Dear Aku di Masa Depan, Baca Pesan Penting Ini

Masa depan memang tidak ada satu pun yang bisa dipastikan. Hanya bisa berikhtiar melakukan yang terbaik, dengan harapan memiliki masa depan gemilang. Namun, jika tak segemilang yang diharapkan, tentu harus tetap menerima dengan lapang dada.

Nah, kali ini saya ingin menulis pesan untuk diri sendiri di masa depan. Untuk saya yang berada di delapan tahun ke depan.

Surat untukku di Masa Depan

Dear aku,
Delapan tahun sejak 2024 tentu banyak hal terjadi dalam hidup bukan? Ada yang sesuai harapan, tapi banyak yang juga yang meleset dari sasaran. Apakah masih kerap mengeluh dan menghujat dunia kala impian kandas? Semoga tidak.

Di 2031, aku akan memasuki babak baru. Babak menyekolahkan anak ke jenjang universitas. Biayanya pasti tidak sedikit. Di 2023 saja, biaya kuliah di beberapa perguruan tinggi cukup bikin kepala pening.

Konon, untuk Jurusan Ilmu Hukum di Universitas Padjadjaran melalui jalur mandiri, uang pangkal yang harus dibayar berkisar Rp 50.000.000. Sedangkan di Binus University untuk Fakultas Ekonomi dan Komunikasi, uang pangkalnya sekitar Rp 38.000.000.

Memang sih, ada juga universitas dengan biaya yang lebih terjangkau. Namun, tentunya kita ingin memberikan pendidikan yang terbaik untuk anak bukan? Apalagi sering kali biaya yang tidak sedikit itu berbanding lurus dengan kualitas dan fasilitas sekolah.

Wahai aku di masa depan, semoga tabungan kita saat itu cukup ya. Bukan saja untuk pendidikan si sulung, tapi juga si bungsu. Ya, agar mereka tidak merasa orang tuanya pilih kasih.

Kadang, kita tergoda untuk berpikir, “yang nanti ya dipikir nanti”. Padahal yang nanti itu harus disiapkan sejak sekarang. Jika tidak, kita sendiri yang kerepotan. Kita nggak bisa bergantung pada orang lain, karena mereka pasti punya urusan sendiri.

Jangan berharap banyak pada apa pun. Jangan pernah berharap balas budi orang lain. Juga jangan berharap adanya bantuan dari orang lain. Tetaplah berpegang pada usaha sendiri, dan berharap hanya pada Allah.

Wahai diriku delapan tahun kemudian, dukung juga anak-anak untuk bersekolah menggunakan jalur beasiswa ya. Alhamdulillah jika dapat beasiswa kuliah ke luar negeri. Tidak apa-apa aku dan anak-anak di masa kini yang berjuang keras demi hidup kalian yang lebih baik kelak.

Bismillah, semoga kami saat ini bisa lebih giat dan bersemangat. Berikhtiar menyiapkan yang terbaik untuk masa depan.

With love,

Dirimu

1 Comment
  1. Cak Noer D. says

    Wah, keren.
    Ibu yang hebat!

    Tetap semangat, tetap rencanakan hal hal baik dalam hidup,
    walaupun terkadang banyak yang tak sesuai harapan, tak mengapa sebab justru untuk meminimalisir hal buruk terjadi.

Leave A Reply

Your email address will not be published.

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.