Beragam Manfaat Bikin Konten Video Bersama Anak Pakai IndiHome

“Ma, konten video yang dibikin bareng anaknya menghibur banget. Anak saya suka banget kalau diputarkan video itu.” Kalimat pujian itu dikirimkan melalui pesan singkat oleh seorang ibu yang anaknya berkebutuhan khusus. Masyaallah, saya merinding dan terharu karenanya.

Padahal konten video yang dimaksud itu sederhana sekali lho, Ma. Ceritanya simpel, dan hanya menggunakan properti seadanya. Ide ceritanya dari si kecil, sedangkan saya yang jadi pembuat naskah dan story board-nya.

“Wah, kita harus membuat konten video lagi agar anaknya ibu itu senang dan bersemangat, Ma,” ajak anak saya ketika mengetahui karyanya diapresiasi. Hmm, boleh banget tuh. Anak saya jadi makin berkesempatan mengembangkan kreativitasnya.

Penasaran dengan video sederhana buatan kami? Ini dia!

Saya memang beberapa kali bikin konten video bersama anak. Ternyata ada beberapa manfaat yang bisa diambil dalam kegiatan membuat konten digital bersama anak.

Nah, dalam tulisan kali ini saya akan menuliskan aneka manfaat bikin konten bareng anak berdasarkan kisah pribadi. Ada juga tips berkonten ria makin lancar, serta rekomendasi internet provider dengan jaringan antilelet.

Manfaat Bikin Konten Video Bersama Anak

Serunya bikin konten bareng anak/ Foto: Nurvita Indarini

Mengajak anak untuk ikut membuat konten memang bukan hal baru. Sebut saja Shabira Alula Adnan yang membuat konten video bersama orang tuanya. Kepolosan dan kepintaran Shabira menjadi daya tarik bagi audiens. Adakah Mama yang juga jadi penggemar gadis cilik yang akrab disapa Lala ini?

Saya sendiri membuat konten bersama anak dengan tujuan utama menciptakan kenangan. Sekarang, saat melihat kembali konten video bersama si sulung yang saya unggah di YouTube, rasanya “nano-nano”. Jadi merasa betapa cepat waktu berlalu.

Tujuan lainnya adalah untuk berbagi inspirasi kepada orang tua di luar sana. Maklum, konten video yang kami bikin sebagian besar adalah kegiatan do it yourself (DIY) dan membaca nyaring.

Nah, selama membuat konten video bersama anak, ada beberapa manfaat yang nyata dirasakan. Apa saja? Terus simak tulisan ini ya.

1. Meningkatkan Percaya Diri Anak

Dulu, anak sulung saya sering malu-malu saat maju ke depan kelas. Saat berada di depan banyak orang, suaranya lirih dan pandangannya tertuju ke bawah.

Ketika pandemi COVID-19 dan dirinya mulai masuk sekolah dasar (SD), pembelajaran dilakukan secara daring. Saya kira dia akan lebih percaya diri, nyatanya tidak.

Ketika bu guru memintanya membaca, lagi-lagi suaranya pelan. Padahal dirinya tidak langsung berhadapan dengan teman-teman barunya. Bahkan anak saya termasuk murid yang menghindari menjawab pertanyaan bu guru. Ini bukan karena dia tidak bisa menjawab, tapi katanya karena malu.

Namun, semenjak sering saya ajak membuat konten video, pelan-pelan ada perubahan pada diri si kecil. Apalagi saat membuat konten, dia kerap mendapat tugas mengisi suara serta membawakan video tutorial.

“Sekarang Taqi nggak malu lagi lho, Ma. Taqi jadi percaya diri kalau membuat sesuatu atau harus maju ke depan kelas. Mungkin karena terbiasa bikin video sama Mama,” ujarnya suatu kali. Wah, masyaallah.

