Tak Disangka, 5 Hal Ini Bisa Jadi Penyebab Mata Kering bagi Ibu Rumah Tangga

Mata seorang ibu tidak pernah benar-benar beristirahat. Ia terbuka paling awal, dan terpejam paling akhir; saat dunia kian pekat. Di masa terdingin hari, mata ibu lebih dulu terjaga. Menyusuri setiap sudut rumah, melafazkan doa diam-diam, sembari menyiapkan hari bagi keluarga tercinta. Terkadang, ibu bahkan abai pada mata kering. Kondisi yang bikin wajahnya kehilangan sungging.
Mata kering tampaknya sepele ya, Ma, tapi jangan sampai diabaikan. Apalagi bagi ibu rumah tangga seperti saya, mata kering adalah masalah yang sangat rentan dialami. Ya, kendati ibu rumah tangga lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, mata kering tetap mengintai.
Melalui tulisan ini, saya hendak berbagi tentang lima hal yang kerap jadi penyebab mata kering bagi ibu rumah tangga. Sering kali kita tidak sadar ada kegiatan sehari-hari yang memicu mata kering. Agar lebih waspada, saya paparkan juga gejala dan dampak mata kering, so baca sampai selesai ya, Ma.
Gejala Mata Kering yang Perlu Diwaspadai

Mata kita membutuhkan air mata agar tetap lembap, sehat, dan nyaman saat melihat. Jadi, ketika seseorang berkedip, air mata akan menyebar ke seluruh mata. Dengan begitu, permukaan mata terjaga halus dan jernih.
Agar lebih sayang pada mata, yuk kenali air mata yang memegang peranan penting bagi indra penglihatan kita. Dikutip dari American Academy of Ophthalmology, air mata memiliki tiga lapisan, lho. Pertama, lapisan berminyak. Kedua, lapisan berair. Ketiga, lapisan lendir.
Lapisan berminyak merupakan bagian luar air mata, dan berasal dari kelenjar meibom di kelopak mata. Keberadaan lapisan ini membuat permukaan air mata halus dan mencegah air mata mengering terlalu cepat.
Sedangkan lapisan berair adalah bagian tengah air mata yang asalnya dari kelenjar lakrimal di kelopak mata. Nah, lapisan ini membentuk sebagian besar air mata, sehingga memiliki fungsi membersihkan mata dan membuang benda asing yang tidak seharusnya masuk ke mata.
Di tempat ketiga, ada lapisan lendir yang merupakan lapisan dalam air mata yang membantu menyebarkan lapisan berair ke seluruh permukaan mata. Tanpa lapisan ini, air mata tidak akan bisa menempel di mata. Lendir ini diproduksi di bagian mata yang bernama konjungtiva.
Normalnya, mata akan terus memproduksi air mata untuk menjaga kelembapan. Sayangnya, terkadang mata tidak menghasilkan air mata dalam jumlah cukup atau air mata mengering terlalu cepat. Kondisi inilah yang disebut sebagai mata kering atau dry eyes.
Sebenarnya mata kering adalah kondisi yang umum terjadi. Menurut Cleveland Clinic, di seluruh dunia, mata kering dialami puluhan juta orang. Dibanding orang Amerika dan Eropa, orang-orang Asia rupanya lebih banyak mengalami kondisi ini.
Meski umum terjadi, mata kering jangan disepelekan. Sebab mata kering bisa mengakibatkan peradangan dan kerusakan pada permukaan mata.
Baca juga tulisan ini: Mata Kering pada Anak yang Bikin Drama Saat Liburan ke Pulau Dewata
Mata kering membuat mata terasa tidak nyaman. Biasanya gejala mata kering tidak hanya dialami sebelah mata, melainkan keduanya. Berikut ini beberapa gejala mata kering.
