Senyum Para Ibu, Belajar Berdaya di Rumah Momong Dompet Dhuafa

Kekerasan dalam rumah tangga sering dialami warga di daerah ini. Para ibu kerap bermuram durja. Beberapa dari mereka bahkan mungkin lupa kapan terakhir kali merasa bahagia. Namun, itu dulu. Sekarang ibu-ibu di sini lebih bahagia dan berdaya.

Mereka adalah para ibu di Kampung Sukajaya, Desa Sentul, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten. Ya, beberapa tahun lalu, kasus kekerasan dalam rumah tangga memang sering terdengar di wilayah ini.

Bahkan ada seorang istri yang hampir kehilangan jari saat ribut dengan suaminya. Belum lagi maraknya pernikahan dini yang beberapa di antaranya berujung perceraian di usia muda.

Alhamdulillah sedikit-sedikit ada perubahan positif setelah para ibu bergabung dalam kegiatan pemberdayaan Rumah Momong. Setidaknya kesehatan mental ibu lebih terjaga karena punya tempat aman untuk bercerita dan mencari solusi.

Memangnya apa saja kegiatan di Rumah Momong? Ada agenda kelas parenting, pemberdayaan ekonomi para ibu, juga ada kelas untuk peningkatan kemampuan temaja, hingga kegiatan untuk anak melalui TBM Suka Baca.

“Setidaknya setahun ini yang saya pelajari dan saya lihat, para ibu lebih aktif, karena mereka punya rutinitas yang lebih aktif setiap harinya,” tutur Nurul Amanah, pendamping di Rumah Momong, saat berbincang dengan saya.

Wah, jadi penasaran nih dengan Rumah Momong. Terus baca tulisan ini untuk mengetahui cerita selengkapnya ya.

Menukar Sedih dengan Tawa di Rumah Momong Dompet Dhuafa

rumah momong dompet dhuafa
Seorang ibu datang ke Rumah Momong Dompet Dhuafa/ Foto dari dompetdhuafa.org

Rumah Momong ibarat tempat ajaib. Ibu-ibu yang datang membawa kesedihan, akan pulang dengan penuh tawa ceria. Kenapa bisa begitu? Karena Rumah Momong seperti tempat yang nyaman untuk me time para ibu.

Segala keluh kesah ibu bisa ditumpahkan di Rumah Momong. Mereka tidak perlu khawatir keluhannya akan didengar suami atau anaknya.

Bagi ibu di rumah, rutinitas dapur, sumur, kasur, bisa menjadi tekanan tersendiri. Ketika anak berulah, perekonomian pas-pasan, dan suami yang dirasa tidak peka, membuat alarm emosional “menyala”. Ibu mudah terpancing emosinya, sehingga terkadang menimbulkan masalah baru di rumahnya.

“Kalau mau belajar matematika ‘kan ada sekolahnya. Tetapi untuk mendidik anak dan keluarga itu tidak ada sekolahnya. Makanya Rumah Momong hadir sebagai support system bagi ibu,” sambung Nurul yang sudah setahun ini menjadi pendamping di Rumah Momong.

Di Rumah Momong, para ibu sering diajak main game bersama. Kelas-kelas parenting yang digelar membuat ibu-ibu di sana lebih memahami dirinya sendiri. Hal itu membuat mereka juga lebih mudah memahami anaknya, serta bisa melakukan komunikasi efektif dengan pasangan.

“Dari evaluasi kemarin, Rumah Momong ini menjadi tempat mereka bahagia dan tertawa,” imbuh Nurul.

Merasa banyak manfaat positif yang didapat, jumlah peserta yang terlibat di sini pun selalu bertambah. Mulanya hanya delapan ibu saja yang ikut. Sedangkan saat ini, ada 35 orang yang konsisten hadir mengikuti berbagai kegiatan pemberdayaan.