2. Mendorong Kreativitas si Kecil

Membuat konten bisa mendorong kreativitas anak/ Foto: Nurvita Indarini

Anak saya hanya punya waktu di akhir pekan untuk menjadi penikmat konten digital. Itu pun masing-masing hanya 1,5 jam. Nah, dalam kurun waktu itu, dia sering mencari ide untuk membuat mainan atau karya. Selanjutnya ide itu akan dieksekusi menjadi konten video.

Kerap kali pula dia membuat aneka binatang atau bangunan dari balok mainan. Kadang, dia memvideokan sendiri aksinya. Saya yang bertugas mengedit dan mengunggahnya ke media sosial.

Sering juga karya-karya bikinannya menjadi properti dalam konten video yang dibikin. Misalnya dia membuat boneka kelinci dan kucing dari kertas dan stik es krim. Boneka itu lantas digunakan sebagai wayang dalam konten video mendongeng. Seru ‘kan?

Boneka karyanya bisa dilihat di video berikut ya.

3. Mendukung Kemampuan Public Speaking Anak

Tak dinyana kemampuan public speaking anak juga pelan-pelan meningkat karena kegiatan membuat konten video. Anak jadi belajar untuk menjelaskan sesuatu dengan bahasa yang sederhana.

Dulu, di awal-awal membuat video, saya harus beberapa kali menjeda proses pengambilan video. Ini karena saya harus “mengajari” anak tentang apa yang harus dia katakan. Namun, sekarang hal itu tidak perlu lagi saya lakukan.

Sebelum membuat konten video, saya dan anak menyamakan persepsi terlebih dahulu. Saya juga membagikan story board pada anak. Selanjutnya, anak bisa berimprovisasi sendiri saat memberikan penjelasan di video.

4. Mendorong Anak Belajar Hal Baru

Banyak hal baru dipelajari anak dari aktivitas membuat konten/ Foto: Nurvita Indarini

Anak saya termotivasi belajar hal baru karena sering terlibat dalam kegiatan membuat konten video. Misalnya, anak saya jadi belajar mengedit foto untuk keperluan cover video. Dia juga belajar mengedit video menggunakan aplikasi di handphone.

Si kecil juga lebih peka pada suatu hal yang bisa menjadi materi konten video. Bahkan beberapa kali dia minta izin menggunakan handphone saya untuk mengambil beberapa video.

Tak cuma itu, dia pun belajar menyusun alur cerita. Dia juga sering memberi ide cerita untuk konten video yang kami buat.

5. Meningkatkan Bonding Orang Tua dan Anak

Last but not least, manfaat lain membuat konten video bersama anak adalah meningkatkan bonding. Kami jadi punya lebih banyak waktu untuk beraktivitas bersama. Kegiatan untuk quality time pun semakin beragam.

Dalam membuat konten video ini, komunikasi antara orang tua dan anak semakin lancar. Kami pun jadi lebih terbiasa untuk menyampaikan saran, ide, bahkan unek-unek.

Tips Berkonten Ria Bersama Anak Makin Lancar

Sebenarnya subscriber kami di YouTube masih sangat kecil. Hanya puluhan orang. Itu pun sebagian besar adalah keluarga sendiri. Namun, rasanya terharu sekali saat ada teman atau kerabat yang bertanya, “Mana nih konten barunya? Ditungguin lho.”

Konten yang sederhana kok bisa ditunggu-tunggu sih? Hal ini bikin saya dan si kecil lebih bersemangat bikin konten video.

Nah, berikut ini ada beberapa tips berkonten ria bersama anak semakin lancar.

1. Lakukan di Waktu Luang

Agar tidak mengganggu kegiatan orang tua dan anak, sebaiknya pengambilan video dan editing dilakukan di waktu luang. Jangan sampai kita merasa dituntut dan wajib update konten video setiap waktu.

Ketika merasa dituntut, bisa jadi kita tidak membuat konten dari hati. Jangan sampai kualitas diabaikan karena sibuk mengejar kuantitas.

