2 Tahun School from Home, Begini Suka Duka Online Learning

Dulu saya nggak pernah kepikiran anak-anak bakal school from home. Bagi saya, kalau sudah daftar sekolah ya belajarnya di sekolah. Namun, pandemi Covid-19 mengubah semua. Online learning bukan lagi hal baru, bahkan sangat biasa dilakukan.

Anak saya masuk sekolah dasar tahun lalu, saat Indonesia mulai mengalami pandemi Covid-19. Sejak hari itu hingga detik ini, dia sama sekali belum pernah belajar tatap muka dengan gurunya di sekolah. Les bahasa Inggris pun dilakukannya dari rumah saja.

Benar-benar nggak terasa kegiatan online learning anak saya sudah hampir dua tahun dilakukan. Iya lho, kayaknya baru kemarin anak membiasakan diri dengan tools seperti Zoom, G-meet, dan sebagainya. Nah, kali ini saya ingin sedikit berefleksi nih tentang suka dan duka online learning.

Sisi Menyenangkan Online Learning

Buat anak saya yang masih tujuh tahun, online learning adalah hal menyenangkan. Kenapa? Karena dia merasa seperti ayah dan mamanya yang menghadapi laptop atau handphone untuk bekerja.

Kelebihan #1: Fleksibel

Salah satu kelebihan belajar secara online adalah fleksibel. Ada fleksibilitas untuk mengatur jadwal yang sesuai antara guru dan murid. Misalnya nih, ada tugas dari sekolah, anak dikasih tenggat waktu untuk menyelesaikannya.

Anak saya masih duduk di SD kelas bawah, sehingga butuh pendampingan saat mengerjakan tugas. Sementara itu, saya kadang nggak bisa langsung mendampinginya. Butuh waktu untuk menyelesaikan pekerjaan lebih dulu, baru mendukung anak menyelesaikan tugasnya.

Belajar secara online ini membuat guru dan murid menerima tanggung jawab baru. Selain itu, kedua belah pihak juga jadi punya otonomi lebih banyak.

Kelebihan #2: Accessible

Dengan belajar secara online, anak bisa belajar dari mana saja dan kapan saja. Waktu dan tempat tidak lagi menjadi batas yang kaku dalam belajar.

Belajar secara online membuat anak tidak perlu bolak-balik dari satu tempat ke tempat lain. Selama ada koneksi internet yang mumpuni, anak bisa mengakses pelajaran. Jadi hemat waktu sih.

Kelebihan #3: Hemat Biaya

Belajar secara tatap muka mensyaratkan kedatangan anak ke lokasi belajar yang ditentukan. Artinya butuh uang untuk transportasi. Belum lagi uang untuk makan anak jika dia lapar di jalan.

Sedangkan bila anak belajar secara online dari rumah, nggak perlu keluar ongkos tambahan. Biaya koneksi internet sudah masuk anggaran pengeluaran bulanan. Hemat biaya jadinya.

Tantangan Online Learning

Lalu apa nih dukanya belajar secara online? Saya lebih suka menyebut “duka” ini sebagai tantangan. Ini dia tantangan yang saya temukan.

Tantangan #1: Sulit Fokus pada Layar

Salah satu tantangan yang dialami anak saya saat belajar secara online adalah sulit fokus pada layar untuk jangka waktu lama. Apalagi saat saya sedang nggak bisa mendampingi anak belajar, perhatian dia mudah sekali teralih.

Di waktu belajarnya, beberapa kali anak saya malah buka-buka profile picture orang-orang di What’s App. Di saat yang lain dia malah mencari informasi lainnya di Google search. Ada kalanya juga dia bermain-main dengan Google assistant. Hm, mungkin anak saya bosan.

Tantangan #2: Tergantung pada Koneksi Internet dan Perangkat

Agar kegiatan belajar secara online lancar, diperlukan koneksi internet yang memadai. Handphone atau laptop sebagai perangkat belajar yang digunakan juga harus prima.

Suatu kali terjadi handphone saya memorinya terlalu penuh, akibatnya semua aplikasi berjalan sangat lambat. Bahkan handphone-nya sampai nggak bisa diapa-apakan. Pernah juga koneksi internet di rumah mati. Kalau sudah begini, belajar jadi nggak maksimal.

Solusinya rajin mentransfer data handphone ke hard disk external. Lalu saat koneksi internet di rumah mati, selalu siapkan handphone dengan kuota internet memadai.

Tantangan #3: Merasa Terisolasi dan Kurang Perhatian

Saat belajar secara online, interaksi fisik antara siswa dan guru sangat terbatas. Hal seperti ini menyebabkan anak merasa terisolasi.

Kadang saat belajar melalui konferensi video, anak-anak berebut berbicara. Di sisi guru, mereka kewalahan menjawab pertanyaan anak-anak. Sedangkan di sisi beberapa anak, mereka jadi merasa kurang perhatian dari gurunya.

Menjaga Fokus Anak Saat Online Learning

Membuat anak tetap fokus dari awal hingga akhir belajar secara online bukan perkara mudah. Guru perlu sekali menjaga kelas online-nya tetap segar, menarik, dan interaktif. Dengan begitu, siswa bisa tetap fokus pada pelajaran.

Belajar itu ‘kan harus menyenangkan agar anak lebih mudah paham. Lalu, ada nggak sih tempat yang menyediakan metode belajar secara daring dan menyenangkan? Saya dan suami pun mencari tahu dengan giat.