Sebenarnya terkait menurunnya angka KDRT maupun pernikahan dini di Kampung Sukajaya belum ada data pastinya. Hanya saja, dari para peserta yang kerap datang ke Rumah Momong, mereka mengaku mendapat banyak manfaat positif.

Ada ibu-ibu yang merasa bisa ngobrol dengan suami lebih baik, sehingga menghindari pertikaian. Banyak ibu juga yang jadi tahu apa yang harus dilakukan saat merasa kesal di rumah. Termasuk pula menerapkan teknik-teknik untuk tidak melampiaskan amarah secara membabi buta.

Ketika ibu bersikap dan berpikir lebih positif, ternyata berdampak pada suami dan anaknya. Kondisi rumah pun relatif adem ayem. Hm, memang benar ya, jika ibu happy, maka keluarganya juga happy.

“Dari pengakuan ibu-ibu alhamdulillah jadi lebih bisa mengelola emosi,” ucap Nurul.

Menambah Pemasukan Keluarga dari Bunga Telang

memetik bunga telang
Seoarang ibu anggota Rumah Momong panen bunga telang/ Foto Instagram Rumah Momong

Warga Kampung Sukajaya umumnya bekerja sebagai buruh. Ada yang jadi buruh pabrik, buruh lepas, juga pemulung sisa bahan pabrik. Nah, untuk menambah pemasukan keluarga, Rumah Momong menginisiasi budidaya teh bunga telang dengan nama produk Ambudhipa.

Budidaya ini mulai dilakukan pada Juni 2023 lalu. Awalnya, warga mendapat bibit bunga telang dari Rumah Momong. Mereka bertanggung jawab merawat, menjaga, dan menyiram tanaman tersebut.

Pohon bunga telang sendiri mudah tumbuh. Dalam waktu cukup singkat, tanaman tersebut berbunga. Ibu-ibu warga sekitar lalu memanen, menjemur, dan menyetorkannya ke Rumah Momong.

Hasil panen itu ditimbang, lalu uang yang didapat dimasukkan dalam tabungan. Jika sudah cukup banyak, para ibu bisa mengambil tabungannya. Lumayan lho, mereka bisa menggunakan untuk membeli alat masak serta memenuhi kebutuhan keluarga.

Pengemasan bunga telang dilakukan oleh Rumah Momong. Karena masih baru, pemasarannya belum terlalu signifikan. Biasanya Rumah Momong melibatkan donatur Dompet Dhuafa terkait pemasaran ini.

“Tapi kalau melibatkan donatur kan penjualannya tidak bisa jadi pegangan (tidak bisa selalu banyak), apalagi bunga telang juga bukan bahan baku yang diperlukan masyarakat sehari-hari. Namun Ramadan tahun ini kami dapat pesanan 630 stoples,” tutur Nurul.

Keuntungan penjualan dibagi secara merata kepada para ibu yang tergabung. Lumayan lho, per orang ada yang mendapat Rp300.000,00.

Optimalisasi Dana Zakat, Infak, Sedekah untuk Rumah Momong Dompet Dhuafa

rumah momong dompet dhuafa
Salah satu kegiatan Rumah Momong/ Foto dari Instagram Rumah Momong

Rumah Momong diinisiasi oleh Dompet Dhuafa Banten, dan dirintis sejak 2018. Ini merupakan pusat belajar para ibu pra-sejahtera atau dari daerah marginal, sehingga dapat mengakses pendidikan keluarga, utamanya ilmu pengasuhan.

Visi dari Rumah Momong adalah mewujudkan keluarga yang mampu mendidik dan membesarkan anak-anak yang tumbuh bahagia, cerdas, dan mandiri.

Rumah Momong adalah salah satu bentuk optimalisasi zakat, infak, dan sedekah para donatur Dompet Dhuafa. Masyaallah, melihat cerita Rumah Momong, saya merasa tenang untuk menyalurkan zakat, infak, dan sedekah. Ternyata dananya benar-benar digunakan dan dimanfaatkan secara amanah untuk pemberdayaan masyarakat.