Mata terasa sepet, pegel, dan lelah
Sensasi mata terbakar atau gatal
Lebih peka pada cahaya
Mata merah
Terasa seperti ada pasir atau sensasi mengganjal di mata
Keluar air mata berlebihan. Terdengar aneh ya, mata kering tapi kok ada banyak air mata. Namun, mata kita biasanya akan akan menghasilkan lebih banyak air mata saat teriritasi akibat mata kering.
Tak Disangka, Ini Penyebab Umum Mata Kering Ibu Rumah Tangga

Tahu nggak, Ma, ternyata ada berbagai hal yang sering dilakukan ibu rumah tangga yang justru jadi penyebab mata kering, lho. Baca baik-baik ya, mungkin kegiatan sehari-hari ini juga sering Mama lakukan di rumah.
1. Memasak
Berlama-lama di dapur sudah jadi “makanan sehari-hari” bagi ibu rumah tangga. Namun, siapa sangka, paparan panas dari kompor dan uap masakan bisa jadi penyebab mata kering.
Hal ini sering saya alami jika terlalu lama memasak. Ditambah lagi, dapur saya tidak memiliki penyedot asap dan ventilasinya tidak terlalu baik. Semoga kelak ada rezeki agar bisa merenovasi dapur menjadi lebih sehat.
Ketika mata banyak terpapar asap, biasanya akan terasa gatal, perih, dan kering. Namun, ingat ya, Ma, jangan buru-buru mengucek mata untuk meredakan mata kering. Alih-alih gatal mereda, yang justru terjadi adalah kelopak mata yang membengkak. Bahkan bisa muncul sensasi terbakar dan pembuluh darah kecil pecah.
2. Nonton Drakor
Ketika raga butuh rehat sejenak, tontonan yang ringan, lucu, dan menghibur dari drama Korea (drakor) memang bisa menjadi “obat”. Kalau Mama lagi suka nonton drama Korea apa nih?
Apakah mengikuti Be Melodramatic yang menceritakan tiga sahabat perempuan berusia 30-an tahun? Ceritanya unik, kocak, dan realistis. Bisa jadi obat lelah sambil menunggu anak-anak pulang sekolah.
Eit, tapi nonton drakor bisa menjadi penyebab mata kering lho, jika dilakukan terlalu lama. Ya, berjam-jam menatap layar, baik itu televisi, laptop, atau handphone, membuat mata jarang berkedip sehingga terasa perih.
Gejala mata kering sangat umum terjadi di kalangan orang yang gemar menatap layar. Oleh karena itu, dokter menyebutnya sindrom penglihatan komputer.
C. Stephen Foster, M.D., profesor oftalmologi di Harvard Medical School menjelaskan frekuensi kedipan mata yang normal adalah lima hingga delapan kali per menit. Nah, frekuensi kedipan ini menurun jadi dua kali per menit saat kita menatap smartphone, komputer, atau tablet.
Ketika mata jarang berkedip, kelenjar meibom yang membantu melumasi mata akan tersumbat. Akibatnya, air mata menguap dan mata terasa kering. Demikian dikutip dari situs aarp.org.
3. Diam di Kamar Sambil Baca Buku
Ketika semua pekerjaan rumah tangga sudah selesai, aktivitas yang juga sering saya lakukan adalah berdiam di kamar sambil membaca buku favorit. Duh, kapan lagi sih bisa membaca buku dengan tenang tanpa teriakan anak-anak.
Saat baca buku di tengah cuaca panas terik seperti sekarang, tidak lupa menyalakan AC atau kipas angin. Wuih, nyaman banget.
Sayangnya, lagi-lagi mata sering lupa berkedip ketika asyik membaca buku. Mata jadi kering deh. Ditambah lagi AC atau kipas angin yang bertiup langsung ke wajah bisa pula mengakibatkan mata kering. Hal ini terjadi lantaran sirkulasi udara yang konstan, serta kontak aliran udara secara langsung.
Perlu dipahami, kurangnya kelembapan udara berpotensi memicu mata merah, gatal, dan teriritasi. Apalagi bila pencahayaan ruangan buruk, plus keberadaan polutan udara dalam ruangan. Duh, benar-benar bikin mata tersiksa.
