Serunya Main Air dan Naik Kano di Pantai Drini, Murah Meriah!
Hai Mama semua, apa kabarnya? Ada yang butuh vitamin sea untuk “healing“? Jika kondisi memungkinkan, Mama bisa mendapatkan vitamin sea di Pantai Drini Yogyakarta. Seru lho, bisa main air, main pasir, bahkan naik kano bareng anak. Murah meriah lagi. Pasti anak-anak happy.
Saya pergi ke Pantai Drini di suatu pagi yang cerah bulan lalu. Kebetulan lagi pulang kampung ke Yogyakarta karena ada acara keluarga. Dari rumah Budhe di daerah Prambanan pukul 07.00 WIB, dan sampai lokasi sekitar 08.30-09.00 WIB. Seharusnya kami berangkat lebih pagi lagi nih agar lebih puas bermainnya.
Sekarang saya bagi cerita main ke Pantai Drini dulu ya, Ma. Nanti suatu saat kalau sudah jadi sultan semoga bisa bagi tiket ke Yogyakarta. Aamiin.
Sewa Tikar Rp30.000 Bisa Pakai Sepuasnya
Wuah aroma laut sudah tercium beberapa kilo meter sebelum kendaraan masuk ke parkiran Pantai Drini. Duh, ini wajah nggak bisa dikondisikan. Bawaannya senyum mulu tak bisa berhenti. Saking nggak pernah piknik, sekalinya piknik girang banget.
Set! Mobil terparkir, lalu seisi mobil keluar dan bergegas menghampiri air. Anak-anak tak sabar ingin bermain air dan pasir. Amboi! Segarnya angin pantai. Senyum makin mengembang.
Waduh, ini gembolan banyak banget ditaruh mana ya sebaiknya? Tadi lupa nggak bawa tikar dari rumah. Eit, tenang, tenang! Tuh lihat ada banyak penyewaan tikar yang dilengkapi payung besar. Rp30.000 bisa dipakai sepuasnya.
Alhamdulillah, bisa selonjoran di tikar sambil melihat hamparan pasir putih yang berpadu dengan birunya air laut. Si sulung langsung asyik berkecimpung bersama para tante dan sepupunya. Sedangkan saya pacaran sama suami. Eh, lha si bungsu mana? Ini, duduk bengong di sebelah. Maaf ya, Nak, jadi obat nyamuk orang tuamu.
Oh ya, Ma, baiknya kalau mau sewa tikar yang posisinya agak di belakang saja. Soalnya semakin siang garis pantainya makin menjorok ke darat. Kalau sewa di bagian belakang, nggak repot pindah-pindahin barang.
Eh! Ada Kolam Renang di Pantai Drini
Ombak di Pantai Drini cukup bersahabat. Hanya saja, agar lebih aman kami ajak anak-anak main di semacam kolam yang terbentuk secara alami. Kolam besar itu berada persis di salah satu tebing karang. So, tempatnya cukup sejuk meski matahari bersinar terik.
Kami pilih lokasi yang dangkal agar anak-anak bisa rebah-rebahan. Ya ampun, ini kolam atau tempat tidur sih? Hi-hi. Eh tapi memang banyak lho yang menikmati air sambil rebahan, tengkurap, maupun duduk-duduk. Seru banget.
Sambil bersantai di kolam ini, saya dan sepupu mengumpulkan serpihan batu karang dan kerang. Nunduk-nunduknya sampai serius sekali lho, siapa tahu menemukan bongkahan permata. Hiks, nyatanya hanya menemukan pecahan kerang saja.
Oh ya, di kolam ini terdapat beberapa batu besar. Di sekitar batu sering terlihat ikan kecil yang berenang ke sana ke mari. Lucu deh. Saking lucunya penampakan si ikan, beberapa anak menangkapnya menggunakan botol bekas air mineral.
Dayung Kano di Pantai Drini Rp50.000 Saja
Kegiatan seru lainnya di Pantai Drini adalah mendayung kano. Anak-anak bisa ikutan juga lho. Biaya sewa kanonya murah, Rp50.000 bisa digunakan sepuasnya. Satu kano bisa digunakan berganti-gantian oleh anak-anak dan tante-tantenya.
Lokasi bermain kano ini di semacam danau, tak jauh dari kolam yang digunakan anak-anak untuk rebahan di air. Di sana ada tanda batas main area main kano. Apabila ada yang mendayung kano mendekati pembatas, pemilik kano segera meminta mereka untuk menjauh.