Mungkin uang yang saya keluarkan tidak seberapa. Akan tetapi ternyata ada orang-orang yang bisa merasakan manfaatnya.

Dompet Dhuafa juga selalu aktif mengajak keterlibatan publik untuk berbagi. Misalnya saja melalui program 30 Hari Jadi Manfaat yang rutin digelar saat bulan Ramadan. Program ini merupakan salah satu bentuk kebaikan bersama untuk kepedulian terhadap sesama.

Penutup

Selama sekitar 30 menit berbincang dengan Nurul Amanah, saya bisa merasakan aura positif dari Rumah Momong. Saya bisa membayangkan senyum ceria dan semangat para ibu dalam mengikuti berbagai kegiatan pengembangan.

Rasa syukur tak henti-hentinya mengalir di dada. Ternyata zakat, infak, atau sedekah saya disalurkan dengan amanah dan tepat sasaran.

Kiprah Dompet Dhuafa sendiri sebenarnya tidak perlu diragukan. Tahun ini, 31 tahun Dompet Dhuafa memgabdi sebagai lembaga yang mengabdi pada masyarakat. Selama kurun waktu itu, berbagai program kebaikan telah Dompet Dhuafa lalui bersama para donatur dan penerima manfaat.

O, ya, baca juga kisah inspiratif dari optimalisasi zakat, infak, dan sedekah yang dilakukan Dompet Dhuafa ya. Ini dia kisah inspiratifnya.

Semoga semakin banyak senyum kebaikan yang terpancar. Semoga juga Allah mudahkan dan mampukan kita untuk mengeluarkan zakat, infak, maupun sedekah.

Referensi

kompas.com. “Di “Rumah Momong” Dompet Dhuafa, Ibu-ibu di Banten Belajar Budi Daya Teh Bunga Telang,” https://regional.kompas.com/read/2024/02/13/163255278/di-rumah-momong-dompet-dhuafa-ibu-ibu-di-banten-belajar-budi-daya-teh-bunga, diakses pada 19 Juli 2024.

ddbanten.com. “Edukasi Parenting Para Ibu Melalui Rumah Momong,” https://ddbanten.com/edukasi-parenting-para-ibu-melalui-rumah-momong/, diakses pada 19 Juli 2024.

dompetdhuafa.org. “Rumah Momong Dompet Dhuafa Latih IRT Bangun Komunikasi Efektif dalam Keluarga,” https://www.dompetdhuafa.org/rumah-momong-dompet-dhuafa-latih-irt-bangun-komunikasi-efektif-dalam-keluarga/, diakses pada 19 Juli 2024.

18 Comments
  1. Diaz Bela says

    Wah ini di mana mbak Bantennya? Seru sekali acara ini selain bisa memberdayakan para ibu, juga sebagai wadah aspirasi ibu-ibu yang memang sedang “kelelahan” mental dan fisiknya

  2. Tami says

    Keren banget program yang diadakan oleh Dompet Dhuafa Banten ini karena dapat memfasilitasi banyak ibu agar lebih berdaya. Menjadi ibu adalah fase yang membutuhkan kesiapan mental dan ilmu. Ada perbedaan tugas dan rutinitas setelah dan sebelum menjadi ibu. Ibu perlu memiliki ilmu yang cukup, baik komunikasi dengan pasangan, ilmu parenting dan lainnya. Nilai plus dari kegiatan ini, ibu juga bisa berdaya lewat budidaya bunga telang.

  3. Avizena Zen says

    Alhamdulillah semoga ada Rumah Momong di kota2 lain..sedih kalau ada cerita korban KDRT gitu.

    Dompet Dhuafa bener2 amanah ya dalam menyalurkan zakat dan sedekah para donatur.

  4. Yuni Bint Saniro says

    Padahal teh bunga telang tuh nikmat banget. Aku pernah bikin waktu itu pas lagi main ke rumah temanku. Kebetulan dia juga punya tanaman bunga telang. Pas habis berbunga pula tuh.