4. Menjahit
Kegiatan yang sering dilakukan ibu rumah tangga adalah menjahit. Misalnya menisik celana anak yang sobek, atau memperbaiki daster yang jahitannya lepas.
Saat menjahit, pasti seorang ibu akan berkonsentrasi penuh. Jika tidak, jari bisa tertusuk jarum. Akan tetapi, menjahit yang membutuhkan konsentrasi visual berkelanjutan ini juga rentan jadi penyebab mata kering.
Seperti halnya membaca, menjahit juga membutuhkan fokus yang intens. Hal ini dapat mengurangi frekuensi berkedip. Ketika ritme kedipan alami terganggu, penguapan air mata jadi lebih cepat dan menimbulkan sensasi kering. Terlebih jika pencahayaan saat menjahit juga kurang memadai.
5. Keasyikan Beres-beres Rumah
Adakah Mama yang sering lupa waktu saat beres-beres rumah? Nanggung jika tidak segera diselesaikan, akhirnya keasyikan berjam-jam membereskan rumah. Alhasil melupakan asupan makanan dan cairan.
Padahal pola makan yang buruk dan dehidrasi dapat memperburuk gejala mata kering. Ingat ya, Ma, nutrisi yang buruk dapat menyebabkan kelopak mata bengkak, mata merah, dan mata kering.
Demikian pula dengan minum yang terlalu sedikit, dapat memperburuk mata kering. Terutama sekali saat cuaca panas, kering, dan berangin.
Karena itu, meski sedang asyik beres-beres rumah, jangan lupa untuk minum air dalam jumlah cukup. Usahakan untuk minum setidaknya 8 hingga 10 gelas air setiap hari sebagai ikhtiar melindungi diri dari mata kering.
Jangan Sepelein, Ini Dampak Mata Kering

Ketika tidak enak badan, diri ini rasanya sulit melakukan berbagai hal. Demikian pula ketika mata kering melanda. Nah, berikut ini beberapa dampak mata kering.
1. Sulit Produktif
Kehidupan keluarga bisa jadi sangat sibuk. Mulai dari menyiapkan anak-anak untuk berangkat sekolah, memasak, membereskan rumah, bertemu orang tua dan keluarga besar, serta masih banyak lagi.
Semua aktivitas itu memerlukan fungsi penglihatan prima. Maka itu, ketika mengalami mata kering, kita sulit untuk produktif. Jika mata kering tak diatasi dengan baik, bisa-bisa rumah berantakan dan tidak ada makanan di meja makan.
2. Bisa Memicu Migrain
Konon mata kering yang tidak ditangani bisa memicu migrain. Memang sih, pendapat ini masih diperdebatkan. Hanya saja penelitian tahun 2019 yang diterbitkan dalam Journal of the American Medical Association of Ophthalmology meneliti adanya kaitan erat kedua kondisi ini.
Namun, perlu penelitian lebih lanjut untuk mengidentifikasi secara pasti keterkaitan migrain dan mata kering. Apakah benar mata kering memicu migrain, atau sebaliknya migrain bisa memicu mata kering?
3. Gangguan Tidur dan Suasana Hati
Apa yang terjadi ketika seorang ibu kurang tidur? Hmm, mungkin akan lebih sering uring-uringan dan tidak dalam mood yang baik alias suasana hatinya terganggu.
Makanya, jika mengalami mata kering, perlu segera diatasi agar tidak mengganggu tidur. Studi tahun 2019 yang diterbitkan dalam jurnal Cornea mengungkapkan orang dengan mata kering memiliki skor tidur lebih rendah dalam dibandingkan orang tanpa mata kering.
Mata kering dan gangguan tidur ini sebenarnya saling memengaruhi. Jadi, mata kering dapat disebabkan oleh kurang tidur. Sebaliknya, kurang tidur juga bisa menyebabkan mata kering.
