Cara Agar Rumah Tak Berantakan Saat Anak Lakukan Sensory Play

Sensory play di dalam rumah terkadang rada-rada menantang. Ya, setidaknya begitulah menurut saya. Soalnya rumah berpotensi bakal awur-awuran seperti kapal pecah. Bayangkan, saat anak sedang sensory play menggunakan pasir, lalu pasirnya ditumpahruahkan di lantai. Lalu ditambah guyuran air, cat, dan water beads. Oh, nooooo!!!

“Mama, manfaat sensory play sangat banyak untuk anak. Tidak apa-apa rumah berantakan, bisa dirapikan, yang penting Mama sudah menstimulasi anak dengan baik.” Hm, pernah dengar ucapan bernada seperti ini, Ma? Menurut saya itu toxic positivity.

Gimana enggak? Dari semua keberantakan itu, pada akhirnya siapa yang membereskan? Mamanya ‘kan? Padahal seabreg kegiatan lain butuh dijamah tangan kita dan perlu perhatian kita.

“Eet dah ribet amat. Udah aja anaknya sensory play di luar rumah. Rumah tetap rapi, beres, tho?” Atau pernah dengar kalimat semacam itu? Bagi saya itu juga kurang memberikan solusi.

Iya kalau halaman rumahnya besar dan nggak banyak distraksi. Hu-hu, tolong cobalah memahami seorang mama yang tidak memiliki asisten rumah tangga, punya pekerjaan sampingan, dan tetap ingin memberikan stimulasi terbaik untuk anaknya.

Minimalkan Rumah Berantakan saat Sensory Play dengan Benda Ini

Suara hati saya sepertinya didengar oleh Miru, nih. Heh, siapa Miru? Miru adalah brand art play mat yang bukan sembarang play mat. Dengan art play mat buatannya, cukup membantu meminimalkan seisi rumah berantakan saat anak sedang bermain sensori nih.

Lucu deh, Ma, play mat-nya berbentuk seperti mangkok raksasa. Jadi anak saya tinggal beraktivitas di dalam mangkok itu saja. Alhamdulillah cukup mereduksi area berantakan di rumah saat sedang sensory play.

Sensory play tanpa bikin ibu stres dengan Miru art play mat

Miru art play mat yang saya punya berukuran M, dengan diameter 130 cm dan tinggi 20 cm. Dengan ukuran ini, art play mat bisa digunakan oleh 2-3 anak.

Anak-anak bebas beraktivitas apa saja di dalam rumah dengan beralas Miru art play mat. Melukis, main pasir, mencampur warna, main biji-biji jagung, hingga bermain mobil-mobilan. Oh ya, warnanya yang putih justru membantu banget saat anak menggunakan material aneka warna.

Anak saya juga sering menggunakan art play mat ini sebagai alas tidur. Mereka bawa bantal, selimut, dan guling, lalu pura-pura sedang berkemah. Di saat yang lain, mereka mengibaratkan art play mat itu sebagai kapal.

Di atas “kapal”, mereka pura-pura memancing sambil ngemil. Agar pretend play semakin terasa nyata, jangan lupa arahkan kipas angin ke arah anak-anak. Dengan begitu, tercipta sensasi angin laut nan segar. Seru ‘kan?

Baca tulisan ini juga ya: 5 Aktivitas Anak Pengusir Bosan Saat Pandemi Covid-19

Tidak hanya itu, kami juga menggunakan Miru art play mat untuk wadah berendam di siang yang terik. Gelar art play mat di car port, isi dengan air, biarkan anak-anak berendam dengan riang gembira. Segarnya!

Miru art play mat juga bisa digunakan sebagai alas saat anak kedua saya makan. Maklum, usianya baru 1,5 tahun jadi makannya masih berantakan. Suatu kali saat sesi potong rambut, lagi-lagi kami mengandalkan Miru art play mat agar potongan rambut tidak tersebar ke mana-mana.

Play Mat Ringan, Kokoh, dan Mudah Disimpan

Miru art play mat terbuat dari material asal Korea yang aman dan tahan lama. Meskipun ringan, tapi kokoh dan nggak bikin malas untuk menggelar dan merapikan art play tersebut seusai aktivitas.

Biasanya saat menggelar art play mat ini pagi-pagi atau saat anak ingin bermain. Nah, di petang hari, baru deh art play mat dilipat. Melipatnya pun mudah lho, Ma. Selanjutnya disimpan dalam tas penyimpannya.

Mengingat bisa dilipat sedemikian rupa, jadi hemat tempat. Cocok banget dipakai oleh keluarga kami yang tinggal di rumah mungil.

Selain itu, Miru art play mat juga mudah dibersihkan. Kalau kotor banget, saya bawa keluar dan disemprot menggunakan selang air. Jika ada bagian yang berminyak atau terkena cat, bisa langsung dilap menggunakan lap basah. Namun, terkadang saya gunakan lap bersabun agar benar-benar bersih.

Setelah dicuci, Miru art play mat diangin-angin dulu biar kering ya, Ma. Nggak butuh waktu lama kok untuk kering. Next, dilipat dan disimpan.

Miru art play mat untuk main yang kotor-kotor tanpa bikin rumah kotor

Oh ya, Miru art play mat ada beberapa ukuran nih.

  1. Mini size

Diameternya 50 cm, dengan tinggi 10 cm. Cocok untuk alas main seorang anak.

  1. S size

Play mat ini memiliki diameter 50 cm dan tinggi 15 cm. Pas untuk alas main 1-2 anak.

  1. Medium size

Diameter untuk ukuran ini adalah 130 cm, dan tinggi 20 cm. Fit untuk alas main bagi 2-3 anak. Bahkan saya juga sering lho ikut beraktivitas di dalamnya.

  1. Large size

Play mat ini memiliki diameter 150 cm dan tinggi 20 cm. Pas banget untuk alas main 3-4 anak.

Tips agar Miru Art Play Mat Awet

Agar Miru art play mat awet, kita perlu merawatnya dengan baik nih, Ma. Nah, ini dia ada beberapa hal yang perlu dilakukan agar Miru art play mat awet.

  1. Jangan disetrika, diletakkan di dekat api, atau sumber panas.
  2. Pastikan Miru art play mat kering sebelum dilipat.
  3. Lipat Miru art play mat sesuai cara yang direkomendasikan. So, kita nggak boleh asal melipatnya ya, Ma. Lalu gimana cara melipatnya? Simak video berikut ini ya.

Alhamdulillah keberadaan Miru art play mat bisa mereduksi stres saat anak bermain sensory play atau mainan lain yang berpotensi mengakibatkan rumah berantakan dan kotor.

Oh ya, jangan lupa libatkan anak saat membereskan mainannya ya, Ma. Anak saya yang 1,5 tahun saya minta untuk memasukkan sendiri mainannya di wadah seusai bermain. Dia juga membantu membersihkan art play mat-nya menggunakan lap kecil. Selamat bermain bersama si kecil ya, Ma!

Leave A Reply

Your email address will not be published.

www.kirmiziyilan.com