  5. Fenni Bungsu says

    Pemberdayaan yang mantap dari DD salah satunya dengan kehadiran Rumah Momong ini, sehingga para ibu di sana bisa kreatif dan produktif ya

  6. Hendra Suhendra says

    Kok bisa sih semengerikan itu. Tapi beruntung ya sekarang ibu-ibu di sana sudah perlahan bangkit berkat berdirinya Rumah Momong tersebut. Sangat bermanfaat sekali bagi yang ingin menghilangkan kesedihan. Semoga semakin banyak ya rumah momong yang lainnya, agar bisa membantu memberikan keceriaan bagi orang banyak

  7. Dian says

    Ah, keren sekali program pemberdayaan yang sudah dilakukan oleh Dompet Dhuafa ini ya
    Dompet Dhuafa 31 tahun konsisten menebar kebaikan

  8. Anisa Alfi says

    Baca cerita di rumah momong jadi terharu, Dompet Dhuafa berperan penting menekan angka perceraian dan terus konsisten menebar kebaikan, ya. Pemberdayaannya di berbagai bidang sangat membantu banyak orang.

  9. Didik Purwanto says

    Keren banget Rumah Momong ini. Smg mkn banyak dibangun Rumah Momong di tempat lain. Kasus KDRT di Indonesia tuh bnyk bgt yg berakhir ke perceraian rumah tangga. Miris bgt kan. Mknya perlu Rumah Momong spt ini buat menampung ibu2 utk bs belajar mendidik anak dgn benar, hingga belajar parenting. Shingga kasus KDRT bakal bs ditekan.

  10. Jihan says

    MasyaAllah ikut terharu adanya Rumah momong ini setidaknya bikin aku punya pikiran positif malam ini setelah nyimak berita yg engga2 :(( thanks mbaa insightnya

  11. Putu Felisia says

    Salut nih Dompet Dhuafa ada program untuk perempuan korban KDRT. Semoga semakin luas cakupannya.

  12. Kyndaerim says

    MasyaaAllah, ibu² jadi lebih produktif ya, jadi bakal lupa masa kelam yg sempet dialami itu. Terima kasih rumah momong..

  13. Indra says

    Patut diapresiasi untuk program yang diadakan oleh Dompet Dhuafa ini, membantu ibu-ibu agar melupakan trauma yang dialami mereka dengan menjalani kegiatan yang positif

  14. Müzeyyen says

    Dengan adanya dompet Dhuafa ini, jelas dapat membantu perekonomian masyarakat setempatnya. Kalo saja, di tempatku ada kegiatan seperti ini, bagus banget nich.

  15. Müzeyyen says

    Dengan adanya dompet Dhuafa ini, jelas dapat membantu perekonomian masyarakat setempatnya. Kalo saja, di tempatku ada kegiatan seperti ini, bagus banget nich. Untuk kemajuan masyarakat juga.

  16. lendyagassi says

    Alhamdulillah, setelah kehadiran Rumah Momong Dompet Dhuafa, para Ibu yang tadinya berkecil hati, perlahan memiliki akses ke berbagai hal produktif. Setidaknya, dengan bertemu dengan sesama Ibu dan ada yang membantu ketika mereka sedang mengalami masalah, bisa sedikit mengurai kegelisahan para Ibu.
    Barakallahu fiikum, Dompet Dhuafa.

  17. Atiq says

    Kok seru sih, jadi pengen ikutan hehe.. semoga bisa jd pintu yg membantu ibu2 makin produktif dan berdaya

  18. Irra Octaviany says

    Dompet Dhuafa ini bisa membantu para wanita untuk lebih produktif lagi ya. Salut sama semua program pemberdayaan wanita dari Dompet Dhuafa, bisa saling sharing knowledge juga. Keren banget.

Leave A Reply

Your email address will not be published.

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.