Tak hanya itu, orang dengan mata kering memiliki tingkat depresi dan kecemasan lebih tinggi. Bahkan mata kering juga bisa berdampak negatif pada citra tubuh, penampilan, dan harga diri seseorang.
Cara Rumahan Mengatasi Mata Kering

Mengingat mata kering adalah kondisi yang umum terjadi, maka ini bukan gangguan yang terjadi sesekali. Lantas, apakah perlu ke dokter? Orang dengan sindrom mata kering mungkin memerlukan perawatan dokter. Akan tetapi, jika terjadi sesekali, ada berbagai pilihan pengobatan rumahan untuk meredakan mata kering.
Berikut ini beberapa cara mengatasi mata kering tanpa harus ke dokter.
1. Gunakan Humidifier
Seperti dijelaskan sebelumnya, kipas angin dan AC bisa memicu mata kering. Untuk itu, sebaiknya kurangi penggunaan kipas angin dan gunakan humidifier yang dapat menambah kelembapan udara.
Apabila Mama menggunakan kipas angin berdiri, upayakan kipas angin tidak berhembus langsung ke wajah secara statis. Atur kipas angin dengan mode putar, sehingga tidak terus menerus menerpa wajah dan mata.
Bisa juga meletakkan tanaman dan wadah berisi air di ruangan yang terlalu kering. Ini bisa jadi cara murah meriah untuk meningkatkan kelembapan udara di dalam ruangan.
2. Tambah Asupan Omega-3 dan Cairan
Menurut beberapa penelitian, konsumsi asam lemak omega-3 dapat mengurangi gejala mata kering. Misalnya sebuah studi tahun 2013 menemukan bahwa asam lemak omega-3 membantu meredakan mata kering pada 65 persen pasien setelah tiga bulan konsumsi.
Penjelasannya, omega-3 bisa membantu membangun lapisan berminyak pada lapisan air mata. Nah, sumber alami omega-3 bisa didapatkan dari salmon dan ikan berminyak lainnya. Serta jangan lupa, minum air yang cukup agar tidak dehidrasi.
3. Berkedip Itu Keharusan
Berkedip adalah salah satu cara efektif untuk menghindari dan mengatasi mata kering. Untuk meningkatkan frekuensi kedipan, kita bisa menggunakan aturan 20-20-20.
Jadi, setiap 20 menit, istirahatkan mata selama 20 detik dari layar, dan lihatlah benda yang berjarak 20 kaki alias 6 meter. Mama bisa juga mengunduh aplikasi pengingat berkedip saat menggunakan smartphone.
Selain aturan 20-20-20, bisa juga melakukan kegiatan menutup mata selama beberapa menit atau berkedip berulang kali. Aktivitas sederhana ini dapat membantu mendistribusikan air mata secara merata.
Kiat lainnya, tempatkan layar elektronik di bawah ketinggian mata. Dengan demikian, mata tidak perlu terbuka lebar untuk melihat layar. Hal ini bisa memperlambat penguapan air mata.
4. Kompres Hangat
Saat mata kering melanda, Mama bisa coba menempelkan kompres hangat di mata. Kompres hangat akan membantu kelenjar kelopak mata melepaskan minyak, sehingga meningkatkan kualitas air mata.
Cara lainnya adalah membersihkan kelopak mata dengan hati-hati. Caranya, gunakan lap bersih, sabun, dan air hangat. Usap perlahan kelopak mata, selanjutnya bilas hingga bersih.
5. Pakai Tetes Mata untuk Mata Kering
Tetes mata khusus untuk mata kering bisa jadi andalan. Ini karena tetes mata tersebut memberikan efek pelumas seperti air mata, sehingga mampu mengatasi gejala kekeringan pada mata.
Tetes mata khusus mata kering juga bisa meringankan iritasi yang disebabkan kekurangan produksi air mata. Saya sarankan Mama pakai INSTO Dry Eyes sebagai tetes mata andalan untuk mengatasi mata kering.