Namanya pendayung amatir ya, Ma, kadang kano yang dinaiki bertabrakan dengan kano lainnya. Apabila kehilangan kesimbangan, penumpang pun berjatuhan ke air. Jangan khawatir, penyewa kano dipinjami jaket pelampung, jadi tetap aman meskipun jatuh ke air.
Saat jatuh ke air, anak saya kepalanya sedikit benjol terbetur kano yang dinaiki orang lain. Amazing! Jangankan menangis, mengeluh pun tidak. Saat hati riang, luka kecil memang bukan masalah ya.
Mau Makan Kutu Laut Goreng atau Rumput Laut Goreng?
Mama sudah pernah makan kutu laut goreng? Masyarakat setempat menyebutnya undur-undur goreng. Sepintas memang mirip undur-undur, tapi ukurannya besar dan memiliki kulit keras seperti udang.
Kutu laut dikenal juga sebagai ketam pasir atau yutuk. Dalam bahasa Inggris, hewan ini dikenal sebagai sand crab, mole crab, atau sand flea.
Bagaimana rasa kutu laut? Gurih, mirip udang. Hanya saja di tempat saya beli, penjualnya kurang memberi garam. Alhasil gurihnya hanya didapat dari daging kutu lautnya sendiri.
Seperempat kilogram kutu laut goreng harganya Rp20.000. Jika kutu laut goreng yang dibeli nggak habis dimakan, di rumah bisa kita masak asam manis.
Saya juga mencicipi keripik rumput laut. Sebungkus harganya Rp5.000. Gurih dan renyah. Lumayan buat camilan sambil nongkrong di pasir.
Penjual hidangan laut goreng ini banyak dijumpai di Pantai Drini. Harganya cukup bersahabat. Seperempat kilogram udang goreng Rp25.000, ikan goreng Rp15.000, lalu ada juga kepiting dan cumi goreng, kisaran harganya Rp20-25 ribu.
Melihat Pantai Drini dari Ketinggian
Nah, kalau sudah bosan main air dan pasir, coba deh, Ma, memanjat tebing karang di Pantai Drini. Eh, tunggu, Ma, nggak perlu pakai tali untuk memanjatnya. Tuh, lihat ada tangga yang memang sudah disediakan oleh pengelola.
Untuk naik ke tebing ada tiket masuknya. Kalau tidak salah Rp5.000. Saat ke sana, saya tidak coba menaiki tebing. Soalnya agak PR ya kalau sambil bawa balita 19 bulan.
Insya Allah nanti kalau ada kesempatan lagi ke Pantai Drini, saya akan coba mendaki tebing. Konon pemandangan di bawah terlihat indah saat dilihat dari atas tebing.
Katanya kita juga bisa snorkeling. Hanya saja saat ke sana saya tidak mencari tahu lebih lanjut. Anak-anak sudah sibuk main air dan kano. Saya sibuk menjaga so balita yang masih takut kalau ada banyak orang.
Ingin berwisata ke Penang? Baca rekomendasi tempat wisatanya yuk: 5 Tempat Liburan Favorit di Penang yang Wajib Disambangi
Harga Tiket Masuk Pantai Drini
Untuk masuk ke Pantai Drini, tiketnya murah meriah lho, Ma. Cukup Rp10.000 per kepala. Selembar Rp10.000 tak hanya bisa digunakan untuk ke Drini saja, tetapi juga pantai-pantai lain di sekitarnya.
Biaya parkirnya juga terjangkau. Rp5.000 untuk kendaraan roda empat. Dari tempat parkir menuju pasir putihnya tidak terlalu jauh. Kita akan melewati semacam pasar ikan yang menjual aneka makanan laut.
Jangan khawatir untuk urusan mandi seusai main air laut. Ada banyak kamar mandi yang bisa disewa dengan biaya Rp5000. Biasanya kamar mandi ini dikelola oleh pemilik warung di sekitar pantai.
Alhamdulillah bisa “healing” murah meriah. Suatu saat ingin menjelajah pantai-pantai lain di sekitar Drini. Ada yang mau barengan?
Alhamdulillah meskipun belum pernah kesana tapi… Apa ya
Semoga nanti berkesempatan main ke Pantai Drini ya, Kak 🙂