Kebetulan anak saya berminat belajar bahasa Inggris. Kami pun fokus mencari tempat les bahasa Inggris untuk anak yang menyenangkan meski dilakukan secara online. Ketemu! Kami menemukan Novakid. Buat Mama yang sedang mencari tempat les bahasa Inggris untuk anak, simak pengalaman saya bersama Novakid ya.

Novakid, les bahasa Inggris untuk anak yang menyenangkan/ Foto: Nurvita Indarini

Game-based Learning Ala Novakid

Jadi, Novakid memang didesain untuk bisa memfasilitasi anak belajar bahasa Inggris melalui kelas virtual. Novakid menggunakan pendekatan yang menarik menggunakan Total Physical Response (TPR). Metode ini memastikan anak-anak tetap terlibat, bersemangat, sambil tetap menyampaikan pelajaran secara efektif.

Seru deh, kelasnya dibikin dengan melibatkan permainan alias game-based learning. Misalnya, saat anak belajar komparasi, diberi gambar binatang besar dan kecil. Lalu anak diminta melingkari binatang yang lebih besar.

Belajar sambil bermain bikin anak bersemangat dan nggak bosan. Anak jadi merasa belajar itu kegiatan menyenangkan dan nggak bikin stres. Tentunya ini pengalaman yang berharga buat anak ya, Ma.

Waktu belajar bahasa Inggris di Novakid juga nggak lama, cuma 25 menit. Meski sebentar, tapi efektif banget memperkaya kosakata anak. Anak juga paham konsep materi belajarnya. Dengan waktu 25 menit itu, anak nggak kehilangan konsentrasi. Belajar jadi lebih efektif banget ‘kan.

Oh ya, bahasa itu kan soal kebiasaan ya. Di Novakid, anak-anak belajar bahasa Inggris sebagai bahasa ibu. Anak dilatih berkomunikasi dalam bahasa Inggris langsung bersama penutur aslinya lho.

Penasaran seperti apa les bahasa Inggris untuk anak di Novakid, Ma? Ini ada video singkat suasana belajarnya. Yuk kita lihat. Semoga cukup memberi gambaran kepada Mama seseru apa sih les bahasa Inggris untuk anak di Novakid.

Cari Tahu Program Online Learning Les Bahasa Inggris Anak di Novakid

Novakid memiliki empat level utama. Mulai usia 4 tahun, anak bisa les bahasa Inggris di sini.

Untuk anak 4-5 tahun bisa bergabung di level 0. Sedangkan anak 6-7 tahun di level 1. Anak usia 8-9 tahun di level 2, demikian seterusnya sampai level 4 untuk anak usia 11-12 tahun.

Ada pula intensive speaking course. Kelas ini mendorong anak untuk aktif berbicara bahasa Inggris dengan menggunakan berbagai tema.

Novakid paham benar bahwa setiap anak punya kebutuhan yang berbeda. Itu makanya Novakid menggunakan pendekatan personal dalam memberikan les bahasa Inggris untuk anak. Kurikulum setiap anak disesuaikan secara individual berdasarkan kebutuhan khusus mereka.

2-3 Bulan Les di Novakid Sudah Kelihatan Kemajuannya

Berdasarkan survei, 85 persen orang tua Novakid melihat kemajuan berbahasa Inggris anaknya setelah 2-3 bulan mengikuti kelas. Mengapa bisa secepat itu? Ini dia cara kerja Novakid, Ma.

  1. Pendalaman bahasa, di mana anak belajar dengan penutur asli.
  2. Guru yang berpengalaman, karena setiap guru sudah memiliki sertifikasi dan pengalaman mengajar online.
  3. Proses belajar dari yang termudah hingga tersulit.
  4. Kelas diikuti anak dari rumah sehingga orang tua bakal lebih hemat waktu dan uang.
  5. Program dibuat sesuai usia anak.
  6. Program dibuat sesuai standar pendidikan Eropa.

Mau Coba Les Bahasa Inggris untuk Anak di Novakid?

Selain kelas bahasa Inggris untuk anaknya seru, jadwal belajarnya juga fleksibel, Ma. Buat keluarga saya ini cocok banget sih. Kami jadi bisa memilih waktu belajar yang paling pas.

Sebagai orang tua, kita bisa tetap membangun rutinitas belajar anak di tengah aktivitas sehari-hari mereka. Anak saya bahkan memilih sendiri waktu les bahasa Inggrisnya dengan menyesuaikan jadwal sekolahnya. Dengan begitu dia jadi merasa lebih punya tanggung jawab pada kegiatannya.

Mengingat kelas sengaja didesain virtual, ini menjadikan Novakid sebagai satu-satunya kursus bahasa Inggris untuk anak-anak yang menggabungkan pembelajaran mendalam dan kenyamanan di rumah. Dengan begitu anak-anak akan bersemangat belajar, sekaligus fasih berbahasa Inggris sejak usia muda.

Mama bisa mendaftarkan anak usia 4 hingga 12 tahun untuk ikut langganan uji coba atau trial subscription secara gratis. Ada penawaran khusus untuk pendaftar baru juga lho. Saat ini ada harga promo Rp 327.000 untuk 4 kelas pertama. Selengkapnya, Mama bisa DM ke Instagram @novakid_id atau klik link ini untuk chat ke WhatsApp .

Dengan pengalaman belajar bahasa Inggris yang menyenangkan, insya Allah anak-anak akan lebih menyerap materi pelajaran. Semoga tulisan ini bermanfaat, serta bisa membantu Mama memilih tempat les bahasa Inggris yang menyenangkan dan efektif untuk anak. 

Leave A Reply

Your email address will not be published.

www.kirmiziyilan.com