Kenapa Harus INSTO Dry Eyes untuk Atasi Mata Kering?

Pasti Mama bertanya-tanya, kenapa harus pakai INSTO Dry Eyes untuk mengatasi mata kering. Sebenarnya, ini seturut pengalaman saya sendiri sih, Ma.
Ketika saya dan keluarga mengalami mata kering, langsung ditetes menggunakan INSTO Dry Eyes. Alhamdulillah, tidak butuh waktu lama, mata yang terasa sepet dan perih berangsur membaik.
Bahan aktif hydroxypropyl methylcellulose di INSTO Dry Eyes bekerja memberikan efek pelumas seperti air mata. Selain itu, bahan aktifnya juga dapat meringankan iritasi mata akibat kurangnya produksi air mata.
INSTO Dry Eyes juga bisa membunuh bakteri di mata, lho. Wah, mata bakal makin sehat dan jernih. INSTO Dry Eyes tersedia dalam ukuran 7,5ml, jadi praktis dibawa ke mana-mana.
Bahkan di tas sekolah anak saya juga terdapat Insto Dry Eyes. Soalnya anak saya ini kerap “malas” berkedip, jadi rentan mengalami mata kering.
Omong-omong, INSTO Dry Eyes kini tampil dengan kemasan baru. Warna kotak kemasan barunya adalah biru, menggantikan warna hijau muda di kemasan lamanya. Warna biru ini langsung bikin mata segar pada pandangan pertama.
Penutup

Usia memang hanya angka, tapi tua itu pasti. Ketika tubuh kita menua, ada banyak perubahan dalam tubuh, termasuk pada penglihatan dan mata. Salah satunya, mata yang menua akan memproduksi lebih sedikit air mata alami.
Apalagi bagi kita yang perempuan ini, mata kering lebih rentan terjadi. Hal ini dikarenakan perubahan hormonal selama kehamilan atau menopause, juga saat menggunakan alat kontrasepsi atau obat hormon.
Dengan mengetahui penyebab mata kering yang tak disangka, semoga Mama bisa lebih waspada. Semoga pula rasa cinta pada indra penglihatan semakin meningkat.
Pokoknya, #MataKeringJanganSepelein ya, Ma. Langsung teteskan #InstoDryEyes agar mata kembali jernih dan segar.
Jika punya pengalaman mata kering, boleh dong berbagi cerita, Ma.

Referensi
healthline.com. “Dry Eyes From a Fan and 6 Other Causes,” https://www.healthline.com/health/shut-the-lid-on-chronic-dry-eye/daily-activities, diakses pada 13 Mei 2025.
healthline.com. “Sudden Dry Eyes: Causes and Treatment,” https://www.healthline.com/health/dry-eye/what-causes-dry-eyes-all-of-a-sudden#takeaway, diakses pada 13 Mei 2025.
medicalnewstoday.com. “What causes dry eyes all of a sudden?,” https://www.medicalnewstoday.com/articles/what-causes-dry-eyes-all-of-a-sudden, diakses pada 13 Mei 2025.
medicalnewstoday.com. “What happens if you don’t treat dry eyes?,” https://www.medicalnewstoday.com/articles/what-happens-if-you-dont-treat-dry-eyes, diakses pada 13 Mei 2025.
clevelandclinic.org, “Dry Eye,” https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/24479-dry-eye, diakses pada 13 Mei 2025.
aao.org. “What Is Dry Eye? Symptoms, Causes and Treatment,” https://www.aao.org/eye-health/diseases/what-is-dry-eye, diakses pada 13 Mei 2025.
webmd.com. “When Dry Eyes May Not Be a Medical Problem,” https://www.webmd.com/eye-health/when-dry-eyes-not-medical-problem, diakses pada 13 Mei 2025.
aarp.org. “You Can’t Hide Your Dry Eyes,” https://www.aarp.org/health/conditions-treatments/what-causes-dry-eyes/, diakses pada 13 Mei 2025.
insto.co.id