi tidak pernah kudengar keluh dari bibirnya. Ibu yakin Allah pasti memberi jalan keluar untuk setiap ujian yang diberikan pada hamba-Nya.

Kerja Keras, Mandiri, dan Bersahaja

Dari Ibu aku belajar tentang pentingnya kerja keras, mandiri, dan bersahaja. Ibu mencontohkan untuk tidak mudah bergantung pada orang lain selagi Allah masih memberi kaki untuk berpijak. Allah tempat segala pinta, jadi setelah ikhtiar keras, maka waktunya berdoa. Selanjutnya biarkan Allah yang bekerja.

Meski beban di pundaknya begitu berat, Ibu tidak mau berlama-lama larut dalam air mata. Jika dirinya tidak bangkit, entah bagaimana nasib anak-anaknya. Ibu selalu bilang keberadaan anak-anaknya adalah motivasinya untuk bekerja keras. Tak perlu meminta belas kasih orang lain. Masa depan seseorang tidak tergantung orang lain, tapi dari ikhtiar dan doa diri sendiri.

Ibu berupaya keras bisa pula menjadi sosok bapak bagi anak-anaknya. Namun, itu sama sekali tidak mudah. Ketika adik bungsu pulang ke rumah sambil menangis karena diejek tidak punya bapak, ibu cuma menanggapinya dengan pelukan.

Setelah Bapak pergi, hidup kami memang serupa diterjang badai. Kami menerima banyak tatap sinis dan berkurangnya rasa hormat. Seolah orang bisa berbuat apa saja pada anak-anak yang ditinggal bapaknya atau pada istri yang ditinggal suaminya. Miris.

Ibu juga memberikan contoh untuk hidup bersahaja. Tidak perlu malu memakai pakaian lama, yang penting masih layak. Tidak perlu gengsi ketika sepatu yang dipakai tak bermerek ternama. Kata Ibu, orang mudah terjebak pada utang karena ingin bergaya hidup mewah. Jika gaya hidup selalu diikuti, maka tidak akan pernah punya tabungan untuk meraih tujuan yang lebih penting.

Harapan untuk Ibuku, sang Pahlawan Super

Ibu yang tak lelah melangitkan doa untuk anak-anaknya/ Foto: Nurvita Indarini

Waktu bergulir begitu cepat. Ibu sudah pensiun dari pekerjaannya mengajar. Kini hari-harinya disibukkan dengan mengurus kebun di samping rumah dan berjualan sembako kecil-kecilan.

Setiap melihat sosok Pahlawan Superku, ada haru yang menyusup kalbu. Badannya semakin kecil saja. Tubuhnya yang menua seakan semakin lemah. Meski begitu, aku tetap merasakan kekuatan besar dari sosoknya.

Kerja keras Ibu mengantarkan ketiga anaknya meraih gelar sarjana. Dari doa-doanya bahkan aku dan adikku bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang magister melalui beasiswa. Betapa Allah sayang pada Ibu, memberikan ketegaran laksana batu karang di tengah lautan. Cibiran dan lelah yang Ibu rasakan justru membuatnya termotivasi untuk lebih giat berusaha.

Bertahun-tahun kemudian, Ibu tidak berubah. Ibu tetap selalu siap hadir ketika anak-anaknya membutuhkan bantuan. Kini, meski aku juga sudah menjadi seorang ibu, Ibu masih “memanjakanku” dengan caranya. Hmm, ya, sampai setua apa pun anak-anaknya, mungkin Ibu selalu melihat kami sebagai anak-anaknya yang lucu dan menggemaskan.

Aku berharap Ibu sehat selalu dan diberi kemudahan melakukan semua hal yang Allah sukai. Semoga kesibukan Ibu sekarang juga mendapatkan berkah. Aku pun berharap bisa membalas jasa Ibu, meski tidak akan pernah mampu membalas semua yang Ibu beri.

Mataku tertuju pada stoples kaca bekas selai di atas nakas yang kufungsikan sebagai celengan. Seminggu sekali, stoples itu kuiisi uang. Harapannya, suatu saat nanti aku bisa mengajak Ibu umrah bersama dari celengan tersebut sebagai kado buatnya.