Jika konten video bersponsor sih harus segera dilakukan kewajibannya ya, Ma. Namun, jika kontennya original, lebih baik dipersiapkan dengan baik waktu syuting dan mengunggahnya ke media sosial.

2. Penuhi Kebutuhan Anak

Sebelum memulai pengambilan video, sebaiknya penuhi dulu kebutuhan anak. Misalnya kebutuhan makan, bermain, tidur, dan sebagainya.

Jika kita salah mengambil waktu, bisa jadi kegiatan membuat konten video malah menguras emosi dan kesabaran. Apalagi ketika kebutuhan anak tidak terpenuhi, mereka bisa lebih mudah tantrum.

3. Turunkan Ekspektasi

Turunkan ekspektasi saat membuat konten bersama anak/ Foto: Canva

Beberapa orang merasa membuat konten video bersama anak itu ribet. Terlebih jika melibatkan anak yang usianya masih sangat muda, mereka pasti mudah bosan. Selain itu, attention span anak-anak juga terbatas.

Untuk itu, sebaiknya Mama menurunkan ekspektasi. Jika anak lain bisa melakukan sesuatu dengan lancar, jangan sampai membuat kita terintimidasi. Misalnya ketika melihat video anak seusia anak kita jago menempel kertas, jangan paksa anak kita untuk sesempurna anak dalam video.

Membuat konten bersama anak adalah salah satu cara untuk bersenang-senang bersama. Jadi jangan sampai mama atau anaknya malah merasa tertekan saat melakukannya.

4. Pilih Koneksi Internet Cepat

Namanya konten digital, pasti berkaitan dengan internet. Agar kegiatan mencari ide konten video dan mengunggahnya ke media sosial lancar, tentunya perlu didukung koneksi internet cepat. Jangan sampai internet yang lemot bikin kita uring-uringan dan kehilangan mood untuk membuat konten.

Lalu harus pilih internet provider apa nih? Kalau saya sih setia pada IndiHome, Ma. Hampir lima tahun saya berlangganan IndiHome dan tidak pernah menemukan kendala berarti.

Selanjutnya, saya akan ceritakan tentang pengalaman menggunakan IndiHome ya. Siapa tahu bisa menjadi pertimbangan Mama yang hendak memasang WiFi di rumah.

Alasan Pilih IndiHome untuk Mendukung Bikin Konten Video Bareng Anak

Di era serba digital ini, semakin banyak kegiatan yang bisa dilakukan dari rumah saja. Ya, tidak perlu repot-repot keluar rumah untuk melakukan berbagai kegiatan. Les, bekerja, berbelanja, bahkan nonton film pun bisa dilakukan dari rumah saja. Praktis ya?

Makanya, Mama jangan sampai salah pilih internet provider. Salah pilih bisa mengakibatkan kesabaran jadi setipis tisu lho. Alih-alih berbagai kegiatan jadi lebih mudah, malah menjadi pemicu stres.

Bagi Mama yang belum kenal IndiHome, saya kenalkan terlebih dahulu ya. IndiHome merupakan layanan triple play milik PT Telkom Indonesia (Telkom) Tbk. Layanan triple play adalah internet rumah, telepon rumah, dan TV interaktif (IndiHome TV) dengan beragam pilihan paket.

Berikut ini beberapa alasan saya memilih IndiHome untuk sebagai internet provider rumah.

1. Internet Super Cepat dan Stabil

Ilustrasi internet cepat IndiHome/ Gambar diolah menggunakan Canva

IndiHome didukung oleh teknologi fiber optik. Fiber optik menjadi andalan IndiHome Telkom Indonesia untuk menghadirkan internet super cepat, stabil, dan berkelas. Ini karena teknologi tersebut dapat mengoptimalkan kecepatan transmisi data dan akses.

Bahkan, saat cuaca buruk sekali pun, jaringan internet IndiHome tak terkendala. Kendati di luar hujan deras plus angin kencang, koneksi internet tetap ngebut dan antinge-lag.