Semoga Allah memeluk harapan ini. Doa dan asa yang dilangitkan untuk mengukir senyum lebar di wajah sang Pahlawan Super.

Kontes Blog Super Bercerita

Tulisan ini adalah suara hati sekaligus ditulis untuk mengikuti kontes blog Super Bercerita #KadoUntukPahlawan. Kontes ini dihelat oleh Aplikasi Super. Jadi, Super adalah jaringan agen yang mendistribusikan sembako dan barang kebutuhan pokok di kota kecil dan di daerah pelosok.

Keren deh, Super memberdayakan muda mudi di daerah untuk menjadi wirausahawan mandiri dengan
menjadi Super Agen. Menggunakan aplikasi Super, Super Agen bisa membantu komunitas di sekitarnya
untuk mendapatkan sembako dengan harga terjangkau.

Baca juga:

5 Ide Usaha Saat Pandemi yang Bisa Dicoba

Bedanya Menjadi Bloger Zaman Dulu dan Sekarang

Melalui aplikasi Super, kita bisa belanja sembako dengan mudah dan murah. Tak hanya belanja untuk kebutuhan sendiri, bisa juga belanja untuk kulakan alias dijual kembali. Ada harga grosir, sehingga sudah pasti murahnya. Nilai plus lainnya adalah ada gratis ongkir.

Super juga paham benar bahwa yang namanya belanja online bisa jadi ada hal yang tidak sesuai ekspektasi. Ada customer service Super yang ramah dan siap melayani keluhan pelanggan.

Tak hanya itu, belanja di Super semakin menguntungkan karena banyak program menarik, hadiah, dan voucher. Masyaallah! Yuk, download aplikasi Super agar belanja kebutuhan sehari-hari lebih mudah dan menguntungkan.

11 Comments
  1. Nyonya Faruq says

    Aplikasi wajib download baru tahu ada aplikasi praktis banget deh sip kak

  2. Pipit ZL says

    Ibu memang srlalu jadi pahlawan untuk anaknyw, dialah pahlawan yang sesungguhnya

  3. Imawati Annisa says

    Semoga sehat selalu mbak untuk ibu. Memang luar biasa sekali perjuangan ibu buat membesarkan anak-anaknya. Super banget!

  4. Siska Dwyta says

    Begitu besar perjuangan seorang ibu ya Mbak maka tidak salah lagi kalau kita menobatkannya sebagai pahlawan super. Baru tahu juga nih ada aplikasi super yang bisa jadi andalan banget buat yang punya usaha

  5. Mei Daema says

    ibu itu mempunyai kekuatan yang sangat super untuk anak-anaknya, mereka rela berjuang dna mengorbankan banyak hal untuk kabahagiaan dan kesuksesan anak-anaknya

  6. Rinrin Rindawati says

    Masyaa Allah semoga ibu dan mbak sekeluarga sehat dan bahagia selalu. Btwaplikasinya rekomendes banget nih

  7. Tri Ayu Andani Nasution says

    Ibu kakak menginspirasi banget. Bekerja keras. Bikin aku makin semangat ngejalani aktivitas sehari2. Semangat terus buat kakak dan mamanya yaa.

  8. Ainhy says

    Ibu adalah sang pahlawan, dgn doa ibu segala kesusahan dan hambatan akan mudah utk dilalui bagi anaknya. #ibu adalah pahlawan ku….

  9. Aliyatus sa'diyah says

    Bikin terharu jadinya, urusan ibu emang selalu bikin mewek

  10. Marantina says

    Selalu terharu membaca kisah perjuangan single mom. Semoga ibu terus diberi kesehatan ya, mbak..

  11. Nyi says

    MasyaAllah ya Mba, sehati selalu ibundanya. Aku juga mendoakan kesehatan ibundaku
    sementara aku sedang 7 bulan dalam proses kehamilan yang sebentar lagi bakalan jadi ibu
    bismillah, semoga kita semua bisa menjadi ibu yang luar biasa seperti ibu kita aamiin

Leave A Reply

Your email address will not be published.

www.kirmiziyilan.com