Di rumah, saya menggunakan kecepatan internet 40 Mbps. Setiap hari ada 4-5 device yang terhubung. Koneksinya masih sangat kencang, mengingat dengan kecepatan tersebut, maksimal bisa terhubung 10 device secara bersamaan.

2. Beragam Pilihan Paket Internet

Enaknya lagi, IndiHome menawarkan beragam paket internet unlimited hingga 300 Mbps. Kita tinggal pilih paket yang sesuai keinginan dan kebutuhan. Biaya berlangganan pun sangat terjangkau, pilih saja yang sesuai bujet.

Ada paket internet saja, paket internet+TV, serta paket internet+TV+telepon. Di rumah tidak ada televisi, sehingga kami berlangganan paket internet saja. Meskipun tidak punya televisi, jika ingin menonton channel TV interaktif bukan perkara sulit. Saya hanya perlu mengunduh aplikasi IndiHomeTV.

Pun bila ingin menonton streaming semua tayangan Netflix sepuasnya, tinggal subscribe saja di aplikasi MyIndiHome. Nantinya, Netflix bisa dibayar dalam satu tagihan IndiHome. Sesimpel itu!

3. Layanan Pelanggan yang Cepat

Selama menggunakan layanan IndiHome, jarang sekali terjadi masalah. Bahkan seingat saya, dalam kurun setahun terakhir ini tidak ada masalah berarti yang membuat harus menghubungi layanan pelanggan.

Mengontak layanan pelanggan pernah saya lakukan sekitar dua tahun lalu. Kala itu internet di rumah tidak stabil, sehingga saya menelepon 147 dari handphone. Petugasnya benar-benar cekatan, hangat, dan bersahabat.

Teknisinya pun datang secepat kilat untuk membereskan permasalahan yang terjadi. Masalah beres, bisa segera beraktivitas digital lagi deh.

4. Jangkauan Jaringan Luas

Jangkauan jaringan IndiHome sudah dikenal luas, sehingga mampu menjangkau hingga pelosok negeri. Jika rumah jauh dari tiang IndiHome atau ODP (Optical Distribution Point) terdekat, maka bisa dilakukan penarikan kabel dari ODP terdekat.

Apabila penarikan kabel terlalu jauh, bisa memasang tiang ODP di dekat rumah. Biasanya permintaan memasang tiang ODP akan disetujui jika diajukan oleh beberapa rumah yang berdekatan.

5. Punya Perlindungan Ekstra Bagi Pengguna

IndiHome menggunakan Trend Micro Security System. Ini merupakan antivirus digital  yang menawarkan perlindungan ekstra bagi para pengguna layanannya.

Baca juga tulisan lainnya tentang pengalaman saya bersama IndiHome: Lancar Cari Ide Main Anak Bersama IndiHome, si Kecil Makin Kreatif

Penutup

Anak-anak cepat besar, Ma. Sebenarnya waktu mereka bersama kita hanya sebentar. Kelak, jika mereka remaja dan dewasa, mungkin akan sibuk dengan kegiatan lain dan teman-temannya.

Nah, kegiatan membuat konten bersama anak bisa menjadi tabungan kegiatan positif yang memahat kenangan indah masa kecil. Kelak, saat anak dewasa, konten yang pernah dibuat ini bisa mengalirkan rasa hangat di dada.

Harapannya, tangki cinta anak-anak bakal terisi penuh. Dengan begitu, anak-anak akan merasa disayang dan senantiasa tumbuh dalam cinta kasih penuh orang tuanya.

Semoga kita bisa selalu memaknai waktu bersama anak ya, Ma. Yuk, diperbanyak lagi tabungan kenangan indahnya. Jangan khawatir, IndiHome bisa diandalkan untuk membantu melancarkan kegiatan bikin konten guna memahat kenangan indah bareng anak.

Gimana, sudah terbayang akan membuat konten apa bersama si kecil?

Referensi

Situs IndiHome.

Leave A Reply

Your email address will not be published.

www.kirmiziyilan.com